Courtesy of CNBCIndonesia
Rahasia Gaji Rp4.500 CEO Telegram dan Strategi Bisnis Tanpa Iklan
Mengungkap prinsip unik Pavel Durov dalam menjalankan Telegram, strategi pendapatan tanpa iklan, dan kesuksesan bisnis yang berlandaskan prinsip kebebasan berpendapat serta keberlanjutan layanan gratis.
02 Okt 2025, 17.20 WIB
232 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pavel Durov menetapkan gaji yang sangat rendah untuk menunjukkan prinsipnya dalam bisnis.
- Telegram berfokus pada inovasi dan kebebasan berpendapat tanpa menyisipkan iklan.
- Layanan berlangganan Telegram menawarkan lebih dari 50 fitur tambahan untuk pelanggan.
Jakarta, Indonesia - Pavel Durov, CEO Telegram yang dikenal dengan prinsip uniknya, ternyata hanya mengambil gaji sebesar 1 Dirham atau sekitar Rp4.500 per bulan, meski perusahaannya meraih pendapatan besar. Telegram kini digunakan oleh lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia hingga Maret 2025, menjadikannya aplikasi pesan singkat yang sangat populer.
Telegram mencatat laba bersih untuk pertama kalinya setelah 11 tahun beroperasi, dengan pendapatan tahun 2024 yang diperkirakan melewati USRp 16.45 triliun ($1 miliar) atau sekitar Rp16,6 triliun. Keberhasilan ini didukung oleh sumber pendapatan utama yang berasal dari layanan langganan berbayar premium Telegram, yang telah memiliki lebih dari 15 juta pelanggan aktif.
Pavel Durov adalah pemilik tunggal Telegram dan sangat menjaga prinsip tanpa iklan serta kebebasan berpendapat. Ia menolak segala bentuk penyensoran, bahkan jika diperintahkan oleh negara, dan tidak membolehkan penyisipan iklan di aplikasinya untuk menjaga pengalaman pengguna tetap aman dan nyaman.
Model bisnis Telegram berfokus pada inovasi fitur layanan berbayar dengan paket premium yang menawarkan lebih dari 50 fitur tambahan, sehingga pengguna berminat membayar biaya langganan sekitar USRp 65.78 ribu ($4) -5 per bulan. Strategi ini bertujuan menjaga keseimbangan antara menghasilkan keuntungan tanpa mengorbankan nilai-nilai perusahaan.
Meski menguntungkan, Durov mengaku lebih banyak mengeluarkan modal pribadi untuk menjaga perusahaan tetap berjalan sesuai dengan prinsipnya, tanpa menjual saham atau mengorbankan kontrol. Telegram tetap menyediakan layanan gratis untuk pengguna biasa dan tetap fungsional tanpa berbayar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251002133238-37-672275/terungkap-gaji-ceo-telegram-tak-sampai-rp-5000-ini-alasannya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251002133238-37-672275/terungkap-gaji-ceo-telegram-tak-sampai-rp-5000-ini-alasannya
Analisis Ahli
Andreas Antonopoulos
"Prinsip Durov menunjukkan bagaimana model bisnis berkelanjutan yang menghargai privasi dan kebebasan bisa menjadi alternatif kuat di era digital yang penuh pengawasan."
Shoshana Zuboff
"Langkah Durov menolak iklan di Telegram sangat penting dalam konteks ekonomi perhatian yang sering mengorbankan pengalaman pengguna demi keuntungan."
Analisis Kami
"Pavel Durov menunjukkan contoh luar biasa bagaimana seorang CEO bisa menjalankan perusahaan besar dengan nilai personal yang kuat tanpa tergiur keuntungan cepat dari iklan. Ini menandakan adanya shift penting dalam dunia aplikasi pesan, di mana kepercayaan dan pengalaman pengguna menjadi nilai jual utama dibandingkan pendapatan iklan konvensional."
Prediksi Kami
Telegram kemungkinan akan terus mengembangkan fitur premium dan mempertahankan model langganan sebagai sumber pendapatan utama, sambil tetap menjaga layanan gratis yang bebas iklan dan sensor, sekaligus memperkuat posisinya sebagai platform pesan yang berprinsip kuat.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa CEO Telegram dan apa yang unik tentang gajinya?A
CEO Telegram adalah Pavel Durov, dan ia menetapkan gajinya sebesar 1 Dirham atau sekitar Rp4.500.Q
Apa prinsip utama yang dijunjung oleh Pavel Durov dalam menjalankan Telegram?A
Pavel Durov menjunjung prinsip kebebasan berpendapat dan menolak penyensoran dari pihak manapun.Q
Berapa banyak pelanggan yang telah berlangganan layanan premium Telegram?A
Telegram telah memiliki lebih dari 15 juta pelanggan untuk layanan premium.Q
Apa yang dilakukan Telegram untuk menghasilkan pendapatan?A
Telegram menghasilkan pendapatan melalui layanan berbayar dan tidak menyisipkan iklan di platformnya.Q
Apa yang menjadi fokus utama Telegram menurut Pavel Durov?A
Fokus utama Telegram adalah untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman pengguna yang baik tanpa mengorbankan prinsip.