Courtesy of YahooFinance

Valero Energy Alami Kerugian Besar di Kuartal Pertama Karena Margin Turun dan Beban Aset

Memberikan informasi tentang kinerja keuangan Valero Energy pada kuartal pertama dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

24 Apr 2025, 17.40 WIB

119 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Valero Energy mengalami kerugian signifikan pada kuartal pertama akibat margin penyulingan yang menurun.
Perusahaan menghadapi tantangan dalam segmen diesel terbarukan dengan kerugian operasional yang besar.
Ketegangan perdagangan antara AS dan Cina dapat berdampak negatif pada permintaan produk penyulingan.

Amerika Serikat - Valero Energy melaporkan kerugian pada kuartal pertama tahun ini, berbeda dengan keuntungan yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu. Kerugian ini disebabkan oleh margin penyulingan yang lebih rendah dan biaya penurunan nilai sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) terkait aset di Pantai Barat. Saham perusahaan turun 1,6% menjadi Rp 185.20 juta ($112,62) dalam perdagangan awal.

Meskipun mengalami kerugian, Valero membukukan laba disesuaikan sebesar 89 sen per saham, mengalahkan ekspektasi analis sebesar 42 sen per saham. CEO Lane Riggs menyatakan bahwa kuartal ini ditandai dengan pemeliharaan berat di seluruh sistem penyulingan dan lingkungan margin yang menantang di segmen diesel terbarukan. Segmen diesel terbarukan Valero mengalami kerugian operasional sebesar Rp 2.32 triliun ($141 juta) , berbalik dari keuntungan Rp 3.12 triliun ($190 juta) tahun lalu.

Bisnis penyulingan inti Valero juga mengalami penurunan dengan kerugian operasional sebesar Rp 8.72 triliun ($530 juta) dibandingkan dengan keuntungan Rp 27.96 triliun ($1,7 miliar) tahun lalu. Margin penyulingan kuartalan Valero turun 29,5% menjadi Rp 40.95 triliun ($2,49 miliar) dari tahun sebelumnya. Kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham adalah Rp 9.78 triliun ($595 juta) , atau Rp 3.12 juta ($1,90) per saham.

--------------------

Analisis Kami: Valero menghadapi tekanan besar bukan hanya dari faktor pasar tetapi juga dari keputusan internal terkait pemeliharaan dan pengelolaan aset yang tampaknya kurang optimal, terutama di segmen biodiesel. Jika perusahaan tidak mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan geopolitik dan dinamika pasar energi, maka hasil keuangan yang buruk mungkin akan berlanjut dan mengganggu posisi mereka di pasar penyulingan.

--------------------

Analisis Ahli:

Arunima Kumar: Laporan ini menunjukkan bahwa perusahaan penyulingan besar pun tidak kebal terhadap dampak geopolitik dan fluktuasi pasar yang signifikan, dan memberikan gambaran realistis tentang tantangan di sektor energi.

--------------------

What's Next: Ketegangan perdagangan yang berkelanjutan dan tantangan margin penyulingan kemungkinan akan menyebabkan industri penyulingan AS tetap menghadapi tekanan keuangan dan mungkin mendorong perusahaan untuk menyesuaikan strategi operasi dan investasi mereka ke depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/valero-energy-reports-first-quarter-104033885.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilaporkan oleh Valero Energy pada kuartal pertama?

Valero Energy melaporkan kerugian pada kuartal pertama dibandingkan dengan keuntungan tahun lalu.

Mengapa Valero mengalami kerugian pada kuartal ini?

Valero mengalami kerugian karena margin penyulingan yang lebih rendah dan biaya penurunan nilai sekitar $1 miliar.

Apa yang terjadi dengan segmen diesel terbarukan Valero?

Segmen diesel terbarukan Valero mengalami kerugian operasional sebesar $141 juta, berbanding terbalik dengan keuntungan tahun lalu.

Siapa CEO Valero Energy dan apa yang ia katakan tentang kuartal ini?

CEO Valero Energy adalah Lane Riggs, yang menyatakan bahwa kuartal ini ditandai dengan perawatan berat dan lingkungan margin yang menantang.

Apa dampak dari ketegangan perdagangan AS-Cina terhadap industri penyulingan?

Ketegangan perdagangan AS-Cina dapat mempengaruhi permintaan produk penyulingan seperti bensin dan diesel, serta menekan margin penyulingan yang sudah lemah.