Artikel - Bitcoin Capai Rp 1.64 juta ($100.000) Lagi, Apakah Bullish Terus Berlanjut?

Amerika Serikat - Bitcoin baru saja menembus harga Rp 1.64 juta ($100.000) lagi setelah berita positif tentang kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Inggris. Hal ini memicu semangat di pasar kripto, dengan harga berbagai koin utama ikut naik. Namun, kesepakatan tersebut tidak benar-benar menghapus tarif dan hanya berdampak kecil karena Inggris adalah pasar yang relatif kecil bagi AS.

Peringatan dari Jerome Powell terkait perlambatan ekonomi akibat tarif juga mengingatkan bahwa kenaikan Bitcoin bisa jadi sementara jika tidak ada perbaikan makroekonomi yang nyata. Investor harus hati-hati karena risiko volatilitas dan ketidakpastian masih tinggi dalam kondisi global sekarang.

Di sisi lain, adopsi institusional Bitcoin semakin meningkat. Dana yang mengalir ke ETF Bitcoin kini bahkan lebih besar daripada aliran ke ETF emas, yang merupakan aset aman tradisional. Perusahaan seperti MicroStrategy juga terus menambah kepemilikan Bitcoin mereka, menandakan kepercayaan bisnis terhadap aset kripto ini.

Bitcoin memiliki siklus empat tahunan yang berhubungan dengan peristiwa halving, yang biasanya menghasilkan sekitar 12 hingga 18 bulan fase bullish. Halving terakhir terjadi pada April 2024, yang berarti siklus bullish ini sudah mendekati puncaknya. Investor diingatkan untuk siap menghadapi fase bearish berikutnya yang mungkin terjadi setelah puncak pasar.

Sebagai penutup, meski potensi keuntungan jangka pendek terlihat menggoda, para investor disarankan untuk memiliki strategi jangka panjang dan bersabar menghadapi volatilitas Bitcoin. Sementara itu, ada saham-saham lain dengan potensi pertumbuhan yang lebih stabil dan menarik menurut para analis keuangan.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-tops-100-000-again-135500261.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan Bitcoin mencapai $100,000 lagi?

Bitcoin mencapai $100,000 lagi karena pengumuman kesepakatan perdagangan yang positif di pasar global.

Mengapa ada skeptisisme terhadap kesepakatan perdagangan baru antara AS dan U.K.?

Skeptisisme muncul karena kesepakatan itu lebih merupakan kesepakatan daripada perjanjian yang komprehensif dan tidak menghapus tarif yang ada.

Apa yang dimaksud dengan siklus empat tahunan Bitcoin?

Siklus empat tahunan Bitcoin adalah pola harga yang mengikuti peristiwa 'halving' yang terjadi setiap empat tahun, menghasilkan periode bullish dan bearish.

Bagaimana adopsi institusional mempengaruhi harga Bitcoin?

Adopsi institusional yang meningkat, termasuk inflow ke ETF Bitcoin, menunjukkan minat yang lebih besar dari investor besar, yang dapat mendorong harga lebih tinggi.

Mengapa investor lebih banyak membeli ETF Bitcoin dibandingkan dengan emas?

Investor kini lebih membeli ETF Bitcoin karena dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi meskipun emas adalah aset safe haven.

Bitcoin Capai Rp 1.64 juta ($100.000) Lagi, Apakah Bullish Terus Berlanjut?

Menganalisis kemungkinan kelanjutan atau akhir dari siklus bullish Bitcoin dan mengingatkan investor untuk memahami risiko volatilitas serta menilai alasan di balik pergerakan harga Bitcoin saat ini.

Pertanyaan Terkait

Artikel Serupa

Bitcoin Diprediksi Bisa Capai Rp 3.29 juta ($200.000) Pada Akhir 2025, Ini Alasannya

Waspada Risiko dan Peluang Bitcoin di Tengah Ketidakpastian Tarif Perdagangan AS

Apakah Harga Bitcoin Akan Melonjak atau Jatuh Tahun 2025?

Bitcoin Mencapai Rekor: Apakah Harga Akan Terus Naik atau Kembali Turun?

Bitcoin Tembus Harga Tertinggi, Tapi Waspadai Risiko Crash Berikutnya

Bitcoin: Risiko dan Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Alasan Utama Mengapa Harga Bitcoin Akan Terus Naik di Tahun 2025