Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia Berdasarkan Studi Harvard tentang Kesejahteraan
Courtesy of CNBCIndonesia

Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia Berdasarkan Studi Harvard tentang Kesejahteraan

Menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan atau perkembangan kehidupan yang menyeluruh tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi, melainkan juga aspek sosial, karakter, dan makna hidup yang berbeda di setiap negara.

07 Mei 2025, 12.55 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesejahteraan tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi.
  • Hubungan sosial dan karakter pro-sosial sangat penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan.
  • Negara dengan penghasilan rendah hingga menengah dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan yang tinggi.
Jakarta, Indonesia - Sebuah studi besar dari Universitas Harvard mengukur tingkat kesejahteraan menyeluruh di 22 negara dengan melibatkan lebih dari 203.000 responden. Mereka menilai berbagai aspek seperti kebahagiaan, hubungan sosial, dan keamanan finansial untuk menentukan tingkat 'flourishing' atau berkembang seseorang.
Hasilnya menunjukkan Indonesia menempati posisi teratas dunia dalam hal kesejahteraan menyeluruh dengan skor tinggi pada aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial yang kuat. Negara-negara seperti Israel, Filipina, dan Meksiko juga masuk peringkat tinggi.
Sementara itu, negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris justru berada di posisi menengah dan bawah. Jepang bahkan mendapatkan skor terendah walau ekonominya kuat dan penduduknya memiliki waktu hidup lebih lama, hal ini terkait dengan rendahnya tingkat memiliki teman dekat.
Penelitian ini menegaskan bahwa kesejahteraan bukan hanya tentang uang atau kekayaan fisik, melainkan juga pengalaman hidup bermakna dan kuatnya hubungan sosial yang membangun komunitas. Kesejahteraan juga cenderung meningkat ketika seseorang bertambah usia.
Temuan ini mengingatkan bahwa negara dengan penghasilan rendah hingga menengah bisa jadi memiliki kualitas hidup dan kebahagiaan yang tinggi, terutama jika masyarakatnya kuat membangun keterhubungan sosial dan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250507124234-37-631691/indonesia-negara-nomor-1-dunia-menurut-studi-harvard-amerika-kalah

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tema utama dari studi Global Flourishing Study?
A
Tema utama dari studi Global Flourishing Study adalah mengevaluasi tingkat kesejahteraan dan perkembangan di berbagai negara.
Q
Siapa yang melakukan studi ini?
A
Studi ini dilakukan oleh Universitas Harvard.
Q
Negara mana yang menduduki peringkat teratas dalam kesejahteraan?
A
Negara yang menduduki peringkat teratas dalam kesejahteraan adalah Indonesia.
Q
Apa yang menjadi faktor utama yang membuat Indonesia unggul dalam studi ini?
A
Faktor utama yang membuat Indonesia unggul adalah hubungan sosial dan karakter pro-sosial yang kuat di masyarakat.
Q
Bagaimana perbandingan Indonesia dengan negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris?
A
Indonesia menunjukkan performa tinggi dalam kesejahteraan meskipun bukan negara terkaya, sedangkan Amerika Serikat dan Inggris memiliki peringkat lebih rendah.

Artikel Serupa

Indonesia Peringkat Teratas Dunia dalam Tingkat Perkembangan MasyarakatCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
41 dibaca

Indonesia Peringkat Teratas Dunia dalam Tingkat Perkembangan Masyarakat

Israel Ungguli AS dan China dalam Konsentrasi Talenta AI GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
37 dibaca

Israel Ungguli AS dan China dalam Konsentrasi Talenta AI Global

Israel Ungguli AS dan China dalam Konsentrasi Talenta AI GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
52 dibaca

Israel Ungguli AS dan China dalam Konsentrasi Talenta AI Global

Banyak yang Was-was, Begini Kondisi Terkini Ekonomi IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
134 dibaca

Banyak yang Was-was, Begini Kondisi Terkini Ekonomi Indonesia

Moody's Pertahankan Rating Credit RI, Bos BI & Menkeu Buka SuaraCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
180 dibaca

Moody's Pertahankan Rating Credit RI, Bos BI & Menkeu Buka Suara

Anggota Dewan Pakar AEI Optimis Pasar Modal Bisa BangkitCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
79 dibaca

Anggota Dewan Pakar AEI Optimis Pasar Modal Bisa Bangkit