Courtesy of Wired
Starship SpaceX Mengalami Kebocoran dan Hilang Kendali Meski Ada Kemajuan
Mengembangkan dan menguji kemampuan Starship agar efektif dan dapat digunakan kembali dalam misi luar angkasa antarplanet dengan fokus pada ketahanan perisai panas dan pendaratan yang presisi.
29 Mei 2025, 16.30 WIB
3 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Misi Starship terbaru SpaceX mengalami kegagalan kendali saat memasuki atmosfer.
- Data dari uji coba ini penting untuk meningkatkan desain pelindung panas roket.
- Elon Musk optimis bahwa peluncuran berikutnya bisa segera dilakukan meskipun terdapat masalah.
Starbase, Texas, Amerika Serikat dan Samudra Hindia - SpaceX kembali menguji coba roket Starship yang dirancang untuk mengangkut manusia dan kargo ke luar angkasa dalam misi ke Bumi, Bulan, dan Mars. Roket ini sangat besar dan kompleks, lebih besar dari pesawat Boeing 747. Setelah beberapa kali gagal dalam uji coba sebelumnya karena masalah kebocoran bahan bakar, kali ini penerbangan menunjukkan perbaikan karena mesin utama menyala penuh dan berhasil membawa roket mencapai jalur penerbangan yang sesuai.
Sayangnya, kebocoran bahan bakar terjadi saat roket sedang melayang di ruang angkasa, menyebabkan hilangnya tekanan di tangki utama yang membuat roket mulai berputar tak terkendali. Ini membuat roket gagal menjalankan beberapa tugas penting seperti membuka pintu muatan untuk melepas satelit Starlink dan mengendalikan pendaratan agar bisa mengevaluasi ketahanan perisai panas saat masuk kembali ke atmosfer.
Meskipun ada kegagalan di kapal utama, pengujian juga menampilkan keberhasilan pada booster Super Heavy yang digunakan kembali. Booster ini terbang balik ke Bumi dengan baik sebelum meledak saat mencoba mendarat di laut dekat Starbase di Texas. Ini merupakan langkah penting dalam rencana SpaceX untuk menghemat biaya peluncuran dengan menggunakan kembali bagian roket.
SpaceX menghadapi banyak tantangan teknis, terutama masalah kebocoran bahan bakar yang terus-menerus muncul selama penerbangan. Namun, perusahaan ini terus mengumpulkan data penting dari setiap uji coba untuk meningkatkan desain Starship dan booster Super Heavy, serta teknologi perisai panas agar roket bisa digunakan kembali dengan cepat tanpa perlu perbaikan lama.
Elon Musk dan tim SpaceX optimis mereka akan segera melakukan lebih banyak uji coba dengan jadwal yang lebih cepat, bahkan berencana meluncurkan beberapa Starship dalam beberapa minggu ke depan dengan desain terbaru. Meskipun penerbangan kali ini berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, pengalaman ini menjadi langkah maju dalam perjalanan panjang menuju misi luar angkasa yang ambisius.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada misi Starship terbaru milik SpaceX?A
Misi Starship terbaru mengalami kehilangan kendali dan berakhir dengan pecah di atmosfer.Q
Apa tujuan dari pengembangan roket Starship?A
Tujuan dari pengembangan Starship adalah untuk mengangkut kargo dan kru ke bulan, Mars, dan luar angkasa.Q
Apa masalah utama yang dihadapi SpaceX dalam uji coba ini?A
Masalah utama adalah kehilangan tekanan tangki utama selama fase reentry, yang menyebabkan roket berputar dan kehilangan kendali.Q
Siapa yang mendirikan SpaceX?A
SpaceX didirikan oleh Elon Musk.Q
Apa yang diharapkan SpaceX dari pengujian pelindung panas roket?A
SpaceX berharap mendapatkan data untuk meningkatkan desain pelindung panas roket.Artikel Serupa
Sains
2 bulan lalu
67 dibaca
SpaceX Maju dengan Pengujian Ulang Super Heavy Booster untuk Program Starship
Sains
2 bulan lalu
77 dibaca
FAA AS Amerika Serikat menutup salah satu dari dua penyelidikan SpaceX Starship saat roket tetap terground.
Sains
3 bulan lalu
114 dibaca
Kecelakaan Terbaru Starship SpaceX Menandai Dua Kegagalan Berturut-turut
Sains
3 bulan lalu
116 dibaca
FAA AS mengatakan 240 penerbangan terganggu akibat ledakan Starship SpaceX milik Musk.
Sains
3 bulan lalu
98 dibaca
Starship SpaceX meledak di luar angkasa, yang disebut Musk sebagai 'kemunduran kecil'.
Sains
3 bulan lalu
108 dibaca