Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fosil Kambrium Terungkap: Shishania Bukan Mollusc, Melainkan Hewan Kantung Berduri
Courtesy of InterestingEngineering
Sains
Iklim dan Lingkungan

Fosil Kambrium Terungkap: Shishania Bukan Mollusc, Melainkan Hewan Kantung Berduri

Mengoreksi dan memperbarui pemahaman ilmiah tentang identitas fosil Shishania dengan menunjukkan bahwa fosil ini bukan mollusca melainkan chancelloriid dan memberikan wawasan baru tentang evolusi hewan awal.

12 Mei 2025, 04.51 WIB
160 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Shishania aculeata adalah fosil yang mengubah pemahaman tentang evolusi hewan awal.
  • Penelitian menunjukkan bahwa banyak fitur fosil adalah hasil dari distorsi proses fosilisasi.
  • Chancelloriid, kelompok hewan yang aneh, memiliki hubungan dekat dengan Shishania dan memberikan wawasan tentang evolusi bentuk tubuh.
selatan China - Para ilmuwan dari Durham University menemukan bahwa fosil Shishania aculeata, yang sebelumnya dianggap sebagai mollusca purba karena memiliki struktur mirip kaki dan duri, sebenarnya adalah hewan mirip spons yang disebut chancelloriid. Penemuan ini membantu mengubah pemahaman tentang evolusi hewan paling awal di bumi.
Baca juga: Fosil Paus Unik Ditemukan di Victoria: Predator Laut Purba Terungkap
Awalnya fosil ini dianggap memiliki kaki dan duri pelindung, yang mengaitkannya dengan kelompok moluska seperti siput dan kerang. Namun, analisis terbaru menunjukkan bahwa fitur-fitur tersebut ternyata adalah hasil dari proses fosilisasi yang menyebabkan ilusi, sehingga tubuh hewan ini sebenarnya seperti kantong berduri.
Chancelloriid adalah hewan bag-shaped yang menempel di dasar laut, tanpa kepala, mulut, atau organ tubuh. Tubuh mereka dilapisi duri berlubang yang mungkin berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dari predator laut purba.
Dengan menggunakan teknik pencitraan modern, peneliti bisa melihat bahwa apa yang tampak seperti kaki pada fosil adalah bagian dalam tubuh yang terbelah, membantah teori bahwa Shishania adalah mollusca. Ini menunjukkan betapa pentingnya kualitas fosil dan teknologi dalam memahami sejarah kehidupan.
Penemuan ini membantu mengisi kekosongan dalam catatan fosil dan memberikan bukti bahwa chancelloriid mengembangkan bentuk tubuh yang lebih kompleks dari waktu ke waktu, sehingga memperkaya pengetahuan fakta awal evolusi binatang di zaman Kambrium.
--------------------
Analisis Kami: Penelitian ini menyoroti pentingnya teknologi modern dalam paleontologi untuk menghindari kesalahan interpretasi fosil akibat distorsi alamiah selama fosilisasi. Ini membuka peluang besar untuk merekonstruksi sejarah kehidupan purba dengan cara yang lebih akurat dan mendetail.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr Martin Smith: Fosil Shishania memberikan pelajaran penting tentang bagaimana penafsiran fosil bisa menyesatkan jika hanya berdasarkan bentuk luar tanpa melihat proses preservasi yang terjadi.
--------------------
Baca juga: Penemuan Plesiosaur Baru Menyuguhkan Wawasan Evolusi Laut Jurassic
What's Next: Dengan pemahaman baru ini, studi fosil Kambrium lainnya kemungkinan akan diperiksa kembali menggunakan teknologi pencitraan canggih, yang dapat mengarah pada revisi lebih banyak identifikasi fosil dan pemahaman tentang evolusi hewan purba secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/scientists-solve-centuries-old-fossil-mystery

