Courtesy of YahooFinance
DoorDash Minta Pengadilan Tolak Gugatan Uber Soal Persaingan Bisnis Tidak Sehat
Menginformasikan tentang perselisihan hukum antara Uber dan DoorDash terkait tuduhan praktik bisnis anti-kompetitif.
26 Apr 2025, 01.24 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- DoorDash menghadapi gugatan dari Uber terkait praktik bisnis yang dianggap anti-persaingan.
- DoorDash menanggapi gugatan tersebut dengan menyebutnya sebagai taktik menakut-nakuti dari Uber.
- FTC juga menggugat Uber terkait praktik yang merugikan konsumen dalam program langganan mereka.
California, United States - Uber menuduh DoorDash melakukan praktik bisnis anti-kompetitif yang meningkatkan biaya untuk restoran dan pelanggan. DoorDash meminta Pengadilan Tinggi California untuk menolak gugatan Uber, menyebutnya sebagai taktik menakut-nakuti yang sinis dan terhitung. DoorDash juga mengatakan bahwa Uber mencoba menggunakan undang-undang yang biasanya berlaku untuk perselisihan mengenai ketentuan non-kompetisi karyawan.
Uber mengklaim bahwa DoorDash memanfaatkan ketergantungan restoran pada aplikasinya untuk mendapatkan penggunaan eksklusif atau hampir eksklusif. DoorDash membantah tuduhan ini dan mengatakan bahwa Uber hanya merasa kesal karena kalah di pasar. DoorDash mendominasi pasar pengiriman makanan dengan pangsa 60.7%, sementara Uber Eats memiliki pangsa 26.1% dan Grubhub 6.3%.
Selain perselisihan dengan DoorDash, Uber juga menghadapi gugatan dari Federal Trade Commission karena menambahkan pengguna ke program berlangganan Uber One tanpa persetujuan mereka. CEO Uber, Dara Khosrowshahi, menyebut gugatan FTC sebagai sesuatu yang membingungkan karena menurutnya Uber One adalah produk yang hebat dengan nilai besar dan tingkat pembaruan yang tinggi. Uber berkomitmen untuk terus memperjuangkan pedagang dan lapangan bermain yang adil.
--------------------
Analisis Kami: Pertikaian hukum ini mencerminkan bagaimana pasar layanan pengantaran makanan semakin intens dan didominasi oleh pemain besar yang mempertahankan posisi mereka dengan segala cara, termasuk lewat proses hukum. Pendekatan litigasi seperti ini bisa menghambat inovasi dan merugikan konsumen serta mitra restoran jika tidak diatur dengan adil.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Porter: Persaingan yang sehat memacu inovasi, tetapi jika digunakan sebagai alat litigasi tanpa dasar kuat, malah dapat menghambat dinamika pasar dan merugikan semua pihak.
Lina Khan: Kasus ini menyoroti pentingnya regulasi anti-monopoli yang efektif untuk mencegah dominasi pasar yang merugikan persaingan dan konsumen di sektor digital.
--------------------
What's Next: Kasus hukum ini kemungkinan akan berlanjut ke pengadilan dengan kedua perusahaan mengajukan argumen yang lebih kuat, dan hasilnya dapat mempengaruhi praktik bisnis layanan pengantaran makanan online serta regulasi yang lebih ketat terhadap persaingan usaha di sektor ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/uber-accused-doordash-stifling-competition-182459719.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/uber-accused-doordash-stifling-competition-182459719.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan Uber terhadap DoorDash?A
Uber menuduh DoorDash melakukan praktik bisnis anti-persaingan yang menginflasi biaya untuk restoran dan pelanggan.Q
Mengapa DoorDash meminta pengadilan untuk membatalkan gugatan Uber?A
DoorDash menyebut gugatan Uber sebagai taktik menakut-nakuti dan tidak berdasar, serta meminta pengadilan untuk membatalkannya.Q
Apa yang dikatakan Uber tentang praktik DoorDash?A
Uber menyatakan bahwa DoorDash memaksa restoran untuk memilih antara syarat yang tidak adil atau pembalasan, yang mereka anggap sebagai pemaksaan, bukan persaingan.Q
Apa yang dilakukan FTC terhadap Uber?A
FTC menggugat Uber karena menambahkan pengguna ke program langganan Uber One tanpa persetujuan mereka.Q
Apa yang dikatakan CEO Uber tentang gugatan FTC?A
CEO Uber, Dara Khosrowshahi, menyebut gugatan FTC sebagai 'head-scratcher' dan menegaskan bahwa mereka memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mendaftar dan membatalkan layanan.