CEO Telegram Klaim 1 Miliar Pengguna dan Tegaskan Privasi Tak Terganggu
Courtesy of CNBCIndonesia

CEO Telegram Klaim 1 Miliar Pengguna dan Tegaskan Privasi Tak Terganggu

Menyoroti pertumbuhan pengguna Telegram dan keunggulannya dalam menjaga privasi pengguna dibandingkan dengan WhatsApp.

22 Apr 2025, 19.50 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Telegram terus berkembang dan berkomitmen pada privasi pengguna.
  • Pavel Durov menekankan bahwa enkripsi penting untuk melindungi data pengguna.
  • Perancis menolak aturan yang dapat merusak privasi digital, yang dipuji oleh Durov.
Jakarta, Indonesia - CEO Telegram Pavel Durov mengungkapkan bahwa pengguna aktif Telegram diprediksi akan mencapai 1 miliar pada tahun 2025. Durov menyoroti keunggulan Telegram dalam menjaga privasi pengguna dibandingkan dengan WhatsApp, terutama dalam konteks aturan Perancis yang hampir melarang enkripsi.
Majelis Nasional Perancis menolak aturan tersebut, yang menurut Durov, jika diterapkan, akan membuka celah bagi pihak lain seperti agen asing dan peretas untuk mengeksploitasi data pengguna. Telegram, dalam sejarahnya, tidak pernah membagikan satu byte pesan pribadi kepada negara manapun dan lebih memilih untuk tidak beroperasi di suatu negara daripada merusak teknologi enkripsinya.
Telegram hanya mengungkap IP Address dan nomor ponsel tersangka kejahatan sesuai dengan UU Layanan Digital Uni Eropa. Dengan profit perusahaan mencapai USRp 9.00 triliun ($547 juta) tahun lalu dan 10 juta pelanggan layanan berbayar, Telegram semakin mendekati dominasi WhatsApp yang saat ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif.
--------------------
Analisis Kami: Keberhasilan Telegram dalam mempertahankan privasi pengguna menunjukkan kekuatan teknologi enkripsi yang tidak boleh dikorbankan atas alasan keamanan yang tidak jelas dan berisiko disalahgunakan. Upaya membuka backdoor pada aplikasi pesan hanya akan melemahkan sistem keamanan digital secara keseluruhan dan berpotensi membahayakan seluruh pengguna yang taat hukum.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Membuka backdoor enkripsi akan melemahkan keamanan digital secara keseluruhan dan memberikan peluang bagi pelaku kriminal untuk mengeksploitasi celah keamanan yang sama.
Edward Snowden: Privasi digital adalah hak dasar yang harus dilindungi, dan upaya pemerintah memaksa akses tanpa batas hanya akan membahayakan kebebasan serta keamanan masyarakat.
--------------------
What's Next: Jika aturan yang melemahkan enkripsi serupa diterapkan di berbagai negara, pengguna akan berpindah ke aplikasi lain yang menawarkan privasi lebih baik, sehingga Telegram dan platform serupa akan semakin diminati sebagai alternatif aman.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250422161342-37-627845/aplikasi-pengganti-wa-ramai-diserbu-ceo-ungkap-fakta-mengejutkan

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa CEO Telegram yang mengungkapkan fakta mengejutkan tentang aplikasinya?
A
CEO Telegram yang mengungkapkan fakta mengejutkan adalah Pavel Durov.
Q
Berapa jumlah pengguna aktif Telegram yang diprediksi pada tahun 2025?
A
Jumlah pengguna aktif Telegram yang diprediksi pada tahun 2025 adalah 1 miliar pengguna.
Q
Apa yang menjadi keunggulan Telegram dibandingkan dengan WhatsApp menurut Pavel Durov?
A
Keunggulan Telegram adalah tidak pernah membagikan privasi pengguna meskipun diminta oleh pihak berwajib.
Q
Apa yang terjadi dengan rancangan aturan di Perancis terkait enkripsi?
A
Rancangan aturan di Perancis untuk membuka pesan pengguna ditolak oleh Majelis Nasional.
Q
Apa yang dilakukan Telegram terkait permintaan data pengguna oleh pihak berwajib?
A
Telegram hanya mengungkap alamat IP dan nomor telepon tersangka, bukan pesan pribadi.

Artikel Serupa

WhatsApp Luncurkan Fitur Baru di Tab Pembaruan untuk Promosi Channel dan IklanCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
105 dibaca

WhatsApp Luncurkan Fitur Baru di Tab Pembaruan untuk Promosi Channel dan Iklan

Vietnam Blokir Telegram karena Konten Ilegal dan Ketidakpatuhan Data PenggunaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
32 dibaca

Vietnam Blokir Telegram karena Konten Ilegal dan Ketidakpatuhan Data Pengguna

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Saingan Berat WhatsApp di Tahun 2025CNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
111 dibaca

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Saingan Berat WhatsApp di Tahun 2025

Tencent Integrasikan AI ke WeChat, Ubah Cara Komunikasi dan Layanan Digital di ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
128 dibaca

Tencent Integrasikan AI ke WeChat, Ubah Cara Komunikasi dan Layanan Digital di China

NSO Group Didenda Rp 2,7 Triliun atas Peretasan WhatsApp 2019CNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
45 dibaca

NSO Group Didenda Rp 2,7 Triliun atas Peretasan WhatsApp 2019

Persaingan WhatsApp dan Telegram Makin Ketat Didorong Inovasi AI dan KebebasanCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
50 dibaca

Persaingan WhatsApp dan Telegram Makin Ketat Didorong Inovasi AI dan Kebebasan

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Tolak Buka Enkripsi di PrancisCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
187 dibaca

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Tolak Buka Enkripsi di Prancis