Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Turun Akibat Perang Dagang AS-China dan Ancaman Tarif Baru

07 Feb 2025, 09.21 WIB

66 dibaca

Harga minyak sedikit naik di perdagangan Asia pada hari Jumat, tetapi tetap berada di jalur penurunan selama tiga minggu berturut-turut. Hal ini disebabkan oleh perang dagang yang diperbarui antara Presiden AS Donald Trump dan China, serta ancaman kenaikan tarif untuk negara lain. Harga minyak mentah Brent naik 15 sen menjadi Rp 122.42 juta ($74,44) per barel, tetapi diperkirakan akan turun 3,2% minggu ini, yang merupakan penurunan terbesar sejak September 2024. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 9 sen menjadi Rp 117.91 juta ($71,70) per barel, tetapi juga mengalami penurunan 2,7% secara mingguan.

Analisis menunjukkan bahwa tekanan pada harga minyak berasal dari kekhawatiran tentang perang dagang yang dapat melemahkan permintaan minyak. Trump mengumumkan tarif 10% untuk impor dari China dan menunda rencana untuk menaikkan tarif pada Meksiko dan Kanada. Selain itu, ada kekhawatiran tentang peningkatan produksi minyak AS yang dapat menambah persediaan minyak yang sudah melimpah. Sejak Trump menjabat, harga minyak Brent telah turun lebih dari 8%, sementara WTI turun lebih dari 7%.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-set-third-straight-weekly-022156821.html

Analisis Kami

"Situasi ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar minyak terhadap dinamika geopolitik dan kebijakan perdagangan internasional. Price volatility yang terjadi menjadi peringatan bagi investor bahwa stabilitas pasar energi masih sangat rentan terhadap faktor eksternal seperti perang dagang dan kebijakan nasional yang agresif."

Analisis Ahli

BMI analysts

"Konflik tarif dan kebijakan perang dagang AS menurunkan ekspektasi permintaan minyak global, sehingga menekan harga dalam jangka pendek."

Prediksi Kami

Harga minyak kemungkinan akan terus mengalami tekanan dan penurunan jangka pendek jika perang dagang dan ketidakpastian kebijakan tarif tetap berlanjut, meski ada upaya AS untuk meningkatkan produksi minyaknya.