Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Saham Tesla mengalami fluktuasi setelah laporan tentang pencarian CEO baru.
- Robyn Denholm menegaskan bahwa Elon Musk tetap sebagai CEO dan dewan percaya pada kemampuannya.
- Penurunan penjualan dan laba Tesla menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai target.
Jakarta, Indonesia - Saham Tesla bergerak stagnan setelah laporan Wall Street Journal menyebutkan bahwa dewan direksi Tesla tengah mencari pengganti CEO Elon Musk. Laporan tersebut mengutip komentar seorang informan yang mengatakan bahwa anggota dewan Tesla menghubungi beberapa firma pencarian eksekutif untuk menyusun proses formal guna menemukan CEO baru.
Pimpinan Tesla, Robyn Denholm, membantah laporan tersebut melalui platform media sosial X, menyatakan bahwa laporan itu sama sekali tidak benar. Denholm menegaskan bahwa Elon Musk tetap menjadi CEO Tesla dan dewan perusahaan sangat yakin akan kemampuannya untuk melaksanakan rencana pertumbuhan di masa mendatang.
Kabar ini muncul setelah penurunan tajam dalam penjualan dan laba Tesla pada kuartal pertama, dengan laba bersih dan laba kotor tidak mencapai estimasi. Elon Musk juga mengakui bahwa keterlibatannya dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dapat merugikan harga saham Tesla.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Tesla dalam perdagangan pra-pasar?A
Saham Tesla bergerak stagnan dan sempat anjlok hingga 3% sebelum memangkas kerugian.Q
Siapa yang membantah laporan tentang pencarian CEO baru untuk Tesla?A
Robyn Denholm, pimpinan Tesla, yang membantah laporan tersebut.Q
Apa yang dikatakan Robyn Denholm tentang laporan tersebut?A
Robyn Denholm menyatakan bahwa laporan itu 'sama sekali tidak benar' dan menegaskan bahwa Elon Musk tetap sebagai CEO.Q
Mengapa penjualan dan laba Tesla mengalami penurunan?A
Penjualan dan laba Tesla tidak mencapai estimasi pada kuartal pertama, yang menyebabkan penurunan tajam.Q
Apa rencana Elon Musk terkait keterlibatannya dengan pemerintah AS?A
Elon Musk berencana untuk menghabiskan hanya satu atau dua hari per minggu untuk menjalankan Departemen Efisiensi Pemerintah AS.