Courtesy of YahooFinance
Mengapa Bitcoin Berubah: Dari Aset Risiko ke Emas Digital yang Stabil
Menjelaskan bagaimana Bitcoin berkembang dalam siklus adopsi sehingga menghasilkan perilaku yang unik antara aset safe-haven dan aset berisiko, serta memproyeksikan evolusi volatilitasnya di masa depan.
06 Mei 2025, 00.00 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin sedang dalam fase pertumbuhan adopsi yang memengaruhi volatilitasnya.
- Thomas Perfumo berpendapat bahwa Bitcoin akan berperilaku lebih seperti aset aman seiring dengan peningkatan adopsi.
- Volatilitas Bitcoin sudah mulai menurun, menunjukkan tanda-tanda stabilitas.
Bitcoin sering dianggap sulit dikategorikan sebagai aset investasi karena perilakunya yang unik dan tidak secara langsung meniru aset tradisional seperti emas atau saham teknologi. Dalam diskusi antara Thomas Perfumo dari Kraken dan Scott Melker, dijelaskan bahwa harga Bitcoin pernah mencapai level tertinggi baru jika dibandingkan dengan indeks Nasdaq, menunjukkan sifatnya yang tidak terduga di pasar makro.
Perfumo menekankan bahwa harga emas dipengaruhi oleh perubahan fundamental pada pasokan dan permintaan, sedangkan Bitcoin berbeda karena desain dan strukturnya tetap stabil dan tidak berubah dari waktu ke waktu. Karena itu, Bitcoin bisa dianggap sebagai dasar bagi aset safe-haven yang dapat diprediksi dan diandalkan bagi investor yang ingin merencanakan penggunaan aset tersebut.
Volatilitas Bitcoin saat ini masih cukup tinggi karena tahap adopsinya yang masih mencapai sekitar 10 sampai 15 persen dari populasi dunia. Ketika adopsi melewati angka tersebut dan mencapai kelompok mayoritas awal, Bitcoin akan mulai menunjukkan perilaku yang lebih stabil dan cenderung mengurangi risiko harga yang naik turun drastis.
Dengan semakin banyaknya akses dan distribusi Bitcoin melalui lembaga keuangan seperti bank dan broker, Perfumo meyakini dalam jangka panjang bahwa Bitcoin akan berperilaku seperti emas digital yang menjadi safe-haven. Meskipun begitu, saat ini Bitcoin masih melewati fase pertumbuhan yang menyebabkan volatilitas naik turun.
Melker menambahkan bahwa volatilitas riil Bitcoin sudah mulai turun, dari 50% sekarang menuju angka yang lebih rendah seperti 30% di tahun lalu, yang menunjukkan tren penurunan fluktuasi. Namun, dengan 95% Bitcoin sudah ditambang dan pertumbuhan pasokan yang rendah, siklus harga naik turun kemungkinan besar masih akan terjadi sampai adopsi Bitcoin benar-benar meluas.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/predictable-kraken-economist-says-bitcoin-170000749.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Thomas Perfumo tentang perilaku Bitcoin?A
Thomas Perfumo menyatakan bahwa Bitcoin memiliki perilaku yang unik dan tidak sepenuhnya mirip dengan emas atau saham teknologi.Q
Mengapa Bitcoin tidak dapat dikategorikan sebagai emas atau saham teknologi?A
Bitcoin tidak dapat dikategorikan sebagai emas atau saham teknologi karena perilakunya yang tidak dapat diprediksi dalam konteks makroekonomi.Q
Apa yang memengaruhi volatilitas Bitcoin menurut Perfumo?A
Volatilitas Bitcoin dipengaruhi oleh tahap adopsi yang sedang berlangsung, di mana saat ini hanya sekitar 10 hingga 15% populasi yang memiliki Bitcoin.Q
Apa prediksi Perfumo tentang masa depan Bitcoin?A
Perfumo memprediksi bahwa seiring dengan pertumbuhan adopsi, Bitcoin akan berfungsi lebih seperti aset aman seperti emas.Q
Bagaimana adopsi Bitcoin dapat memengaruhi perilakunya di pasar?A
Adopsi Bitcoin yang lebih luas diharapkan dapat mengurangi volatilitasnya dan membuatnya lebih stabil di pasar.