Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Turun karena Dampak Perdagangan AS-China dan Produksi OPEC+

Memberikan informasi tentang penurunan harga minyak dunia yang dipengaruhi oleh faktor produksi OPEC+, ketegangan perang dagang AS-China, dan data inventaris bensin AS.

07 Mei 2025, 07.49 WIB

54 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Harga minyak terpengaruh oleh persediaan bensin dan keputusan OPEC+.
Pembicaraan dagang antara AS dan China dapat mempengaruhi ekonomi global.
Ketegangan geopolitik tetap menjadi faktor yang mempengaruhi pasar minyak.

New York, Amerika Serikat - Harga minyak dunia turun pada hari Rabu karena investor memperkirakan peningkatan persediaan bensin di Amerika Serikat menjelang pembicaraan dagang antara AS dan China yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini. Brent dan WTI, dua patokan utama, sama-sama mengalami penurunan signifikan.

Penurunan harga minyak juga dipicu oleh keputusan OPEC+ untuk mempercepat peningkatan produksi minyak, sehingga pasar khawatir akan terjadi kelebihan pasokan. Situasi ini diperburuk oleh tarif impor antara AS dan China yang telah meningkat drastis dan mempengaruhi permintaan global.

Data terbaru dari Energy Information Administration menunjukkan bahwa persediaan bensin di AS naik secara tak terduga, menimbulkan kekhawatiran akan permintaan yang melemah meskipun musim liburan mengarah pada peningkatan konsumsi bahan bakar. Sementara itu, persediaan minyak mentah AS turun lebih besar dari perkiraan.

Beberapa produsen minyak di AS juga memberikan sinyal akan mengurangi belanja modal mereka karena produksi minyak mungkin telah mencapai puncaknya. Di sisi lain, konflik di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Houthis, menambah faktor risiko geopolitik yang bisa mempengaruhi harga minyak.

Para analis memperkirakan volatilitas harga minyak masih akan terus terjadi karena kebijakan produksi OPEC+ yang lebih cepat dari perkiraan dan ketidakpastian dalam kebijakan AS serta hasil dari pembicaraan dagang AS-China yang masih sangat diragukan.

--------------------

Analisis Kami: Pasar minyak saat ini sangat sensitif terhadap kombinasi risiko geopolitik dan kebijakan produksi yang ekspansif dari OPEC+, yang memicu ketidakstabilan harga. Kecenderungan peningkatan produksi OPEC+ tanpa pertimbangan permintaan yang melemah akibat perang dagang dan kebijakan AS bisa menimbulkan tekanan jangka panjang pada harga minyak.

--------------------

Analisis Ahli:

Thiago Duarte: Expectasi terobosan kebijakan perdagangan tetap rendah kecuali AS mendapatkan konsesi besar, sehingga deeskalasi lebih lanjut sulit terjadi.

Bob Yawger: Laporan kenaikan inventaris bensin adalah sinyal negatif karena menunjukkan permintaan yang lebih lemah di pasar utama AS.

Tamas Varga: Risiko geopolitik di Timur Tengah menambah ketidakpastian pasar dan berpotensi meningkatkan premi risiko harga minyak.

--------------------

What's Next: Volatilitas harga minyak akan terus berlanjut karena ketidakpastian kebijakan AS, pasokan OPEC+ yang cepat, dan perkembangan ketegangan geopolitik serta perdagangan global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-rises-market-eyes-us-004910142.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan harga minyak turun?

Harga minyak turun karena adanya peningkatan persediaan bensin di AS dan keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi.

Mengapa persediaan bensin di AS meningkat?

Persediaan bensin di AS meningkat secara tak terduga, yang menimbulkan kekhawatiran akan permintaan yang lemah.

Apa yang diharapkan dari pembicaraan dagang antara AS dan China?

Diharapkan bahwa pembicaraan dagang dapat menjadi langkah awal untuk meredakan ketegangan antara AS dan China, meskipun harapan untuk terobosan tetap rendah.

Bagaimana keputusan OPEC+ mempengaruhi pasar minyak?

Keputusan OPEC+ untuk mempercepat peningkatan produksi menimbulkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan di pasar minyak.

Apa saja risiko geopolitik yang disebutkan dalam artikel?

Risiko geopolitik yang disebutkan termasuk konflik di Timur Tengah antara Israel dan Houthi.