Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Turun Tajam Karena Perang Dagang AS-China dan Tarif Baru
Memberikan informasi tentang penurunan harga minyak akibat ketegangan perdagangan antara AS dan China serta dampak tarif terhadap pasar minyak.
10 Apr 2025, 08.16 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak mengalami penurunan akibat ketidakpastian dalam perang dagang antara AS dan China.
- Tarif yang lebih tinggi terhadap China dapat mengurangi permintaan minyak AS dan meningkatkan stok minyak.
- Proyeksi pertumbuhan ekonomi global menurun, yang dapat berdampak negatif pada harga minyak di masa depan.
Washington, United States - Harga minyak turun lebih dari Rp 32.89 ribu ($2) per barel pada hari Kamis, menghapus kenaikan sesi sebelumnya. Penurunan ini terjadi karena investor menilai kembali rencana jeda dalam tarif AS yang luas dan fokus bergeser ke perang dagang yang semakin dalam antara Washington dan Beijing.
Presiden AS Donald Trump menghentikan tarif berat yang diumumkan terhadap puluhan mitra dagang AS, tetapi juga menaikkan tarif terhadap China. Tarif AS pada impor China sekarang total 145%, sementara China mengumumkan tarif tambahan pada barang-barang AS sebesar 84%.
Ekspor minyak mentah AS ke China turun menjadi 112.000 barel per hari pada bulan Maret, hampir setengah dari tahun lalu. Stok minyak mentah AS naik 2,6 juta barel minggu lalu, hampir dua kali lipat dari yang diproyeksikan oleh para analis. Para ahli memperingatkan bahwa perselisihan dagang yang berkelanjutan dapat merusak ekonomi global secara signifikan.
--------------------
Analisis Kami: Perang dagang yang terus berlangsung menjadi faktor utama melemahnya harga minyak, mengingat ketidakpastian pasar yang tinggi dan potensi berkurangnya permintaan dari dua ekonomi terbesar dunia ini. Keputusan yang kurang konsisten dari AS dalam pemberlakuan tarif semakin memperparah volatilitas pasar minyak dan mempersulit proyeksi harga jangka menengah.
--------------------
Analisis Ahli:
Henry Hoffman: Jika perselisihan perdagangan ini berlangsung lebih lama, ekonomi global akan mengalami kerusakan signifikan.
Ritterbusch and Associates: Ekspektasi penurunan permintaan minyak karena tarif akan menjadi kekhawatiran utama trader yang membatasi kenaikan harga minyak.
--------------------
What's Next: Jika ketegangan tarif dagang antara AS dan China terus berlanjut, diperkirakan permintaan minyak global akan menurun signifikan, menyebabkan harga minyak tetap rendah dan berdampak negatif pada ekonomi global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-fall-trump-escalates-011628219.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-fall-trump-escalates-011628219.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak turun lebih dari $2 per barel?A
Harga minyak turun karena investor menilai kembali penundaan tarif AS dan fokus pada perang dagang yang semakin dalam antara Washington dan Beijing.Q
Siapa yang mengumumkan penundaan tarif dan peningkatan tarif terhadap China?A
Donald Trump mengumumkan penundaan tarif dan peningkatan tarif terhadap China.Q
Bagaimana tarif yang lebih tinggi terhadap China mempengaruhi impor minyak AS?A
Tarif yang lebih tinggi terhadap China kemungkinan akan mengurangi impor minyak mentah AS oleh Beijing.Q
Apa yang dikatakan EIA tentang proyeksi pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak?A
EIA menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan memperingatkan bahwa tarif dapat membebani harga minyak.Q
Apa dampak dari perang dagang antara AS dan China terhadap pasar minyak global?A
Perang dagang antara AS dan China dapat menyebabkan kerugian signifikan bagi ekonomi global dan mempengaruhi pasar minyak.