Courtesy of CNBCIndonesia
Google Bersihkan Jutaan Aplikasi Google Play Demi Kualitas Pengguna Android
Memberikan informasi tentang penghapusan jutaan aplikasi di Google Play Store dan alasan di balik tindakan tersebut.
02 Mei 2025, 18.40 WIB
153 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google melakukan pembersihan besar-besaran terhadap aplikasi berkualitas rendah di Play Store.
- Kebijakan baru Google dan regulasi Uni Eropa berdampak signifikan pada jumlah aplikasi yang tersedia.
- Meskipun jumlah aplikasi menurun, perilisan aplikasi baru meningkat secara tahunan.
Jakarta, Indonesia - Jutaan aplikasi di Google Play Store tiba-tiba menghilang, mengurangi jumlah aplikasi Android hampir setengahnya. Berdasarkan analisis dari Appfigures, jumlah aplikasi di Google Play menyusut dari sekitar 3,4 juta menjadi hanya 1,8 juta aplikasi secara global. Hal ini terjadi karena Google melakukan 'bersih-bersih' terhadap aplikasi berkualitas rendah, termasuk yang mengandung spam, penipuan, dan aplikasi yang tidak menawarkan fungsi berarti bagi pengguna.
Sejak Juli 2024, Google memperketat standar kualitas minimum aplikasi, tidak hanya memblokir aplikasi rusak tetapi juga aplikasi dengan fungsi dan konten terbatas. Aplikasi yang hanya menampilkan teks, file PDF, atau wallpaper tunggal termasuk yang terdampak kebijakan ini. Google juga menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi ancaman, memperkuat kebijakan privasi, serta memperbarui alat bantu pengembang.
Selain itu, Uni Eropa mewajibkan pengembang mencantumkan nama dan alamat di halaman aplikasi, yang jika tidak dipenuhi akan kehilangan akses ke pasar aplikasi di wilayah Eropa. Meskipun jumlah aplikasi berkurang, perilisan aplikasi baru tercatat naik 7,1% secara tahunan per April 2025. Langkah ini menunjukkan upaya Google untuk meningkatkan kualitas aplikasi di platformnya dan melindungi pengguna dari aplikasi berbahaya.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Google ini sangat tepat untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna di Android, karena selama ini banyak aplikasi yang hanya mengambil ruang tanpa manfaat signifikan. Namun, hal ini juga bisa membatasi inovasi dari pengembang pemula yang masih bereksperimen dengan aplikasi sederhana.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas Sebayang (Pakarnya Ekosistem Digital Indonesia): Perubahan kebijakan ini sangat penting untuk memperbaiki ekosistem aplikasi Android agar lebih sehat dan terpercaya, sekaligus melindungi konsumen dari risiko keamanan aplikasi yang merugikan.
--------------------
What's Next: Ke depan, Google Play Store akan semakin bersih dari aplikasi tidak berguna atau berbahaya, namun pengembang harus beradaptasi dengan standar kualitas yang lebih tinggi agar bisa bersaing di pasar global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502140148-37-630450/jutaan-aplikasi-hp-android-tiba-tiba-hilang-ada-apa
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502140148-37-630450/jutaan-aplikasi-hp-android-tiba-tiba-hilang-ada-apa
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan jumlah aplikasi di Google Play Store?A
Jumlah aplikasi di Google Play Store menyusut dari sekitar 3,4 juta menjadi 1,8 juta aplikasi.Q
Mengapa Google menghapus banyak aplikasi dari platformnya?A
Google menghapus aplikasi berkualitas rendah, termasuk yang mengandung spam dan penipuan.Q
Apa kebijakan baru yang diterapkan oleh Google terkait aplikasi?A
Google memperketat standar kualitas minimum aplikasi dan menghapus aplikasi dengan fungsi terbatas.Q
Bagaimana dampak regulasi Uni Eropa terhadap pengembang aplikasi?A
Regulasi Uni Eropa mewajibkan pengembang untuk mencantumkan nama dan alamat di halaman aplikasi.Q
Apa hasil dari tindakan pembersihan aplikasi yang dilakukan oleh Google?A
Google berhasil mencegah 2,36 juta aplikasi yang melanggar kebijakan agar tidak dipublikasikan.