Google Ungkap Malware LOSTKEYS, Ancaman Siber dari Peretas Rusia Cold River
Courtesy of CNBCIndonesia

Google Ungkap Malware LOSTKEYS, Ancaman Siber dari Peretas Rusia Cold River

Memberikan peringatan penting tentang malware baru LOSTKEYS yang digunakan oleh kelompok peretas Rusia untuk mencuri data dari target berprofil tinggi dan mendesak pengguna meningkatkan keamanan siber.

CNBCIndonesia
Dari CNBCIndonesia
09 Mei 2025 pukul 08.45 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Malware LOSTKEYS merupakan ancaman serius yang dikembangkan oleh kelompok peretas Cold River.
  • Cold River memiliki keterkaitan dengan Dinas Keamanan Federal Rusia dan menyasar individu yang berprofil tinggi.
  • Pengguna internet disarankan untuk meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mencegah serangan siber.
Jakarta, Indonesia - Google mengumumkan ditemukannya malware baru bernama LOSTKEYS yang dikembangkan oleh kelompok peretas Rusia bernama Cold River. Malware ini berbahaya karena dirancang untuk mencuri informasi penting dari komputer korban dan mengirimkannya ke server peretas.
Kelompok Cold River dikenal sering melakukan serangan siber ke target berprofil tinggi, seperti pejabat pemerintah, jurnalis, dan lembaga pemikir. Mereka memiliki koneksi dengan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dan sebelumnya pernah menyerang berbagai negara anggota NATO serta organisasi non-pemerintah.
Serangan dengan malware LOSTKEYS tercatat terjadi pada awal tahun 2025, di mana targetnya termasuk penasihat pemerintah Barat, jurnalis, institusi think tank, dan lainnya. Serangan mereka sangat berbahaya karena menyasar individu yang mengelola informasi rahasia.
Cold River juga pernah membobol laboratorium nuklir di Amerika Serikat pada tahun 2022 dan membocorkan email pribadi seorang pejabat intelijen Inggris. Google menyarankan agar pengguna internet selalu waspada dengan risiko serangan seperti ini, menjaga sistem keamanan mereka dengan rutin memperbarui perangkat lunak.
Google juga mengimbau untuk mengaktifkan metode perlindungan tambahan seperti autentikasi dua faktor agar bisa meminimalkan risiko dicuri data oleh peretas. Hingga saat ini, Kedutaan Rusia di Washington belum memberikan tanggapan atas laporan yang disampaikan Google.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu LOSTKEYS?
A
LOSTKEYS adalah malware baru yang dirancang untuk mencuri file dan mengirimkan informasi sistem korban ke server peretas.
Q
Siapa yang mengembangkan malware LOSTKEYS?
A
Malware LOSTKEYS dikembangkan oleh kelompok peretas asal Rusia bernama Cold River.
Q
Apa tujuan utama kelompok Cold River?
A
Tujuan utama kelompok Cold River adalah untuk mengumpulkan informasi yang mendukung kepentingan strategis Rusia.
Q
Kapan serangan terbaru oleh Cold River terjadi?
A
Serangan terbaru oleh Cold River terjadi pada Januari, Maret, dan April 2025.
Q
Apa yang disarankan Google untuk meningkatkan keamanan pengguna?
A
Google menyarankan pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan, memperbarui sistem keamanan secara berkala, dan mengaktifkan autentikasi dua faktor.

Artikel Serupa

Waspada! Modus Penipuan Email Gmail yang Sulit Dikenali PenggunaCNBCIndonesia
Teknologi
3 hari lalu
92 dibaca

Waspada! Modus Penipuan Email Gmail yang Sulit Dikenali Pengguna

Google Peringatkan Pengguna Gmail Tentang Metode Phishing Baru yang BerbahayaCNBCIndonesia
Teknologi
9 hari lalu
77 dibaca

Google Peringatkan Pengguna Gmail Tentang Metode Phishing Baru yang Berbahaya

Google Hapus 10 Ribu Akun Bisnis Palsu di Maps, Ini AlasannyaCNBCIndonesia
Teknologi
9 hari lalu
72 dibaca

Google Hapus 10 Ribu Akun Bisnis Palsu di Maps, Ini Alasannya

Peringatan Google: Bahaya Sideloading dan Situs Berbahaya di AndroidCNBCIndonesia
Teknologi
10 hari lalu
103 dibaca

Peringatan Google: Bahaya Sideloading dan Situs Berbahaya di Android

Google dan Apple Perkuat Perlindungan Email dari Serangan Phishing dengan AICNBCIndonesia
Teknologi
13 hari lalu
129 dibaca

Google dan Apple Perkuat Perlindungan Email dari Serangan Phishing dengan AI

Kerugian Kejahatan Siber Global Meningkat Tajam di Tahun 2024CNBCIndonesia
Teknologi
15 hari lalu
63 dibaca

Kerugian Kejahatan Siber Global Meningkat Tajam di Tahun 2024