Artikel - Sampah karpet membuat beton tahan retak, meningkatkan kekuatan sebesar 40%

Peneliti di RMIT University, Australia, telah menemukan cara baru untuk membuat beton yang lebih kuat dan tahan lama dengan menggunakan serat karpet bekas. Dengan menambahkan serat ini, beton dapat menjadi 40% lebih kuat dan mengurangi retak awal hingga 30%. Ini sangat penting karena Australia menghabiskan ARp 131.56 triliun ($8 miliar) setiap tahun untuk memperbaiki struktur beton yang retak. Metode ini tidak hanya meningkatkan daya tahan beton, tetapi juga membantu mengurangi limbah tekstil yang sering mencemari lingkungan.

Selain serat karpet, peneliti juga sedang mengeksplorasi penggunaan limbah tekstil lainnya, seperti pakaian bekas dan pakaian pemadam kebakaran, untuk meningkatkan kualitas beton. Dengan cara ini, mereka berharap dapat mengurangi limbah dan emisi karbon yang dihasilkan dari produksi beton biasa. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada solusi inovatif yang dapat membantu industri konstruksi dan juga menjaga lingkungan. Selanjutnya, peneliti akan melakukan uji coba lapangan untuk melihat bagaimana beton ini bekerja dalam kondisi nyata.

Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/carpet-waste-makes-concrete-crack-proof

Sampah karpet membuat beton tahan retak, meningkatkan kekuatan sebesar 40% — Insinyur Australia

Artikel Serupa

AI Membantu Menemukan Alternatif Semen Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan

Penemuan Pengikat Tanah Ramah Lingkungan dari Limbah Industri untuk Konstruksi

Beton Pintar yang Memperbaiki Retakan Sendiri dengan Bantuan Mikroba Sintetis

Inovasi Bio-Beton dari Urine: Solusi Ramah Lingkungan untuk Bangunan Masa Depan

Terobosan beton insinyur AS dapat mengubah bangunan menjadi struktur penyerap karbon.

80% semen daur ulang cocok dengan kekuatan semen Portland, mengurangi emisi sebesar 61%.

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.