China Waspadai Risiko Serangan Militer Terhadap Pembangkit Nuklir di Tengah Memanasnya Konflik Global
Courtesy of SCMP

China Waspadai Risiko Serangan Militer Terhadap Pembangkit Nuklir di Tengah Memanasnya Konflik Global

Menggambarkan kekhawatiran PLA terhadap risiko serangan militer pada pembangkit nuklir China dan menekankan perlunya strategi pertahanan dan respons darurat yang diperkuat untuk mengamankan fasilitas nuklir di tengah ketegangan geopolitik dan konflik global.

10 Mei 2025, 08.00 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Konflik Ukraina telah menyebabkan evaluasi ulang terhadap keamanan fasilitas nuklir di Tiongkok.
  • Reaktor nuklir Tiongkok terletak di daerah yang geopolitiknya sensitif, meningkatkan risiko serangan.
  • Peneliti merekomendasikan penguatan pertahanan dan strategi tanggap darurat untuk melindungi infrastruktur nuklir.
Tiongkok - Perang Rusia-Ukraina telah mengubah pandangan dunia tentang keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir sipil. Sebelumnya, pembangkit ini dianggap tidak akan menjadi target serangan militer. Namun, kenyataannya, konflik tersebut menunjukkan bahwa pembangkit nuklir bisa saja diserang, memicu risiko besar bagi keselamatan dan lingkungan.
China tengah membangun banyak reaktor nuklir baru, terutama di wilayah pesisir yang strategis. Hal ini membuat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) merasa khawatir tentang keamanan fasilitas penting ini jika terjadi perang. Beberapa reaktor berada di daerah yang sensitif seperti Selat Taiwan dan Laut China Selatan.
Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh associate professor Wang Fengshan dari PLA Army Engineering University menegaskan bahwa pembangkit nuklir akan menjadi sasaran utama dalam skenario konflik bersenjata. Penyerangan terhadap fasilitas ini dapat menimbulkan kerusakan besar dan membahayakan nyawa warga.
Penelitian ini juga mengingatkan perlunya peningkatan pertahanan dan strategi darurat yang lebih matang untuk melindungi pembangkit nuklir. China harus menanggapi risiko tersebut dengan serius agar tidak terjadi bencana besar jika fasilitas nuklir diserang.
Secara keseluruhan, meskipun China tengah mengalami kemajuan besar dalam pengembangan energi nuklirnya, potensi ancaman militer terhadap pembangkit nuklir membuat pemerintah dan militer harus terus memperkuat keamanan dan kesiapsiagaan mereka.
--------------------
Analisis Kami: Kekhawatiran PLA sangat beralasan mengingat potensi kerusakan dan dampak kemanusiaan dari serangan ke fasilitas nuklir bisa sangat besar. China harus segera mengadopsi pendekatan multidimensi yang menggabungkan keamanan fisik, teknologi pengawasan mutakhir, dan kerjasama internasional untuk mengurangi risiko tersebut.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Li Chen (Ahli Keamanan Nuklir): Pengalaman konflik Ukraina telah menjadi alarm bagi negara-negara dengan infrastruktur nuklir, termasuk China. Proteksi reactor yang mempertimbangkan ancaman militer bukan lagi opsional, melainkan suatu keharusan strategis.
--------------------
What's Next: China kemungkinan besar akan memperkuat pertahanan perlindungan pembangkit nuklirnya baik secara fisik maupun teknologi, serta mengembangkan protokol tanggap darurat yang lebih canggih demi mengantisipasi potensi serangan di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3309749/china-will-have-over-100-nuclear-reactors-pla-study-warns-some-could-be-hit-wartime?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dipelajari peneliti tentang risiko fasilitas nuklir di Tiongkok?
A
Peneliti mengevaluasi risiko yang dihadapi fasilitas nuklir di Tiongkok, terutama di tengah ketegangan geopolitik.
Q
Mengapa reaktor nuklir di Tiongkok dianggap sebagai target berharga selama konflik?
A
Reaktor nuklir dianggap sebagai target berharga karena dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika diserang.
Q
Apa dampak dari konflik Ukraina terhadap pandangan Tiongkok tentang keamanan reaktor nuklir?
A
Konflik Ukraina telah mengubah pandangan bahwa fasilitas nuklir tidak dapat diserang dalam konflik militer.
Q
Apa yang direkomendasikan oleh peneliti untuk meningkatkan keamanan fasilitas nuklir di Tiongkok?
A
Peneliti merekomendasikan peningkatan pertahanan dan strategi tanggap darurat untuk melindungi fasilitas tersebut.
Q
Berapa jumlah reaktor nuklir yang sedang beroperasi dan dalam tahap konstruksi di Tiongkok?
A
Tiongkok memiliki total 102 reaktor nuklir yang sedang beroperasi dan dalam tahap konstruksi.

Artikel Serupa

Pertumbuhan Cepat Senjata Nuklir China Picu Risiko Perlombaan Senjata BaruInterestingEngineering
Finansial
2 bulan lalu
105 dibaca

Pertumbuhan Cepat Senjata Nuklir China Picu Risiko Perlombaan Senjata Baru

Bocoran Dokumen Ungkap Modernisasi Besar Infrastruktur Senjata Nuklir RusiaInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
104 dibaca

Bocoran Dokumen Ungkap Modernisasi Besar Infrastruktur Senjata Nuklir Rusia

Penelitian China: B-52 Tua Jadi Ancaman Nuklir Taktis Terbesar AmerikaSCMP
Bisnis
2 bulan lalu
125 dibaca

Penelitian China: B-52 Tua Jadi Ancaman Nuklir Taktis Terbesar Amerika

Ukraina Siapkan Reaktor Modular Kecil di Zona Eksklusi Chernobyl untuk Energi Masa DepanInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
85 dibaca

Ukraina Siapkan Reaktor Modular Kecil di Zona Eksklusi Chernobyl untuk Energi Masa Depan

PLA China Waspadai Ancaman Keamanan Pembangkit Nuklir di Masa KonflikInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
64 dibaca

PLA China Waspadai Ancaman Keamanan Pembangkit Nuklir di Masa Konflik

Kerusakan Serangan Drone di Chernobyl: Bahaya Nuklir di Zona Perang UkrainaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
135 dibaca

Kerusakan Serangan Drone di Chernobyl: Bahaya Nuklir di Zona Perang Ukraina