Courtesy of CNBCIndonesia

Risiko Akuisisi GoTo oleh Grab: Ancaman Monopoli di Pasar Digital Indonesia

Menyampaikan kekhawatiran dan analisis terkait potensi akuisisi GoTo oleh Grab yang dikhawatirkan dapat menimbulkan monopoli dan berdampak negatif bagi mitra serta konsumen, sekaligus menegaskan perlunya keterlibatan pemerintah dalam proses tersebut.

09 Mei 2025, 09.25 WIB

129 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Rumor akuisisi GoTo oleh Grab dapat berdampak negatif pada ekonomi dan konsumen.
Piter Abdullah menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengawasi akuisisi untuk mencegah monopoli.
GoTo sebagai unicorn asli Indonesia menjadi simbol kebanggaan yang mungkin hilang jika akuisisi terjadi.

Jakarta, Indonesia - Rumor bahwa Grab akan mengakuisisi GoTo, perusahaan teknologi yang merupakan unicorn asli Indonesia, semakin kuat dan menjadi sorotan masyarakat. Banyak pihak merasa sedih karena GoTo dianggap sebagai simbol karya anak bangsa yang membanggakan.

Ekonom dan pengamat mengingatkan bahwa proses akuisisi ini harus diawasi secara ketat oleh pemerintah. Jika tidak, ada risiko besar terjadinya monopoli karena Grab dan GoTo beroperasi di bisnis yang serupa.

Piter Abdullah, seorang ahli dari Segara Research Institute, mengatakan bahwa monopoli yang muncul akibat penggabungan ini bisa merugikan mitra dan konsumen karena tidak ada persaingan yang sehat.

Menurut laporan, GoTo akan melepas sebagian besar unit bisnisnya kecuali bagian finansial kepada Grab. Kesepakatan tersebut direncanakan selesai di kuartal kedua tahun 2025, dengan Grab sudah menyiapkan penasihat dan berdiskusi dengan bank untuk mendanai akuisisi.

Manajemen GoTo juga mengonfirmasi bahwa mereka memang sering menerima penawaran dari berbagai pihak, meskipun belum memberikan detail terkait akuisisi oleh Grab. Pemerintah dianggap perlu masuk lebih jauh untuk menjaga kepentingan nasional dan keberlangsungan bisnis lokal.

--------------------

Analisis Kami: Akuisisi ini bisa menjadi momen krusial bagi industri teknologi di Indonesia, tapi sangat penting agar pemerintah menjalankan perannya dalam mengawal agar persaingan tetap sehat dan tidak terbentuk monopoli. Jika hanya menguntungkan pihak asing saja, maka bisa berakibat buruk pada pertumbuhan startup lokal di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Piter Abdullah: Akuisisi ini membuka peluang terjadinya monopoli pasar yang berdampak negatif bagi mitra dan konsumen, jadi pengawasan pemerintah sangat perlu.

--------------------

What's Next: Jika akuisisi ini terlaksana tanpa pengawasan ketat, Grab dapat mendominasi pasar digital Indonesia yang berpotensi menghambat persaingan sehat dan memberatkan pelaku usaha serta konsumen lokal.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250509074755-37-632278/grab-mau-caplok-goto-ekonom-ungkap-ini-bukan-kabar-baik

Pertanyaan Terkait

Apa yang sedang dirumorkan terkait PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk?

Rumor menyebutkan bahwa Grab akan mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Mengapa Piter Abdullah merasa sedih jika GoTo diakuisisi oleh Grab?

Piter Abdullah merasa sedih karena GoTo adalah unicorn asli Indonesia dan menjadi kebanggaan bangsa.

Apa yang dilaporkan tentang kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab?

Kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan akan rampung pada kuartal II/2025, dengan GoTo melepas semua unit bisnis mereka kecuali bisnis finansial.

Apa yang menjadi kekhawatiran terkait akuisisi ini menurut Piter Abdullah?

Piter Abdullah khawatir bahwa akuisisi ini dapat menyebabkan monopoli yang merugikan mitra dan konsumen.

Apa tanggapan manajemen GoTo terhadap rumor akuisisi oleh Grab?

Manajemen GoTo menyatakan bahwa mereka sering menerima penawaran dari berbagai pihak, tanpa memberikan detail lebih lanjut.