Courtesy of Wired

Starship Block 2 SpaceX Gagal Terbang, Namun Booster Super Heavy Sukses Kembali

08 Mar 2025, 11.00 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

SpaceX terus mengembangkan dan menguji roket Starship meskipun mengalami beberapa kegagalan.
Kerjasama antara SpaceX dan NASA sangat penting untuk misi luar angkasa, termasuk program Artemis.
Inovasi dalam desain dan teknologi roket menjadi kunci untuk mencapai tujuan eksplorasi luar angkasa yang lebih ambisius.

SpaceX baru saja meluncurkan Starship dan Super Heavy booster dalam uji coba penerbangan kedelapan mereka di Texas. Roket ini, yang lebih tinggi dari 123 meter, menggunakan 33 mesin Raptor dan memiliki kekuatan lebih dari dua kali roket Saturn V milik NASA. Meskipun berhasil memisahkan booster dari bagian atas roket dan mendaratkannya kembali di peluncuran, Starship Block 2 mengalami kegagalan dalam penerbangan ini, yang merupakan kegagalan kedua berturut-turut. Kegagalan ini terjadi setelah mesin Raptor mulai mati dan roket kehilangan kendali.

Elon Musk, CEO SpaceX, menyebut ini sebagai kemunduran kecil dan menyatakan bahwa mereka akan segera siap untuk mencoba lagi dalam waktu 4 hingga 6 minggu. Starship dirancang untuk misi ke bulan dan Mars, serta untuk meluncurkan satelit internet Starlink. Meskipun ada masalah, SpaceX memiliki banyak Starship yang sedang dibangun, sehingga mereka dapat terus melakukan uji coba dan belajar dari setiap kegagalan.

--------------------

Analisis Kami: Kegagalan beruntun pada Starship Block 2 menunjukkan bahwa meskipun SpaceX memiliki pendekatan inovatif dalam pengembangan roket, tantangan teknis seperti getaran resonansi dan sistem bahan bakar harus segera diatasi agar tidak menghambat kemajuan program eksplorasi mereka. Keberhasilan dalam mengembalikan booster Super Heavy menunjukkan bahwa SpaceX sudah menguasai aspek tertentu, tetapi fokus utama sekarang adalah stabilitas dan keselamatan penerbangan tahap atas Starship.

--------------------

Analisis Ahli:

Elon Musk: Iterative development adalah kunci, kegagalan adalah bagian dari kemajuan, dan kami berharap menguji ulang dalam 4-6 minggu.

Jonathan McDowell (ahli astronomi dan pelacak satelit): Masalah getaran dan kegagalan mesin Raptor saat ini mengindikasikan perlunya desain ulang struktural dan sistem kontrol yang lebih solid.

--------------------

What's Next: SpaceX kemungkinan akan terus mengalami kegagalan teknis dalam jangka pendek, namun dengan iterasi cepat dan perbaikan berkelanjutan, mereka akan segera berhasil melakukan penerbangan Starship yang aman dan dapat digunakan kembali dalam beberapa bulan ke depan.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-starship-program-hits-another-speed-bump-with-second-consecutive-failure/

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada uji coba penerbangan Starship terbaru?

Uji coba penerbangan Starship terbaru mengalami kegagalan ketika beberapa mesin Raptor mati dan roket mulai berputar, mengakibatkan hilangnya komunikasi.

Apa tujuan dari program Artemis yang melibatkan NASA dan SpaceX?

Tujuan dari program Artemis adalah untuk mengembalikan astronaut ke permukaan bulan dan menggunakan Starship sebagai pendarat bulan.

Apa perbedaan utama antara Starship versi awal dan Block 2?

Perbedaan utama antara Starship versi awal dan Block 2 adalah peningkatan kapasitas bahan bakar dan desain flaps depan yang lebih kecil untuk perlindungan panas.

Mengapa SpaceX mengalami kegagalan dalam dua penerbangan uji Starship Block 2?

SpaceX mengalami kegagalan karena adanya kejadian energetik di bagian belakang Starship yang menyebabkan hilangnya beberapa mesin Raptor dan kontrol sikap.

Apa yang direncanakan SpaceX untuk uji coba berikutnya setelah kegagalan ini?

SpaceX merencanakan untuk melakukan uji coba berikutnya dalam waktu 4 hingga 6 minggu setelah kegagalan ini.