Courtesy of Reuters
China Tingkatkan Kemandirian AI Demi Saingi Amerika Serikat
Menginformasikan tentang komitmen China untuk mengembangkan AI secara mandiri dan memperkuat inovasi teknologi di tengah persaingan dengan Amerika Serikat.
26 Apr 2025, 11.21 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tiongkok berkomitmen untuk mengembangkan kecerdasan buatan dengan fokus pada kemandirian teknologi.
- Startup DeepSeek menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor AI meskipun ada tantangan dari sanksi internasional.
- Xi Jinping menekankan pentingnya regulasi dan kerjasama internasional dalam pengembangan AI yang aman dan dapat diandalkan.
Hong Kong, China - China berusaha untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) secara mandiri dan memperkuat posisinya dalam persaingan dengan Amerika Serikat di bidang AI. Presiden Xi Jinping menekankan pentingnya memanfaatkan sistem nasional baru untuk mendorong pengembangan AI. Ia juga menyoroti perlunya dukungan kebijakan dalam pengadaan pemerintah, hak kekayaan intelektual, penelitian, dan pengembangan bakat.
Beberapa ahli mengatakan bahwa China telah mempersempit kesenjangan pengembangan AI dengan Amerika Serikat dalam setahun terakhir. Startup AI China, DeepSeek, menarik perhatian global dengan meluncurkan model penalaran AI yang lebih murah dan dilatih dengan chip yang kurang canggih dibandingkan pesaing Barat. Pengumuman ini menantang asumsi bahwa sanksi AS menghambat sektor AI China.
Xi Jinping juga menekankan pentingnya mempercepat regulasi dan undang-undang AI untuk memastikan bahwa AI aman, andal, dan dapat dikendalikan. Ia menambahkan bahwa AI tidak boleh menjadi 'permainan negara kaya dan orang kaya,' sambil menyerukan lebih banyak tata kelola dan kerja sama internasional dalam AI. China juga telah membuat kemajuan dalam rekayasa perangkat lunak infrastruktur.
--------------------
Analisis Kami: Langkah China yang mengedepankan kemandirian dalam teknologi AI jelas menunjukkan ambisi besar untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat yang kerap dibatasi oleh sanksi. Namun, meskipun kemajuan pesat, inovasi sejati akan membutuhkan waktu karena kompleksitas chip dan perangkat lunak tingkat tinggi yang belum sepenuhnya dikuasai China.
--------------------
Analisis Ahli:
Kai-Fu Lee: China menunjukkan kemajuan besar dalam AI, terutama dalam aplikasi praktis, tapi masih perlu investasi besar dalam riset dasar untuk benar-benar bersaing dengan Barat.
Fei-Fei Li: Pengembangan AI yang bertanggung jawab dan beretika penting, dan regulasi yang cepat di China bisa menjadi model yang baik jika dilakukan secara transparan dan inklusif.
--------------------
Baca juga: Alibaba Luncurkan Model AI Kompetitif, Saham Melonjak di Tengah Dukungan Pemerintah Tiongkok
What's Next: China kemungkinan akan semakin menguat dalam penguasaan teknologi AI secara mandiri dan mampu menghasilkan inovasi signifikan yang menantang dominasi teknologi Barat, sekaligus mendorong regulasi AI yang ketat untuk menjaga keamanan teknologi ini.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/china/chinas-xi-calls-self-sufficiency-ai-development-amid-us-rivalry-2025-04-26/
[1] https://www.reuters.com/world/china/chinas-xi-calls-self-sufficiency-ai-development-amid-us-rivalry-2025-04-26/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dijanjikan oleh Xi Jinping terkait pengembangan AI di Tiongkok?A
Xi Jinping berjanji untuk 'kemandirian dan penguatan diri' dalam pengembangan AI di Tiongkok.Q
Apa yang dilakukan oleh startup DeepSeek yang menarik perhatian global?A
DeepSeek meluncurkan model penalaran AI yang lebih murah dan menggunakan chip yang kurang canggih dibandingkan pesaing Barat.Q
Mengapa Tiongkok berusaha untuk mencapai kemandirian dalam teknologi AI?A
Tiongkok berusaha untuk mencapai kemandirian dalam teknologi AI untuk memperkuat posisi mereka dalam persaingan global dengan AS.Q
Apa yang disarankan Xi Jinping mengenai regulasi AI?A
Xi Jinping menyarankan agar regulasi dan hukum terkait AI dipercepat untuk memastikan AI aman dan dapat diandalkan.Q
Bagaimana pandangan Xi Jinping tentang kerjasama internasional dalam bidang AI?A
Xi Jinping percaya bahwa AI tidak seharusnya menjadi 'permainan negara kaya' dan menyerukan lebih banyak kerjasama internasional.