Courtesy of TechCrunch

WhatsApp Menang Besar, NSO Group Dituntut Bayar Rp 2.75 triliun ($167 Juta) Karena Spyware

Mengungkap dan menjelaskan kemenangan WhatsApp atas NSO Group dalam gugatan karena pelanggaran keamanan dan penyebaran spyware Pegasus melalui celah pada aplikasi WhatsApp.

10 Mei 2025, 18.00 WIB

108 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

WhatsApp berhasil memenangkan persidangan melawan NSO Group, menunjukkan pentingnya perlindungan privasi pengguna.
NSO Group terus menargetkan pengguna WhatsApp meskipun sedang menghadapi gugatan hukum.
Persidangan mengungkapkan banyak informasi tentang cara kerja spyware dan penggunaan teknologi hacking oleh perusahaan.

Herzliya, Tel Aviv, Israel - WhatsApp berhasil memenangkan gugatan besar terhadap NSO Group yang dituduh meretas lebih dari 1.400 penggunanya menggunakan spyware Pegasus. Persidangan yang berlangsung seminggu memunculkan berbagai fakta dan pengakuan dari pihak NSO dan WhatsApp.

Serangan dilakukan melalui teknik zero-click yang hanya memerlukan nomor telepon korban tanpa perlu interaksi pengguna. NSO Group membangun server khusus yang meniru pesan WhatsApp asli untuk menyebarkan spyware berbahaya.

NSO Group pernah menguji Pegasus pada nomor telepon Amerika Serikat untuk FBI, meskipun sebelumnya mengklaim spyware mereka tidak bisa digunakan pada nomor +1. FBI memilih untuk tidak menggunakan Pegasus setelah pengujian.

CEO NSO Group mengungkap bahwa pelanggan pemerintah tidak memilih metode pelacakan secara spesifik, karena sistem Pegasus otomatis memilih teknik hacking yang paling efektif untuk targetnya.

Menariknya, markas NSO Group berada di gedung yang sama dengan Apple di Israel. NSO Group juga pernah terus menargetkan pengguna WhatsApp bahkan setelah gugatan hukum dimulai, membuktikan betapa agresifnya mereka.

--------------------

Analisis Kami: Putusan ini menandai titik balik penting dalam perang melawan penyalahgunaan spyware komersial, namun tantangan utama tetap pada bagaimana mengawasi penggunaan teknologi yang sangat canggih oleh pemerintah tanpa mengorbankan hak pengguna. NSO Group menunjukkan bahwa motif keuntungan dan pelanggan pemerintah mendorong mereka untuk terus mengeksploitasi celah, yang mengindikasikan perlunya regulasi internasional lebih kuat.

--------------------

Analisis Ahli:

Bruce Schneier: Putusan ini adalah kemenangan besar bagi privasi digital dan menyoroti perlunya transparansi dan pertanggungjawaban dalam industri spyware yang selama ini beroperasi di zona abu-abu hukum.

Eva Galperin: Kasus ini membuka mata bahwa teknologi zero-click harus dianggap sebagai ancaman serius bagi keamanan siber dan harus diatur secara ketat di seluruh dunia.

--------------------

What's Next: Pengawasan dan regulasi terhadap perusahaan spyware seperti NSO Group kemungkinan akan semakin ketat dan mungkin mendorong pembaruan kebijakan privasi serta keamanan aplikasi pesan instan di seluruh dunia.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/10/five-things-we-learned-from-whatsapp-vs-nso-group-spyware-lawsuit/

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dalam persidangan antara WhatsApp dan NSO Group?

WhatsApp memenangkan persidangan melawan NSO Group setelah juri memutuskan bahwa NSO Group harus membayar lebih dari $167 juta dalam kerugian.

Berapa jumlah kerugian yang harus dibayar NSO Group kepada WhatsApp?

Jumlah kerugian yang harus dibayar NSO Group kepada WhatsApp adalah lebih dari $167 juta.

Bagaimana cara kerja serangan zero-click yang digunakan oleh NSO Group?

Serangan zero-click bekerja dengan menempatkan panggilan telepon WhatsApp palsu kepada target, yang kemudian mengunduh spyware Pegasus tanpa interaksi dari pengguna.

Apa yang diakui oleh NSO Group terkait penggunaan Pegasus terhadap nomor telepon AS?

NSO Group mengakui bahwa mereka menargetkan nomor telepon AS sebagai uji coba untuk FBI, meskipun sebelumnya mereka mengklaim tidak bisa menargetkan nomor tersebut.

Di mana lokasi kantor pusat NSO Group dan dengan siapa mereka berbagi gedung?

Kantor pusat NSO Group terletak di Herzliya, Israel, dan berbagi gedung dengan Apple.