Courtesy of InterestingEngineering
Inovasi BCI Noninvasif Berbasis AI Bantu Difabel Kendalikan Alat Lebih Mudah
Mengembangkan sistem BCI noninvasif berbasis AI yang dapat membantu orang dengan gangguan gerak seperti kelumpuhan untuk mengontrol alat seperti lengan robotik atau kursor komputer, sehingga meningkatkan kemandirian mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
01 Sep 2025, 22.00 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sistem BCI baru ini menawarkan solusi noninvasif untuk membantu individu dengan disabilitas fisik.
- Kecerdasan buatan dapat meningkatkan kemampuan pengguna dalam mengontrol perangkat seperti lengan robotik.
- Penelitian ini menunjukkan potensi untuk meningkatkan independensi orang dengan kondisi neurologis.
Los Angeles, Amerika Serikat - Para peneliti di University of California, Los Angeles, mengembangkan sistem baru brain-computer interface (BCI) yang memakai kecerdasan buatan (AI) untuk membantu orang dengan keterbatasan fisik. Sistem ini bersifat noninvasif dan memakai topi EEG yang merekam aktivitas otak pengguna.
Berbeda dengan BCI sebelumnya yang harus dilakukan lewat operasi resiko tinggi, sistem baru ini memakai AI sebagai 'co-pilot' yang bisa mengartikan niat pengguna secara cepat dan akurat. AI tersebut mengambil kendali membantu menggerakkan kursor komputer atau lengan robotik.
Dalam uji coba, peserta termasuk satu orang yang lumpuh dapat menyelesaikan tugas dengan bantuan AI lebih cepat dibanding tanpa bantuan. Misalnya, peserta lumpuh dapat menggerakkan lengan robotik untuk memindahkan blok dengan durasi yang jauh lebih singkat.
Keunggulan sistem ini adalah kepraktisan dan keamanannya yang tidak perlu prosedur pembedahan. Ini memberikan harapan bagi orang dengan gangguan gerak akibat kelumpuhan atau kondisi neurologis, agar dapat mengendalikan alat bantu dengan mudah.
Langkah berikutnya adalah mengembangkan AI 'co-pilot' yang makin cepat, tepat, dan dapat beradaptasi dengan objek yang ingin digenggam pengguna. Teknologi ini berpotensi membuka era baru pemberdayaan pengguna BCI secara luas di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/bci-system-uses-ai-to-interpret
[1] https://interestingengineering.com/science/bci-system-uses-ai-to-interpret
Analisis Kami
"Inovasi ini sangat menjanjikan karena mengatasi batasan utama BCI noninvasif selama ini, yaitu reliabilitas dan kecepatan respons. Jika dipadukan dengan pembelajaran mesin yang terus disempurnakan, potensi penerapannya dalam rehabilitasi dan peningkatan kualitas hidup difabel dapat merevolusi teknologi asistif."
Analisis Ahli
Jonathan Kao
"Dengan menggabungkan AI dan EEG dalam sistem wearable, kami mempercepat akses ke teknologi BCI yang aman dan mudah digunakan bagi individu dengan kebutuhan khusus."
Johannes Lee
"Pendekatan shared autonomy memberi pengguna kontrol yang lebih alami dan intuitif pada perangkat robotik, membuka peluang untuk tugas-tugas yang lebih rumit dan sensitif."
Prediksi Kami
Di masa depan, sistem AI-BCI seperti ini akan semakin canggih dengan peningkatan kecepatan, presisi, dan kemampuan adaptasi, sehingga dapat digunakan untuk berbagai tugas kompleks dan membantu lebih banyak orang dengan gangguan gerak secara luas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu sistem antarmuka otak-komputer yang baru dikembangkan?A
Sistem antarmuka otak-komputer yang baru dikembangkan adalah sistem noninvasif yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu orang dengan disabilitas fisik.Q
Bagaimana sistem ini membantu orang dengan disabilitas fisik?A
Sistem ini membantu dengan memahami niat pengguna dan mengontrol lengan robotik atau kursor komputer.Q
Apa yang menjadi keuntungan dari sistem BCI noninvasif ini?A
Keuntungan dari sistem BCI noninvasif ini adalah mengurangi risiko dan invasivitas yang terkait dengan prosedur bedah neurosurgery.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini di UCLA?A
Penelitian ini dipimpin oleh Jonathan Kao, seorang profesor asosiasi di UCLA.Q
Di mana temuan penelitian ini dipublikasikan?A
Temuan penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Machine Intelligence.