Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Katalis Bahan Bakar Hidrogen Perpanjang Umur Baterai Hingga 200.000 Jam

Mengembangkan katalis bahan bakar yang dapat memperpanjang umur baterai bahan bakar hidrogen untuk transportasi jarak jauh yang lebih bersih dan efisien.

29 Apr 2025, 20.41 WIB

105 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Katalis baru dapat memperpanjang umur sel bahan bakar hidrogen hingga lebih dari 200.000 jam.
Inovasi ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari truk berat yang merupakan penyumbang besar polusi.
Teknologi ini berpotensi membuat infrastruktur hidrogen lebih murah dibandingkan jaringan pengisian kendaraan listrik.

Los Angeles, California, Amerika Serikat - Para ilmuwan di Amerika Serikat telah mengembangkan katalis bahan bakar baru yang dapat memperpanjang umur baterai bahan bakar hidrogen hingga lebih dari 200.000 jam. Penelitian ini dipimpin oleh Yu Huang, seorang profesor ilmu material di University of California, Los Angeles (UCLA). Katalis ini menggabungkan platinum murni dengan lapisan pelindung graphene dan dukungan karbon berpori, yang mampu memperpanjang umur baterai bahan bakar hidrogen hampir tujuh kali lipat dari target Departemen Energi AS untuk tahun 2050.

Truk medium dan berat hanya mencakup sekitar 5 persen dari semua kendaraan, tetapi bertanggung jawab atas hampir seperempat dari semua emisi gas rumah kaca otomotif. Baterai menawarkan solusi bersih tetapi berat dan waktu pengisian yang lambat membatasi penggunaannya untuk kendaraan besar jarak jauh. Sel bahan bakar hidrogen menawarkan pengisian ulang yang lebih cepat dan alternatif yang jauh lebih ringan, tetapi degradasi katalis yang persisten telah membatasi adopsi yang lebih luas.

Desain baru ini mengatasi masalah degradasi katalis dengan menggabungkan partikel platinum ultrahalus ke dalam kantong graphene dan menempatkannya dalam material dukungan karbon berpori yang disebut Ketjenblack. Desain ini melindungi platinum dari degradasi yang biasanya terlihat pada katalis berbasis paduan, bahkan selama siklus tegangan intens yang diperlukan untuk kendaraan tugas berat. Teknologi ini juga dapat membuat infrastruktur hidrogen lebih murah untuk diterapkan dibandingkan jaringan pengisian daya kendaraan listrik nasional, mempercepat pergeseran ke truk yang lebih bersih.

Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/us-ucla-hydrogen-fuel-cell-breakthrough