Courtesy of TechCrunch
Kontroversi Startup Make Sunsets dan Geoengineering untuk Lawan Pemanasan Global
Menyampaikan kontroversi dan tantangan yang dihadapi dalam praktik geoengineering untuk mencegah pemanasan global.
18 Apr 2025, 22.16 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Praktik geoengineering seperti yang dilakukan oleh Make Sunsets dapat memiliki dampak yang tidak terduga pada iklim.
- EPA sedang menyelidiki legalitas dan dampak dari pelepasan sulfur dioksida oleh Make Sunsets.
- Ada perdebatan yang signifikan mengenai apakah geoengineering adalah solusi yang tepat untuk mengatasi perubahan iklim.
Amerika Serikat - Manusia kesulitan untuk berhenti menggunakan bahan bakar fosil, sehingga beberapa orang berpendapat bahwa kita perlu mulai melakukan rekayasa geo untuk mencegah pemanasan global yang katastrofik. Praktik ini kontroversial karena ada yang berpendapat bahwa ini adalah satu-satunya solusi mengingat kita telah menunggu terlalu lama untuk mengurangi emisi karbon, sementara yang lain mengatakan kita tidak seharusnya menjalankan dua eksperimen tak terkendali pada iklim Bumi.
Make Sunsets, sebuah startup dari Silicon Valley, telah menarik perhatian EPA karena melepaskan balon cuaca berisi gas hidrogen dan partikel sulfur dioksida. Ketika balon tersebut meledak di ketinggian lebih dari 66,000 kaki, sulfur dioksida dilepaskan dan memantulkan sinar matahari, mendinginkan Bumi sedikit. Perusahaan ini menjual 'kredit pendinginan' berdasarkan estimasi pemanasan yang dinegasikan oleh setiap pelepasan balon.
Baca juga: Kontroversi Solar Geoengineering: Cara Rahasia Meredupkan Matahari untuk Atasi Pemanasan Global
Namun, praktik ini menimbulkan kekhawatiran karena kompleksitas iklim global dan potensi efek samping lainnya. EPA sedang menyelidiki perusahaan tersebut karena sulfur dioksida diatur sebagai polutan udara. Meskipun Make Sunsets berargumen bahwa tindakan mereka legal berdasarkan Weather Modification Act of 1976, hukum ini mungkin tidak jelas dalam hal modifikasi iklim.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/18/trump-epa-targets-two-man-geoengineering-startup-for-polluting-the-air/
[1] https://techcrunch.com/2025/04/18/trump-epa-targets-two-man-geoengineering-startup-for-polluting-the-air/
Analisis Kami
"Meskipun ide menggunakan sulfur dioksida untuk mendinginkan Bumi secara ilmiah punya dasar yang kuat, pendekatan ini terlalu sederhana untuk menangani kompleksitas iklim global dan berisiko menimbulkan dampak negatif yang tidak terduga. Regulasi yang jelas dan penelitian mendalam sangat diperlukan sebelum praktik ini diperluas, agar tidak memperburuk masalah perubahan iklim dan kesehatan masyarakat."
Analisis Ahli
Kate Ricke
"Sebagai seorang ilmuwan iklim terkemuka, saya menekankan pentingnya kehati-hatian dalam geoengineering karena perubahan iklim sangat kompleks dan manipulasi atmosfer bisa menimbulkan konsekuensi tak terduga yang sulit dikontrol."
Prediksi Kami
Pengawasan dan regulasi terhadap praktik geoengineering akan semakin ketat, dengan kemungkinan pembatasan atau larangan jika ditemukan risiko kesehatan atau lingkungan yang signifikan, sementara debat global tentang solusi perubahan iklim akan makin memanas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu geoengineering dan mengapa dianggap kontroversial?A
Geoengineering adalah modifikasi atmosfer untuk mencegah pemanasan global yang dianggap kontroversial karena risiko yang tidak terduga.Q
Apa yang dilakukan oleh Make Sunsets dalam upaya geoengineering?A
Make Sunsets melepaskan balon cuaca yang berisi gas hidrogen dan sulfur dioksida untuk mendinginkan Bumi dengan memantulkan sinar matahari.Q
Mengapa EPA menyelidiki Make Sunsets?A
EPA menyelidiki Make Sunsets karena sulfur dioksida diatur sebagai polutan udara dan mereka ingin memastikan kepatuhan terhadap hukum.Q
Apa dampak potensial dari pelepasan sulfur dioksida ke atmosfer?A
Pelepasan sulfur dioksida dapat menyebabkan hujan di satu daerah tetapi mengurangi curah hujan di daerah lain, serta dapat memperburuk masalah pernapasan.Q
Bagaimana Make Sunsets mengklaim bahwa tindakan mereka legal?A
Make Sunsets mengklaim bahwa tindakan mereka legal berdasarkan Weather Modification Act 1976, meskipun hukum tersebut tidak jelas dalam konteks modifikasi iklim.