Courtesy of CNBCIndonesia

Perang India-Pakistan Meletus: Perbandingan Kekuatan Militer dan Senjata 2025

Menyajikan gambaran perbandingan kekuatan militer dan persenjataan India dan Pakistan untuk memahami konteks perang yang meletus antara kedua negara pada Mei 2025.

07 Mei 2025, 17.40 WIB

553 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perang antara India dan Pakistan kembali meletus, dipicu oleh insiden terorisme di Kashmir.
India memiliki keunggulan signifikan dalam hal jumlah pasukan dan anggaran pertahanan dibandingkan Pakistan.
Kedua negara memiliki sejarah konflik yang panjang dan kompleks, terutama terkait dengan wilayah Kashmir.

Kashmir, India dan Pakistan - Perang antara India dan Pakistan meletus pada 7 Mei 2025 setelah serangan terorisme di Kashmir yang menewaskan banyak turis dan menimbulkan tuduhan India terhadap Pakistan. Konflik ini memicu operasi militer dan pertempuran sengit.

India melancarkan serangan militer yang menghantam beberapa lokasi di Pakistan, sementara Pakistan membalas dengan menembak jatuh sejumlah jet tempur India, memperlihatkan eskalasi ketegangan antara dua negara ini.

Ketegangan kedua negara sudah lama berlangsung, terutama terkait perebutan wilayah Kashmir yang menjadi daerah sengketa sejak lama dan menjadi sumber konflik utama antara India dan Pakistan.

Dari sisi kekuatan militer, India jauh lebih unggul dalam jumlah pasukan aktif, anggaran pertahanan, jumlah jet tempur, helikopter, dan kendaraan berlapis baja dibanding Pakistan yang memiliki jumlah lebih kecil namun unggul dalam beberapa jenis artileri berpenggerak sendiri dan proyektor roket bergerak.

Kekuatan angkatan laut India juga jauh lebih maju dengan peringkat ke-6 dunia yang meliputi kapal induk, kapal selam, dan kapal perang lebih banyak daripada Pakistan. Hal ini memberikan gambaran kekuatan dan kesiapan militer kedua negara dalam konflik yang sedang terjadi.

--------------------

Analisis Kami: Kesenjangan besar dalam anggaran dan jumlah personel militer menunjukkan India memiliki kapasitas superior secara kuantitatif, namun keunggulan Pakistan dalam artileri berpenggerak dan roket bisa menjadi faktor pembalik keadaan di medan perang. Konflik ini menggarisbawahi betapa rapuhnya situasi keamanan di wilayah Kashmir dan pentingnya solusi diplomatik agar tidak terjadi perang berkepanjangan yang bisa berdampak luas bagi Asia Selatan.

--------------------

Analisis Ahli:

Jefrey Record (ahli strategi militer): Meskipun India memiliki keunggulan jumlah dan anggaran militer, perang di Kashmir selalu sulit karena medan yang menantang dan kemampuan taktis pasukan Pakistan yang sudah beradaptasi dengan peperangan gerilya.

Ashley Tellis (pakar keamanan Asia Selatan): Ketegangan yang terus memuncak ini berpotensi mendorong perlombaan senjata nuklir yang lebih intensif, yang sangat berbahaya bagi stabilitas global.

--------------------

What's Next: Konflik ini kemungkinan akan berlanjut dengan eskalasi militer yang lebih besar di kedua sisi, berpotensi menggoyang stabilitas regional dan menimbulkan tekanan internasional untuk mediasi atau gencatan senjata.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250507155007-37-631795/perang-brutal-india-pakistan-ini-daftar-senjata-2-negara-nuklir

Pertanyaan Terkait

Apa yang memicu perang antara India dan Pakistan?

Perang antara India dan Pakistan dipicu oleh aksi terorisme di Kashmir pada 22 April 2025.

Berapa jumlah total pasukan militer aktif yang dimiliki India?

India memiliki 1,45 juta pasukan militer aktif.

Apa yang menjadi keunggulan angkatan laut India dibandingkan Pakistan?

Angkatan laut India lebih unggul karena memiliki 2 kapal induk dan 18 kapal selam, sedangkan Pakistan tidak memiliki kapal induk dan hanya 2 kapal selam.

Berapa anggaran pertahanan India dan Pakistan di tahun 2025?

Anggaran pertahanan India di tahun 2025 adalah sekitar US$80 miliar, sedangkan Pakistan hanya US$12 miliar.

Apa saja senjata terbaru yang dibeli oleh India dan Pakistan di tahun 2025?

Artikel tidak mencantumkan detail tentang senjata terbaru yang dibeli oleh India dan Pakistan di tahun 2025.