Courtesy of CNBCIndonesia

Ingatkan Tsunami 1674, BMKG Dorong Ambon Jadi Komunitas Siaga Tsunami

Mengingatkan dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Ambon terhadap ancaman gempa dan tsunami dengan pengembangan sistem peringatan dini dan komunitas siaga tsunami.

13 Mei 2025, 06.00 WIB

77 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana gempa dan tsunami.
BMKG berperan penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam.
Sejarah mencatat dampak gempa dan tsunami yang sangat parah di Ambon, sehingga penting untuk terus mempersiapkan diri.

Ambon, Maluku, Indonesia - Indonesia, yang berada di Cincin Api, sering menghadapi ancaman gempa dan tsunami. Ambon pernah dilanda bencana besar pada tahun 1674 dimana tsunami setinggi sekitar 90-110 meter menghantam pesisirnya, menyebabkan kerusakan luas dan korban jiwa lebih dari 2000 orang. Peristiwa ini sangat penting untuk diingat agar masyarakat tetap waspada.

BMKG memperingati kejadian sejarah tersebut dan menjelaskan bahwa gempa dan tsunami di Maluku merupakan ancaman nyata karena wilayah itu memiliki banyak sumber gempa. Masyarakat Ambon harus dilibatkan dalam program kesiapsiagaan bencana seperti simulasi dan edukasi agar bisa merespon tanda-tanda bahaya dengan baik.

Sejak tahun 2023, BMKG aktif mendampingi komunitas di Ambon, khususnya Negeri Hative Kecil dan Negeri Galala, dengan mengadakan Sekolah Lapang Gempabumi dan latihan simulasi tsunami. Upaya ini bertujuan membangun budaya siaga bencana yang kuat di masyarakat lokal.

Pada November 2024, dalam simposium tsunami global, BMKG akan mengukuhkan pengakuan internasional untuk komunitas tersebut sebagai Tsunami Ready, menunjukkan kemajuan besar dalam kesiapsiagaan bencana di daerah tersebut dan menjadi contoh bagi daerah lain.

Pj. Wali Kota Ambon mengapresiasi peran BMKG dan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi meningkatkan kapasitas individu maupun komunitas. Kesiapsiagaan ini meliputi pengenalan risiko, pemetaan daerah rawan, edukasi, hingga latihan kesiapsiagaan agar masyarakat Ambon lebih siap menghadapi ancaman gempa dan tsunami di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250512232226-37-632944/tsunami-100-meter-makan-2000-korban-bmkg-kasih-peringatan-ini

Analisis Kami

"Kesiapsiagaan masyarakat adalah faktor krusial yang selama ini masih kurang mendapat perhatian maksimal di wilayah rawan bencana seperti Ambon. Dengan dukungan penguatan sistem peringatan dini dan edukasi berkelanjutan, potensi mitigasi risiko bisa ditingkatkan secara signifikan sehingga nyawa dan kerusakan saat bencana terjadi dapat diminimalkan."

Analisis Ahli

Nelly Florida Riama

"Memperingati peristiwa bersejarah gempa dan tsunami dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat secara berkelanjutan."

Daryono

"Pembangunan kapasitas masyarakat merupakan program wajib yang harus terus menerus dilaksanakan agar dapat bertahan dari ancaman gempa dan tsunami."

Suci Dewi Anugrah

"Pengembangan sistem peringatan dini dan pendampingan komunitas Tsunami Ready adalah langkah penting untuk mengurangi risiko bencana."

Prediksi Kami

Program kesiapsiagaan dan mitigasi berbasis komunitas yang didukung BMKG akan semakin berkembang sehingga dapat secara signifikan mengurangi dampak bencana gempa dan tsunami di Ambon dan wilayah sekitarnya di masa mendatang.