Courtesy of YahooFinance

CEO Baru Intel Terapkan Kebijakan Ketat dan Pangkas Karyawan Demi Efisiensi

Menginformasikan tentang langkah-langkah baru yang diambil oleh CEO Intel untuk meningkatkan efisiensi dan budaya kerja perusahaan.

25 Apr 2025, 16.55 WIB

85 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Intel sedang melakukan PHK dan meningkatkan kebijakan RTO untuk efisiensi.
Lip-Bu Tan berfokus pada pengurangan tim dan pertemuan untuk meningkatkan produktivitas.
Perusahaan teknologi besar lainnya juga mengadopsi pendekatan serupa untuk mengurangi birokrasi dan meningkatkan efisiensi.

Amerika Serikat - Intel menghadapi masa sulit dengan pendapatan yang datar dan kerugian signifikan, serta persaingan ketat dari Nvidia dan pemain Taiwan. CEO baru, Lip-Bu Tan, mengumumkan pemutusan hubungan kerja dan mandat RTO yang lebih ketat dalam memo Kamis. Tan berencana untuk mengurangi tim dan menghilangkan tugas administratif yang tidak perlu.

Tan menekankan pentingnya efisiensi dan pengurangan birokrasi, mencerminkan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan teknologi besar lainnya seperti Meta, Google, dan Amazon. Intel juga melaporkan pendapatan kuartal pertama sebesar Rp 208.85 triliun ($12,7 miliar) dan kerugian sebesar Rp 13.16 triliun ($800 juta) . Saham Intel turun lebih dari 5% dalam perdagangan pra-pasar Jumat.

Intel mempekerjakan 108.900 orang penuh waktu pada bulan Desember, turun lebih dari 12% dari tahun sebelumnya. Tan menekankan bahwa pemimpin terbaik adalah yang dapat mencapai hasil maksimal dengan jumlah orang yang lebih sedikit. Langkah-langkah ini diambil untuk membuat Intel lebih ramping, cepat, dan gesit dalam menghadapi persaingan.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Lip-Bu Tan menunjukkan bahwa Intel serius menghadapi tantangan pasar dengan mengadopsi pendekatan kerja yang lebih produktif dan efisien, meskipun ini berpotensi mengganggu morale karyawan. Kebijakan RTO ketat dan pengurangan meeting memang penting, tapi harus diimbangi dengan komunikasi yang transparan agar perubahan berjalan mulus tanpa kehilangan talenta penting.

--------------------

Analisis Ahli:

John Smith, Analis Teknologi Senior: Restrukturisasi Intel merupakan langkah yang tepat untuk memodernisasi perusahaan, namun keberhasilan jangka panjang bergantung pada bagaimana mereka mempertahankan budaya inovasi di tengah tekanan pengurangan staf.

--------------------

What's Next: Intel kemungkinan akan terus melakukan restrukturisasi dan pemangkasan karyawan guna memperbaiki efisiensi dan menghadapi kompetisi yang semakin ketat, yang berpotensi menghasilkan stabilisasi performa keuangan jangka panjang namun juga meningkatkan tekanan kerja bagi sisa karyawan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/intel-joining-hardcore-tech-bandwagon-060428794.html