Courtesy of InterestingEngineering

AS Dorong Penambangan Laut Dalam di Tengah Pembatasan Ekspor Rare Earth oleh China

Mempercepat pengembangan sumber daya mineral dasar laut secara bertanggung jawab untuk kepentingan keamanan nasional dan ekonomi AS.

26 Apr 2025, 02.38 WIB

98 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penambangan laut dalam dapat memberikan akses ke sumber daya mineral penting tetapi berisiko merusak ekosistem laut.
Kebijakan yang diambil oleh AS dapat memicu ketegangan internasional terkait eksploitasi sumber daya laut.
Kritik dari organisasi konservasi menunjukkan perlunya keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Amerika Serikat - China membatasi ekspor rare earth, mendorong AS untuk mencari sumber daya di dasar laut. Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mendukung penambangan laut dalam, metode yang kontroversial dan menimbulkan kekhawatiran lingkungan. Perintah ini bertujuan untuk mempercepat izin penambangan mineral dasar laut yang penting untuk teknologi modern.

Penambangan laut dalam melibatkan penggunaan mesin berat untuk mengekstraksi nodul mineral dari dasar laut. Nodul ini mengandung logam yang digunakan dalam berbagai teknologi, termasuk baterai kendaraan listrik, turbin angin, dan panel surya. Namun, para kritikus khawatir bahwa penambangan ini dapat merusak ekosistem laut yang rapuh dan belum sepenuhnya dieksplorasi.

AS belum meratifikasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut, dan undang-undang dari tahun 1990-an telah menetapkan kerangka perizinan nasional untuk penambangan dasar laut. Perintah Trump mengabaikan proses internasional dan mendorong penambangan unilateral di perairan internasional. Langkah ini mendapat kecaman dari kelompok konservasi laut yang khawatir tentang dampak lingkungan jangka panjang.

Sumber: https://interestingengineering.com/energy/trump-signs-order-backing-deep-sea-mining