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan tentang fosil Shishania aculeata?
A
Para ilmuwan menemukan bahwa fosil Shishania aculeata sebenarnya adalah hewan mirip spons dari kelompok chancelloriid, bukan mollusc.
Q
Mengapa Shishania aculeata awalnya dianggap sebagai mollusc?
A
Shishania aculeata awalnya dianggap sebagai mollusc karena memiliki struktur yang terlihat seperti kaki dan duri pelindung.
Q
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang struktur tubuh Shishania?
A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak fitur yang sebelumnya dianggap menunjukkan afinitas molluscan sebenarnya adalah artefak dari proses fosilisasi.
Q
Apa itu chancelloriid dan bagaimana hubungannya dengan Shishania?
A
Chancelloriid adalah hewan berbentuk tas yang dilapisi duri dan tidak memiliki kepala atau mulut, dan Shishania memiliki banyak kesamaan dengan mereka.
Q
Bagaimana penemuan ini berkontribusi pada pemahaman tentang evolusi hewan awal?
A
Penemuan ini membantu mengisi kekosongan dalam rekaman fosil dan menunjukkan bagaimana chancelloriid mungkin telah berevolusi menjadi bentuk tubuh yang lebih kompleks seiring waktu.

Artikel Serupa

Terungkap: Misteri Nectocaridids Kuno Ternyata Keturunan Cacing Panah
Terungkap: Misteri Nectocaridids Kuno Ternyata Keturunan Cacing Panah
Dari InterestingEngineering
Penemuan Fosil Menunjukkan Cumi-cumi Pernah Kuasai Laut Purba
Penemuan Fosil Menunjukkan Cumi-cumi Pernah Kuasai Laut Purba
Dari InterestingEngineering
Penemuan Exoparia di Dinosaurus Mengubah Pandangan Tentang Anatomi Mereka
Penemuan Exoparia di Dinosaurus Mengubah Pandangan Tentang Anatomi Mereka
Dari InterestingEngineering
Penemuan Jejak Cakar Fosil Ungkap Amniota Tertua di Australia
Penemuan Jejak Cakar Fosil Ungkap Amniota Tertua di Australia
Dari NatureMagazine
Jejak Cakar Fosil di Australia Ungkap Amniota Tertua Muncul 355 Juta Tahun Lalu
Jejak Cakar Fosil di Australia Ungkap Amniota Tertua Muncul 355 Juta Tahun Lalu
Dari NatureMagazine
Mosura Fentoni: Predator Laut Kuno yang Ungkap Evolusi Arthropoda
Mosura Fentoni: Predator Laut Kuno yang Ungkap Evolusi Arthropoda
Dari InterestingEngineering
Terungkap: Misteri Nectocaridids Kuno Ternyata Keturunan Cacing PanahInterestingEngineering
Sains
23 hari lalu
91 dibaca

Terungkap: Misteri Nectocaridids Kuno Ternyata Keturunan Cacing Panah

Penemuan Fosil Menunjukkan Cumi-cumi Pernah Kuasai Laut PurbaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
23 dibaca

Penemuan Fosil Menunjukkan Cumi-cumi Pernah Kuasai Laut Purba

Penemuan Exoparia di Dinosaurus Mengubah Pandangan Tentang Anatomi MerekaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca

Penemuan Exoparia di Dinosaurus Mengubah Pandangan Tentang Anatomi Mereka

Penemuan Jejak Cakar Fosil Ungkap Amniota Tertua di AustraliaNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
72 dibaca

Penemuan Jejak Cakar Fosil Ungkap Amniota Tertua di Australia

Jejak Cakar Fosil di Australia Ungkap Amniota Tertua Muncul 355 Juta Tahun LaluNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
43 dibaca

Jejak Cakar Fosil di Australia Ungkap Amniota Tertua Muncul 355 Juta Tahun Lalu

Mosura Fentoni: Predator Laut Kuno yang Ungkap Evolusi ArthropodaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
146 dibaca

Mosura Fentoni: Predator Laut Kuno yang Ungkap Evolusi Arthropoda