Courtesy of YahooFinance
Saham Penyuling Minyak AS Turun karena Tarif Baru dan Kekhawatiran Permintaan Menurun
05 Apr 2025, 01.03 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru dapat memperlambat pertumbuhan permintaan minyak dan mempengaruhi margin penyulingan.
- Penyuling minyak besar seperti Marathon Petroleum dan Valero Energy mengalami penurunan nilai saham yang signifikan.
- Permintaan bensin global diperkirakan akan mencapai puncaknya tahun ini, dipengaruhi oleh adopsi mobil listrik.
Saham perusahaan pengolahan minyak di Amerika Serikat jatuh ke level terendah dalam dua tahun setelah pengumuman tarif baru oleh Presiden Trump. Para investor khawatir bahwa tarif ini akan menyebabkan permintaan minyak dan bahan bakar menurun, serta margin pengolahan yang semakin lemah. Perusahaan-perusahaan besar seperti Marathon Petroleum, Valero Energy, dan Phillips 66 kehilangan lebih dari Rp 328.90 triliun ($20 miliar) dalam nilai pasar sejak pengumuman tarif tersebut.
Harga minyak mentah juga turun drastis, dengan harga Brent dan West Texas Intermediate mengalami penurunan yang signifikan. Para analis memperkirakan bahwa permintaan global untuk bensin akan mencapai puncaknya tahun ini, tetapi permintaan untuk diesel mungkin sudah mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan kendaraan listrik dan efisiensi kendaraan yang lebih baik, terutama di China.
Tarif baru ini diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan mengurangi konsumsi produk olahan seperti diesel dan bensin. Para analis menyatakan bahwa pasar harus mempertimbangkan kembali proyeksi permintaan akibat tarif ini, yang dapat mempengaruhi pemulihan margin pengolahan yang sebelumnya diperkirakan akan terjadi pada tahun 2026.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif baru yang diumumkan sebenarnya memperjelas risiko gejolak di pasar energi dan akan semakin mempercepat transisi menuju energi yang lebih bersih. Pengusaha penyulingan harus lebih cepat beradaptasi dengan tren jangka panjang seperti peningkatan kendaraan listrik dan efisiensi bahan bakar, daripada mengandalkan pemulihan jangka pendek margin penyulingan yang semakin sulit terjadi.
--------------------
Analisis Ahli:
Alan Gelder: Penurunan permintaan minyak yang dipicu oleh kebijakan tarif akan melemahkan margin penyulingan dan menahan pertumbuhan permintaan minyak ke depan.
--------------------
Baca juga: Kerugian Penyuling Minyak AS Meluas Meski Margin Mulai Membaik di Tengah Tarif Perdagangan
What's Next: Penurunan permintaan minyak dan bahan bakar akan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang, yang kemungkinan akan menekan kinerja keuangan perusahaan penyuling minyak dan memperlambat pertumbuhan sektor energi global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/refining-stocks-plunge-near-two-180359342.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/refining-stocks-plunge-near-two-180359342.html