Courtesy of YahooFinance

Mengatasi Tantangan Likuiditas DeFi Untuk Inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan

Menyoroti tantangan dalam mengamankan likuiditas yang berkelanjutan di ekosistem DeFi dan pentingnya infrastruktur yang lebih baik untuk mengoordinasikan likuiditas dan penilaian risiko.

23 Apr 2025, 22.00 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Permintaan untuk likuiditas di DeFi sangat tinggi, sementara pasokan terbatas.
Insentif likuiditas yang tidak terstruktur dapat merusak keberlanjutan proyek DeFi.
Konektivitas antara modal dan protokol sangat penting untuk pertumbuhan ekosistem DeFi.

global - Teknologi DeFi telah berkembang pesat, namun mengamankan likuiditas yang berkelanjutan menjadi semakin sulit. Ribuan proyek bersaing untuk mendapatkan modal yang terbatas, menciptakan tantangan sistemik yang mengancam inovasi dan pertumbuhan sejati. Likuiditas di DeFi terfragmentasi di berbagai protokol, rantai, dan pasangan token, membuat adopsi pengguna terhambat dan biaya meningkat.

Konsep 'biaya modal' dalam keuangan tradisional telah berevolusi menjadi 'biaya likuiditas' dalam DeFi, namun tanpa kerangka standar untuk menilai risiko ini, protokol kesulitan mendapatkan modal yang mereka butuhkan. Protokol sering kali menggunakan token asli mereka, dana ekosistem, dan modal mereka sendiri untuk menarik likuiditas awal, namun pendekatan ini sering kali tidak berkelanjutan. Kurangnya transparansi dalam pengaturan likuiditas yang signifikan juga memperburuk masalah ini.

Solusi yang dibutuhkan adalah lapisan yang agnostik terhadap rantai dan protokol yang fokus pada pengalihan modal yang efisien. Sistem ini akan menciptakan visibilitas ke dalam biaya likuiditas di berbagai protokol dan rantai, menetapkan tolok ukur yang disesuaikan dengan risiko, dan membantu penyedia modal untuk menempatkan modal mereka secara strategis berdasarkan metrik risiko yang transparan. Standarisasi koordinasi likuiditas dan penilaian risiko akan menjadi penting untuk efisiensi modal dan pertumbuhan berkelanjutan ekosistem DeFi.

--------------------

Analisis Kami: Sistem likuiditas saat ini terlalu fragmentasi dan tidak transparan, yang menghambat pertumbuhan ekosistem DeFi yang sehat. Membangun standar penilaian dan mekanisme komunikasi antara penyedia modal dan protokol adalah kunci agar inovasi dapat bertahan dan menarik investasi jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Andre Cronje: Tanpa standar yang jelas, likuiditas akan tetap menjadi sumber stres bagi protokol DeFi dan akan melambatnya kemajuan teknologi sebenarnya.

Camila Russo: Likuiditas adalah darahnya DeFi, tetapi tanpa transparansi yang tepat, pasar akan terus bergerak berdasarkan spekulasi dan bukan nilai riil.

Robert Leshner: Kolaborasi lintas protokol sangat diperlukan untuk menciptakan infrastruktur yang bisa mengukur risiko dan efisiensi likuiditas secara objektif.

--------------------

What's Next: Jika tidak ada sistem terstandarisasi yang dibuat untuk mengukur dan mengelola likuiditas, banyak protokol baru berpotensi gagal dan inovasi asli akan terkalahkan oleh proyek yang hanya mengandalkan insentif agresif, menyebabkan stagnasi ekosistem DeFi secara keseluruhan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/death-thousand-pools-liquidity-fragmentation-150058148.html