Courtesy of YahooFinance

ConocoPhillips Catat Laba Kuartal Pertama, Namun Waspadai Harga Minyak Turun

Menginformasikan kinerja keuangan dan produksi ConocoPhillips yang melampaui ekspektasi di kuartal pertama, serta peringatan terkait pengaruh harga minyak rendah pada pengurangan produksi di industri minyak secara umum.

08 Mei 2025, 18.16 WIB

94 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

ConocoPhillips mencatatkan laba kuartal pertama yang melampaui ekspektasi berkat peningkatan produksi.
CEO menegaskan bahwa harga minyak yang rendah dapat memaksa perusahaan untuk melakukan pengurangan produksi.
Perusahaan melakukan penyesuaian anggaran modal tanpa mempengaruhi produksi saat ini.

Bengaluru, India - ConocoPhillips melaporkan laba kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan berkat produksi yang kuat. Perusahaan berhasil meningkatkan produksi minyak karena akuisisi Marathon Oil yang menambah aset baru pada portofolio mereka.

Harga minyak yang sempat menyentuh angka Rp 1.35 juta ($82) per barel di Januari kemudian turun karena kekhawatiran terhadap ekonomi global dan adanya pengumuman tarif global dari Presiden Donald Trump. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan aktivitas pengurangan produksi secara luas di sektor minyak.

Meski demikian, CEO Ryan Lance menyatakan bahwa kondisi keuangan perusahaan dan sektor secara umum masih cukup sehat. Namun, jika harga minyak terus berada di kisaran rendah sekitar Rp 822.25 ribu ($50) , mereka mungkin harus mempertimbangkan pengurangan produksi di masa depan.

ConocoPhillips juga mengumumkan perubahan kepemimpinan keuangan dengan CFO baru, Andy O'Brien, yang akan mulai menjabat pada Juni. Selama masa jabatan CFO sebelumnya, perusahaan menyelesaikan beberapa transaksi besar, termasuk akuisisi dan penjualan aset penting.

Selain itu, perusahaan mengurangi anggaran modal tahunan mereka tapi tidak mengantisipasi dampak pada tingkat produksi. Walaupun ada volatilitas harga komoditas yang berpotensi mengurangi pengembalian saat ini, perusahaan tetap optimis menjaga operasional secara stabil.

--------------------

Analisis Kami: Meskipun ConocoPhillips menunjukkan kinerja kuat saat ini, ketergantungan industri pada harga minyak yang fluktuatif membuat mereka sangat rentan terhadap situasi ekonomi global yang tidak pasti. Perusahaan harus lebih proaktif dalam mengantisipasi gejolak harga dengan strategi diversifikasi dan pengurangan biaya yang lebih agresif untuk menjaga keberlangsungan bisnis.

--------------------

Analisis Ahli:

Daniel Yergin: Penurunan harga minyak akibat faktor geopolitik dan ekonomi global memang biasa terjadi, perusahaan harus mampu menyesuaikan diri cepat agar tidak mengalami kerugian besar.

Fatih Birol: Industri minyak harus memperhatikan tren energi terbarukan dan pengaruhnya terhadap permintaan yang dapat mempercepat kebutuhan untuk pengurangan produksi di masa depan.

--------------------

What's Next: Jika harga minyak terus rendah di kisaran $50 per barel selama jangka waktu yang panjang, banyak perusahaan minyak termasuk ConocoPhillips kemungkinan besar akan mengurangi produksi mereka dan menyesuaikan strategi investasi untuk menjaga stabilitas keuangan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/conocophillips-reports-first-quarter-profit-111650749.html