Kekhawatiran Akibat Rencana Akuisisi GoTo oleh Grab Mengancam Unicorn Lokal
Courtesy of CNBCIndonesia

Kekhawatiran Akibat Rencana Akuisisi GoTo oleh Grab Mengancam Unicorn Lokal

Menyampaikan kekhawatiran dan analisis terkait potensi akuisisi GoTo oleh Grab yang dikhawatirkan dapat menimbulkan monopoli dan berdampak negatif bagi mitra serta konsumen, sekaligus menegaskan perlunya keterlibatan pemerintah dalam proses tersebut.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
09 Mei 2025 pukul 09.25 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rumor akuisisi GoTo oleh Grab dapat berdampak negatif pada ekonomi dan konsumen.
  • Piter Abdullah menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengawasi akuisisi untuk mencegah monopoli.
  • GoTo sebagai unicorn asli Indonesia menjadi simbol kebanggaan yang mungkin hilang jika akuisisi terjadi.
Jakarta, Indonesia - Rumor bahwa Grab akan mengakuisisi GoTo, perusahaan teknologi yang merupakan unicorn asli Indonesia, semakin kuat dan menjadi sorotan masyarakat. Banyak pihak merasa sedih karena GoTo dianggap sebagai simbol karya anak bangsa yang membanggakan.
Ekonom dan pengamat mengingatkan bahwa proses akuisisi ini harus diawasi secara ketat oleh pemerintah. Jika tidak, ada risiko besar terjadinya monopoli karena Grab dan GoTo beroperasi di bisnis yang serupa.
Piter Abdullah, seorang ahli dari Segara Research Institute, mengatakan bahwa monopoli yang muncul akibat penggabungan ini bisa merugikan mitra dan konsumen karena tidak ada persaingan yang sehat.
Menurut laporan, GoTo akan melepas sebagian besar unit bisnisnya kecuali bagian finansial kepada Grab. Kesepakatan tersebut direncanakan selesai di kuartal kedua tahun 2025, dengan Grab sudah menyiapkan penasihat dan berdiskusi dengan bank untuk mendanai akuisisi.
Manajemen GoTo juga mengonfirmasi bahwa mereka memang sering menerima penawaran dari berbagai pihak, meskipun belum memberikan detail terkait akuisisi oleh Grab. Pemerintah dianggap perlu masuk lebih jauh untuk menjaga kepentingan nasional dan keberlangsungan bisnis lokal.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dirumorkan terkait PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk?
A
Rumor menyebutkan bahwa Grab akan mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Q
Mengapa Piter Abdullah merasa sedih jika GoTo diakuisisi oleh Grab?
A
Piter Abdullah merasa sedih karena GoTo adalah unicorn asli Indonesia dan menjadi kebanggaan bangsa.
Q
Apa yang dilaporkan tentang kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab?
A
Kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan akan rampung pada kuartal II/2025, dengan GoTo melepas semua unit bisnis mereka kecuali bisnis finansial.
Q
Apa yang menjadi kekhawatiran terkait akuisisi ini menurut Piter Abdullah?
A
Piter Abdullah khawatir bahwa akuisisi ini dapat menyebabkan monopoli yang merugikan mitra dan konsumen.
Q
Apa tanggapan manajemen GoTo terhadap rumor akuisisi oleh Grab?
A
Manajemen GoTo menyatakan bahwa mereka sering menerima penawaran dari berbagai pihak, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Artikel Serupa

Mengapa Banyak E-Commerce Menutup Layanan di Indonesia?CNBCIndonesia
Bisnis
25 hari lalu
34 dibaca

Mengapa Banyak E-Commerce Menutup Layanan di Indonesia?

Restoran Fiktif di GoFood Viral, Gojek Lakukan InvestigasiCNBCIndonesia
Teknologi
29 hari lalu
59 dibaca

Restoran Fiktif di GoFood Viral, Gojek Lakukan Investigasi

Grab Cari Utang Rp 33,16 Triliun Buat Caplok GoToCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
45 dibaca

Grab Cari Utang Rp 33,16 Triliun Buat Caplok GoTo

Grab mengamankan pinjaman hingga Rp 32.89 triliun ($2 miliar)  untuk mendukung kemungkinan akuisisi GoTo, lapor Bloomberg News.Reuters
Finansial
1 bulan lalu
67 dibaca

Grab mengamankan pinjaman hingga Rp 32.89 triliun ($2 miliar) untuk mendukung kemungkinan akuisisi GoTo, lapor Bloomberg News.

Bantah Isu Diakuisisi Grab, Ini Pernyataan Resmi Manajemen GOTOCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
65 dibaca

Bantah Isu Diakuisisi Grab, Ini Pernyataan Resmi Manajemen GOTO

GoTo menegaskan tidak ada kesepakatan yang dilakukan dengan pihak manapun saat menangani rumor akuisisi Grab.Reuters
Bisnis
1 bulan lalu
58 dibaca

GoTo menegaskan tidak ada kesepakatan yang dilakukan dengan pihak manapun saat menangani rumor akuisisi Grab.