Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Turun Karena OPEC+ Mau Tambah Produksi dan AS Bisa Turunkan Tarif Impor China
Memberikan informasi tentang penurunan harga minyak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk keputusan OPEC+ dan kebijakan tarif AS terhadap China.
23 Apr 2025, 08.02 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh keputusan OPEC+ dan kebijakan perdagangan AS.
- Kazakhstan menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kuota produksi OPEC+, yang dapat memicu ketegangan di dalam kelompok.
- Pengurangan tarif impor oleh AS dapat berdampak positif pada pasar minyak global.
Houston, Texas, Amerika Serikat - Harga minyak turun hampir 2% pada hari Rabu karena sumber mengatakan OPEC+ dapat mempercepat peningkatan produksi minyak bulan depan. Namun, kerugian ini dibatasi setelah laporan bahwa Presiden AS Donald Trump mungkin memotong tarif impor China untuk meredakan ketegangan dengan Beijing.
Brent crude futures turun Rp 18.75 ribu ($1.14) atau 1.69% menjadi Rp 1.09 juta ($66.30) , sementara West Texas Intermediate crude turun Rp 19.24 ribu ($1.17) atau 1.84% menjadi Rp 1.03 juta ($62.50) . Beberapa anggota OPEC+ akan menyarankan agar kelompok tersebut mempercepat peningkatan produksi minyak untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Juni.
Stok minyak mentah AS naik 244.000 barel menjadi 443.1 juta barel, sementara persediaan bensin dan distilat turun lebih dari yang diharapkan. Selain itu, pemerintah AS mempertimbangkan untuk memotong tarif impor China, yang dapat membantu menstabilkan harga minyak di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Percepatan produksi oleh OPEC+ tanpa koordinasi yang baik dapat memperburuk stabilitas pasar minyak global. Sementara itu, inisiatif pemotongan tarif AS terhadap China berpotensi menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi global yang bisa menahan penurunan harga minyak lebih dalam.
--------------------
Analisis Ahli:
Fatih Birol: Ketidakseimbangan dalam kepatuhan kuota OPEC+ berpotensi menekan harga minyak, namun kebijakan perdagangan AS-China bisa menjadi faktor penentu penguatan pasar minyak.
Daniel Yergin: Pasar minyak saat ini sangat sensitif terhadap keputusan produksi OPEC+ dan dinamika geopolitik, sehingga volatilitas harga masih akan terus terjadi.
--------------------
What's Next: Jika OPEC+ mempercepat peningkatan produksi dan konflik kepatuhan kuota antar anggotanya terus berlanjut, harga minyak kemungkinan akan tetap volatil dan cenderung menurun dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-rises-1-iran-sanctions-010231212.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-rises-1-iran-sanctions-010231212.html