Courtesy of CNBCIndonesia
Misteri Dunia Hilang di Sumba dan Pulau Tenggelam Penyebab Legenda Atlantis
Mengungkap temuan dunia yang hilang di Sumba dan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami evolusi spesies di wilayah tersebut.
03 Mei 2025, 11.45 WIB
180 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sumba merupakan habitat beragam hewan punah yang menarik untuk diteliti.
- Penelitian fosil di Sumba dapat memberikan wawasan baru tentang evolusi spesies.
- Temuan di Kepulauan Canary menunjukkan adanya hubungan dengan legenda Atlantis.
Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia - Misteri dunia yang hilang menjadi topik menarik bagi banyak orang, dan ternyata ada 'dunia hilang' yang ditemukan di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumba diketahui sebagai habitat beragam hewan yang sebagian sudah punah sejak ribuan tahun lalu, seperti gajah mini, spesies tikus, kadal raksasa, dan komodo. Fosil-fosil ini ditemukan oleh tim peneliti dari Zoological Society of London (ZSL) dalam ekspedisi yang berlangsung dari 2011 hingga 2014.
Penelitian menunjukkan bahwa spesies-spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu. Temuan ini memunculkan asumsi bahwa hewan langka seperti komodo mungkin berasal dari Sumba. Nama Wallacea, yang mencakup Sumba, berasal dari ahli biologi Alfred Russel Wallace yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.
Penemuan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang evolusi spesies di wilayah Wallacea yang terisolasi. Samuel Turvey dari ZSL menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut di Sumba bisa memberikan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut. Temuan ini juga mengungkap sejarah perkembangan Bumi dan makhluk yang ada di dalamnya, sehingga kita bisa lebih mengenal planet tempat kita hidup.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan fosil di Sumba membuka babak baru dalam studi evolusi fauna Asia Tenggara yang selama ini kurang mendapat perhatian, menunjukkan potensi besar wilayah Wallacea sebagai laboratorium alami evolusi spesies. Selain itu, penemuan pulau tenggelam di Kepulauan Canary menegaskan betapa pentingnya penggabungan studi paleontologi dan geologi untuk memahami perubahan lingkungan dan legenda kuno dunia.
--------------------
Analisis Ahli:
Samuel Turvey: Penelitian di Sumba sangat penting untuk memahami bagaimana isolasi geografis mempengaruhi evolusi dan punahnya spesies, memberikan insight berharga tentang dampak kedatangan manusia modern di kepulauan Wallacea.
--------------------
What's Next: Penelitian lanjutan di wilayah Wallacea, khususnya Sumba, akan semakin memperjelas sejarah evolusi hewan dan mungkin menemukan spesies baru yang punah, sementara di Spanyol, pemetaan dasar laut dapat mengungkap lebih banyak rahasia geologis dan sejarah legenda kuno seperti Atlantis.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250503100817-37-630641/geger-penemuan-dunia-yang-hilang-ternyata-lokasinya-di-ri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250503100817-37-630641/geger-penemuan-dunia-yang-hilang-ternyata-lokasinya-di-ri