Courtesy of InterestingEngineering
Angkatan Laut AS Uji Coba Roket Ramjet Bertenaga Padat dari Kendaraan Tak Berawak
Memodernisasi teknologi rudal dengan mengembangkan dan menguji Solid Fuel Integral Rocket Ramjet (SFIRR) yang bisa diluncurkan dari kendaraan tak berawak untuk meningkatkan jangkauan, kecepatan, dan efektivitas serangan militer Angkatan Laut AS.
09 Mei 2025, 06.51 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi SFIRR merupakan langkah maju dalam modernisasi senjata angkatan laut.
- Pengujian ini menunjukkan pentingnya integrasi teknologi baru untuk meningkatkan kemampuan tempur.
- Inovasi dalam propulsi dan desain senjata dapat memberikan keunggulan strategis di medan perang.
Amerika Serikat - Angkatan Laut Amerika Serikat berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal berteknologi Solid Fuel Integral Rocket Ramjet (SFIRR) dari sebuah kendaraan tak berawak. Ini menandai langkah penting dalam upaya memodernisasi sistem persenjataan dengan menggabungkan konsep lama dan teknologi mutakhir.
SFIRR adalah teknologi penggerak yang memanfaatkan bahan bakar padat dan udara luar untuk pembakaran, sehingga membuat rudal lebih ringan dan mampu menempuh jarak lebih jauh dengan kecepatan tinggi. Penggunaan ramjet membuat propulsi semakin efisien dibandingkan roket konvensional yang membawa oksigen sendiri.
Teknologi ini sudah dikembangkan sejak era 1970-an namun kini mendapatkan penyempurnaan agar sesuai dengan kebutuhan misi modern. Pengujian yang melibatkan sistem kendali tembak dan avionik di kendaraan tak berawak berhasil menunjukkan kesiapan teknologi ini untuk diterapkan dalam operasi nyata.
Keunggulan peluncuran dari kendaraan tak berawak adalah meningkatkan keselamatan personel dan memungkinkan serangan dari jarak aman dengan manuver tinggi. Ini sangat membantu dalam menjaga keunggulan taktikal dan strategis di medan perang.
Pihak Angkatan Laut menegaskan bahwa pengembangan SFIRR bukan hanya sekadar menghidupkan kembali teknologi lama, namun menyempurnakannya agar lebih andal, terjangkau, dan sesuai kebutuhan saat ini demi memberikan keunggulan tempur yang lebih baik.
--------------------
Analisis Kami: Integrasi SFIRR ke dalam sistem persenjataan modern menunjukkan kemajuan besar dalam memadukan teknologi lama dengan solusi baru yang lebih praktis dan tangguh. Ini adalah langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tapi juga mengurangi beban teknis dan biaya produksi misil di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Abbey Horning: Teknologi SFIRR yang berhasil diintegrasikan membuktikan bahwa konsep lama bisa diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan misi saat ini dengan efisiensi dan keandalan lebih tinggi.
Ephraim Washburn: Investasi teknologi ramjet berbahan bakar padat adalah kunci bagi Angkatan Laut untuk mendapatkan keuntungan tempur yang signifikan dengan solusi propulsi modern yang lebih sederhana dan terjangkau.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi SFIRR akan semakin disempurnakan dan diadopsi secara luas dalam misil Angkatan Laut AS, memungkinkan serangan jarak jauh yang lebih presisi dan aman dengan biaya yang lebih efisien.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-tests-rocket-ramjet-concept
[1] https://interestingengineering.com/military/us-tests-rocket-ramjet-concept
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diuji oleh NAWCWD terkait teknologi roket?A
NAWCWD berhasil meluncurkan roket Solid Fuel Integral Rocket Ramjet (SFIRR) dari kendaraan tak berawak.Q
Apa keuntungan dari menggunakan teknologi Solid Fuel Ramjet?A
Teknologi Solid Fuel Ramjet menyederhanakan propulsi roket, mengurangi bobot, dan meningkatkan jangkauan serta kemampuan manuver.Q
Siapa Abbey Horning dan apa perannya?A
Abbey Horning adalah direktur produk di NAWCWD yang terlibat dalam pengembangan sistem propulsi canggih.Q
Mengapa BQM-34 penting dalam pengujian senjata?A
BQM-34 memungkinkan pengujian senjata dalam skenario yang realistis, meningkatkan efektivitas pengujian.Q
Bagaimana ramjet bekerja dalam sistem propulsi?A
Ramjet menggunakan udara eksternal untuk pembakaran dan lebih efisien dibandingkan roket, tetapi hanya dapat menghasilkan dorongan saat kendaraan sudah bergerak.