Persaingan WhatsApp dan Telegram Makin Ketat Didorong Inovasi AI dan Kebebasan
Courtesy of CNBCIndonesia

Persaingan WhatsApp dan Telegram Makin Ketat Didorong Inovasi AI dan Kebebasan

Menyampaikan perkembangan terbaru mengenai persaingan antara WhatsApp dan Telegram serta adopsi AI di WhatsApp.

02 Mei 2025, 15.10 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • WhatsApp terus mendominasi pasar aplikasi pesan dengan 3 miliar pengguna aktif.
  • Telegram mengalami pertumbuhan yang signifikan dan mencapai 1 miliar pengguna aktif.
  • Meta berinvestasi dalam pengembangan AI melalui WhatsApp untuk meningkatkan interaksi pengguna.
Jakarta, Indonesia - Jumlah pengguna WhatsApp terus meningkat, mencapai 3 miliar pengguna aktif bulanan. WhatsApp Business juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan Meta, mencapai USRp 8.39 triliun ($510 juta) . Meta AI telah diintegrasikan secara masif di WhatsApp, memungkinkan percakapan 1:1 maupun grup.
Di sisi lain, Telegram juga mengalami peningkatan pengguna aktif, mencapai 1 miliar pada Maret 2025. Telegram menarik banyak pengguna karena posisinya yang lebih netral dan bebas intervensi pemerintah. CEO Telegram, Pavel Durov, menyatakan bahwa perusahaan meraup keuntungan USRp 9.00 triliun ($547 juta) sepanjang tahun lalu.
Mark Zuckerberg berharap Meta AI bisa menjadi pemimpin di Amerika Serikat. Sementara itu, Telegram terus tumbuh dan mempertahankan kemandiriannya meskipun menghadapi tekanan dari berbagai negara. India menjadi negara dengan pengguna Telegram terbanyak, mencapai 45% dari total pengguna.
--------------------
Analisis Kami: Integrasi AI di WhatsApp memperlihatkan bahwa Meta memahami pentingnya teknologi canggih untuk mempertahankan dominasi pasar, tapi mereka akan menghadapi tantangan serius dari Telegram yang lebih mengedepankan kebebasan dan privasi pengguna. Pada akhirnya, pengguna akan mendapatkan manfaat dari persaingan ini, dengan inovasi yang terus bermunculan di kedua platform.
--------------------
Analisis Ahli:
Mark Zuckerberg: Meta AI di WhatsApp sangat strategis untuk memperkuat posisi di pasar Amerika Serikat dan meningkatkan pengalaman pengguna dengan AI pribadi yang inovatif.
Pavel Durov: Telegram tumbuh sehat dan menguntungkan tanpa bergantung pada dana besar, menonjolkan nilai independensi dan kebebasan informasi sebagai keunggulan utama.
--------------------
What's Next: Persaingan antara WhatsApp dan Telegram akan semakin ketat, dengan WhatsApp memperkuat integrasi AI untuk mempertahankan pangsa pasar, sementara Telegram terus menargetkan pertumbuhan pengguna global dan menjaga kebebasan platform dari intervensi pemerintah.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502131807-37-630438/pengguna-whatsapp-melonjak-tembus-3-miliar-telegram-minggir

Pertanyaan Terkait

Q
Berapa jumlah pengguna aktif WhatsApp saat ini?
A
WhatsApp saat ini memiliki 3 miliar pengguna aktif bulanan.
Q
Apa yang menjadi penyebab pertumbuhan pengguna Telegram?
A
Pertumbuhan pengguna Telegram disebabkan oleh posisinya yang lebih netral dan bebas dari intervensi pemerintah.
Q
Siapa CEO Meta dan apa harapannya terkait AI?
A
CEO Meta adalah Mark Zuckerberg, yang berharap untuk memimpin pasar AI di Amerika Serikat.
Q
Apa kontribusi WhatsApp Business terhadap pendapatan Meta?
A
WhatsApp Business menyumbang sebagian besar pendapatan sebesar US$510 juta bagi Meta.
Q
Berapa banyak pengguna Telegram Premium yang telah berlangganan?
A
Sebanyak 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium.

Artikel Serupa

WhatsApp Luncurkan Fitur Baru di Tab Pembaruan untuk Promosi Channel dan IklanCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
105 dibaca

WhatsApp Luncurkan Fitur Baru di Tab Pembaruan untuk Promosi Channel dan Iklan

Vietnam Blokir Telegram karena Konten Ilegal dan Ketidakpatuhan Data PenggunaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
26 dibaca

Vietnam Blokir Telegram karena Konten Ilegal dan Ketidakpatuhan Data Pengguna

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Saingan Berat WhatsApp di Tahun 2025CNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
105 dibaca

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Saingan Berat WhatsApp di Tahun 2025

Tencent Integrasikan AI ke WeChat, Ubah Cara Komunikasi dan Layanan Digital di ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
127 dibaca

Tencent Integrasikan AI ke WeChat, Ubah Cara Komunikasi dan Layanan Digital di China

NSO Group Didenda Rp 2,7 Triliun atas Peretasan WhatsApp 2019CNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
42 dibaca

NSO Group Didenda Rp 2,7 Triliun atas Peretasan WhatsApp 2019

Meta Luncurkan Aplikasi Meta AI, Tantang ChatGPT dan Gemini GoogleCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
154 dibaca

Meta Luncurkan Aplikasi Meta AI, Tantang ChatGPT dan Gemini Google