Bitcoin Tembus Harga Tertinggi, Tapi Waspadai Risiko Crash Berikutnya
Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Tembus Harga Tertinggi, Tapi Waspadai Risiko Crash Berikutnya

Melihat pola siklus empat tahunan Bitcoin dan memperingatkan investor mengenai potensi risiko keruntuhan harga meskipun harga Bitcoin sedang tinggi, serta membandingkannya dengan peluang investasi saham alternatif yang direkomendasikan oleh analis.

24 Mei 2025, 15.00 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bitcoin mengikuti siklus empat tahunan yang jelas, dengan fase pertumbuhan dan gelembung.
  • Volatilitas tinggi sering terjadi setelah Bitcoin mencapai harga tertinggi baru.
  • Investasi di Bitcoin perlu dilakukan dengan hati-hati, mengingat potensi penurunan harga yang signifikan.
global, tidak spesifik - Bitcoin baru saja mencatat rekor harga tertinggi mencapai Rp 1.84 juta ($112.000) pada Mei 2025, menjadikannya salah satu aset paling bernilai di dunia. Namun, sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin biasanya beroperasi dalam siklus empat tahunan yang terdiri dari beberapa fase mulai dari akumulasi hingga gelembung dan crash.
Setiap siklus ini dipengaruhi oleh kejadian penting bernama halving, yang terjadi setiap empat tahun dan biasanya menandai awal fase gelembung. Halving terakhir terjadi pada April 2024, yang berarti saat ini Bitcoin sudah lebih dari setahun memasuki fase gelembung dengan harga yang sangat tinggi dan volatilitas yang meningkat.
Melihat siklus sebelumnya, khususnya antara 2020 dan 2021, kita melihat pola kenaikan harga yang diikuti dengan penurunan tajam dan kemudian reli kembali ke harga tertinggi baru. Pola serupa terjadi lagi di 2025, yang membangkitkan kekhawatiran akan kemungkinan penurunan besar setelah kenaikan besar ini.
Para investor mulai sangat optimis terhadap Bitcoin, dengan pembelian terus menerus oleh investor ritel, korporasi, dan bahkan perhatian dari pemerintah AS. Namun, sejarah mengajarkan bahwa saat optimisme seperti ini memuncak, itu bisa menjadi pertanda risiko koreksi harga yang serius.
Karena volatilitas yang sangat tinggi dan pola harga yang tidak mudah diprediksi, beberapa analis menyarankan untuk berhati-hati dengan Bitcoin dan mempertimbangkan investasi pada saham yang lebih stabil dan direkomendasikan oleh ahli, seperti Apple, Nvidia, dan Microsoft.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada harga Bitcoin pada 22 Mei?
A
Pada 22 Mei, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru hampir $112.000.
Q
Apa yang dimaksud dengan halving dalam konteks Bitcoin?
A
Halving adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun di mana imbalan untuk menambang Bitcoin dibagi dua, yang biasanya memicu kenaikan harga.
Q
Bagaimana siklus empat tahunan Bitcoin bekerja?
A
Siklus empat tahunan Bitcoin dimulai dengan fase akumulasi, diikuti oleh fase pertumbuhan, fase gelembung, dan diakhiri dengan penurunan atau crash.
Q
Apa yang bisa terjadi setelah Bitcoin mencapai harga tertinggi baru?
A
Setelah mencapai harga tertinggi baru, Bitcoin dapat mengalami volatilitas yang tinggi dan penurunan harga yang signifikan.
Q
Mengapa beberapa analis tidak merekomendasikan Bitcoin?
A
Beberapa analis tidak merekomendasikan Bitcoin karena potensi volatilitas dan siklus penurunan harga yang mungkin terjadi.

Artikel Serupa

Alasan Utama Mengapa Harga Bitcoin Akan Terus Naik di Tahun 2025YahooFinance
Finansial
27 hari lalu
75 dibaca

Alasan Utama Mengapa Harga Bitcoin Akan Terus Naik di Tahun 2025

Bitcoin Capai Rp 1.64 juta ($100.000) Lagi, Apakah Bullish Terus Berlanjut?YahooFinance
Finansial
28 hari lalu
87 dibaca

Bitcoin Capai Rp 1.64 juta ($100.000) Lagi, Apakah Bullish Terus Berlanjut?

Analisis Skenario Bitcoin: Apakah Rally Ini Akan Bertahan?YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
73 dibaca

Analisis Skenario Bitcoin: Apakah Rally Ini Akan Bertahan?

Apakah Bitcoin Telah Pulih? Analisis Sentimen dan Prediksi HargaYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
117 dibaca

Apakah Bitcoin Telah Pulih? Analisis Sentimen dan Prediksi Harga

Prediksi Harga Bitcoin: Dari Rp 3.29 juta ($200.000) Hingga Rp 213.78 miliar ($13 Juta) , Apa yang Mungkin Terjadi?YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
92 dibaca

Prediksi Harga Bitcoin: Dari Rp 3.29 juta ($200.000) Hingga Rp 213.78 miliar ($13 Juta) , Apa yang Mungkin Terjadi?

Mengapa Harga Bitcoin Terus Melonjak: Faktor Utama yang MendorongnyaYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
73 dibaca

Mengapa Harga Bitcoin Terus Melonjak: Faktor Utama yang Mendorongnya