Courtesy of CNBCIndonesia
Telegram Tembus 950 Juta Pengguna, Dekati Dominasi WhatsApp di 2025
03 Apr 2025, 07.30 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Telegram mengalami pertumbuhan pengguna yang pesat dan mendekati jumlah pengguna WhatsApp.
- Pavel Durov menekankan pentingnya kebebasan berekspresi dan privasi pengguna di platformnya.
- Telegram berencana untuk melakukan IPO di bursa AS setelah mulai meraup keuntungan.
Telegram, aplikasi pesan yang didirikan oleh Pavel Durov, mengalami lonjakan popularitas di tahun 2024 dengan lebih dari 950 juta pengguna aktif. Durov, yang sebelumnya meninggalkan Rusia karena menolak membungkam suara oposisi, berkomitmen untuk menjaga kebebasan berekspresi di platformnya. Ia menyatakan bahwa Telegram akan mencapai 1 miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu dekat.
Telegram menarik perhatian banyak orang karena posisinya yang netral dan bebas dari intervensi pemerintah. Meskipun menghadapi tekanan dari berbagai negara, Telegram tetap berpegang pada prinsip kebebasan informasi. Durov juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap privasi pengguna lebih banyak datang dari perusahaan besar seperti Apple dan Google, yang dapat menyensor konten dan mengakses data pengguna.
Selain menjadi alternatif WhatsApp, Telegram kini bersaing dengan platform besar lainnya seperti Facebook dan TikTok. Durov memilih Dubai sebagai markas Telegram karena dianggap sebagai negara yang netral dan aman untuk menjalankan perusahaan teknologi. Telegram juga berencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di bursa AS setelah mulai meraup keuntungan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250403071347-37-623372/aplikasi-ini-mulai-saingi-whatsapp-pengguna-mulai-tembus-1-m
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250403071347-37-623372/aplikasi-ini-mulai-saingi-whatsapp-pengguna-mulai-tembus-1-m
Analisis Kami
"Popularitas Telegram yang kian meningkat menunjukkan bahwa pengguna media sosial semakin menghargai privasi dan kebebasan berekspresi yang tidak selalu dijamin oleh platform besar lainnya. Namun, tantangan terbesar Telegram adalah menjaga keseimbangan antara kebebasan informasi dan mencegah penyebaran disinformasi yang bisa mengancam kredibilitasnya di masa depan."
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Telegram memanfaatkan kekhawatiran pengguna terhadap privasi, namun akan sulit mempertahankan keamanan penuh tanpa kolaborasi dengan regulator."
Eva Galperin
"Penolakan Telegram terhadap intervensi pemerintah menarik, tapi juga menciptakan risiko bahwa platform ini bisa menjadi sarang bagi konten berbahaya."
Prediksi Kami
Telegram kemungkinan akan terus tumbuh pesat dan menjadi salah satu platform digital utama dunia, bahkan mungkin akan menyaingi WhatsApp dalam hal jumlah pengguna aktif dan pengaruh global dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan popularitas Telegram pada tahun 2024?A
Lonjakan popularitas Telegram disebabkan oleh meningkatnya jumlah pengguna aktif yang mencapai lebih dari 950 juta pada Juli 2024.Q
Siapa pendiri Telegram dan dari mana ia berasal?A
Pendiri Telegram adalah Pavel Durov, seorang pengusaha Rusia yang kini berbasis di Dubai.Q
Apa yang menjadi komitmen utama Telegram menurut Pavel Durov?A
Komitmen utama Telegram adalah terhadap kebebasan berekspresi dan informasi, meskipun menghadapi tekanan dari berbagai negara.Q
Mengapa Durov memilih Uni Emirat Arab sebagai markas Telegram?A
Durov memilih Uni Emirat Arab sebagai markas Telegram karena negara tersebut dianggap netral dan aman untuk menjalankan perusahaan teknologi.Q
Apa yang dikatakan Durov tentang ancaman terhadap privasi pengguna?A
Durov menyatakan bahwa ancaman terhadap privasi pengguna lebih banyak datang dari raksasa teknologi seperti Apple dan Alphabet.