Courtesy of Wired

SpaceX Uji Booster Super Heavy Bekas, Tapi Starship Atas Masih Gagal

Menginformasikan tentang kemajuan dan tantangan yang dihadapi SpaceX dalam program Starship, khususnya terkait dengan pengujian dan peluncuran ulang Super Heavy booster.

05 Apr 2025, 01.11 WIB

118 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

SpaceX berhasil melakukan pengujian static fire pada booster Super Heavy yang telah terbang sebelumnya.
Kegagalan penerbangan Starship terbaru menunjukkan tantangan yang dihadapi SpaceX dalam pengembangan roket.
Program Artemis NASA bergantung pada keberhasilan SpaceX dalam mengembangkan Starship untuk misi ke bulan.

South Texas, United States - SpaceX telah melakukan uji tembak statis pada Super Heavy booster yang telah terbang ke tepi luar angkasa. Uji tembak ini berlangsung selama delapan detik dan merupakan pertama kalinya SpaceX menguji booster Super Heavy yang telah terbang sebelumnya. Booster ini, yang disebut Booster 14, diharapkan akan terbang lagi dalam peluncuran Starship berikutnya.

Super Heavy booster memiliki 29 dari 33 mesin Raptor yang telah terbukti terbang dan mampu menghasilkan hampir 17 juta pon dorongan. SpaceX telah meluncurkan delapan penerbangan uji skala penuh Starship, dengan tujuh peluncuran berturut-turut yang berhasil sejak kegagalan pada penerbangan debut Starship. SpaceX juga telah memulihkan tiga dari empat Super Heavy booster dalam upaya terakhir.

Namun, tahap atas roket Starship masih menghadapi masalah, dengan dua kegagalan berturut-turut pada penerbangan uji terbaru. SpaceX telah mengidentifikasi dan menerapkan 11 tindakan korektif untuk mencegah kegagalan yang sama di masa depan. Elon Musk berharap SpaceX dapat meluncurkan hingga 25 penerbangan Starship pada tahun 2025, meskipun saat ini tampaknya sulit untuk mencapai setengah dari jumlah tersebut.

--------------------

Analisis Kami: Kemajuan pada reusable booster Super Heavy jelas menunjukkan kemajuan teknologi luar biasa, namun kegagalan berulang di Starship tahap atas menandakan bahwa teknologi pengembalian dan melindungi payload masih sangat menantang. SpaceX perlu segera mengatasi masalah ini agar bisa memenuhi ambisi peluncuran yang sangat agresif dan kontrak besar dari NASA.

--------------------

Analisis Ahli:

Elon Musk: Keinginan untuk mencapai 25 peluncuran tahun ini perlu disesuaikan dengan realita dan fokus utama harus pada keselamatan dan stabilitas penerbangan Starship.

Federal Aviation Administration: Investigasi kami menemukan getaran ekstrem sebagai penyebab utama kegagalan, dan SpaceX telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang penting.

--------------------

What's Next: SpaceX kemungkinan akan fokus memperbaiki masalah pada tahap atas Starship terlebih dahulu sebelum melanjutkan peluncuran penuh, sehingga frekuensi peluncuran Starship tahun ini bisa jauh lebih rendah dari target awal.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/spacex-starship-super-heavy-booster-flight-proven/

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan SpaceX pada 9:40 pagi waktu setempat di Starbase?

SpaceX melakukan pengujian static fire pada booster Super Heavy yang telah terbang ke tepi luar angkasa.

Apa yang menjadi tujuan dari pengujian static fire Booster 14?

Tujuan dari pengujian static fire Booster 14 adalah untuk mempersiapkannya untuk penerbangan ulang yang akan datang.

Mengapa Super Heavy dianggap sebagai roket booster yang paling kompleks?

Super Heavy dianggap sebagai roket booster yang paling kompleks karena ukurannya yang besar dan jumlah mesin yang banyak.

Apa yang menyebabkan kegagalan pada penerbangan Starship terbaru?

Kegagalan pada penerbangan Starship terbaru disebabkan oleh getaran yang lebih kuat dari yang diperkirakan yang menyebabkan kerusakan pada sistem propulsi.

Apa dampak dari kegagalan penerbangan Starship terhadap rencana SpaceX dan NASA?

Kegagalan penerbangan Starship dapat menghambat rencana SpaceX untuk melakukan misi ke bulan dan menguji kemampuan pengisian bahan bakar di orbit.