Courtesy of CNBCIndonesia
BMKG Ingatkan Potensi Gempa Megathrust M8,8 di DIY: Waspada dan Siap Siaga
Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan daerah rawan bencana di DIY dalam menghadapi potensi gempa bumi megathrust dan tsunami besar agar angka korban dan kerusakan dapat diminimalisasi.
26 Sep 2025, 18.55 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kesiapsiagaan terhadap gempa bumi dan tsunami sangat penting bagi masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Yogyakarta International Airport dirancang untuk menghadapi ancaman bencana alam, menjadi simbol kesiapsiagaan.
- Program edukasi dan mitigasi bencana yang dilakukan oleh BMKG dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya gempa bumi megathrust berkekuatan magnitudo 8,8 di selatan Jawa yang dapat memicu tsunami besar. Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi fokus utama karena termasuk daerah yang rawan bencana dan sudah merasakan banyak kejadian gempa dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa ancaman bencana ini sangat nyata dan bisa terjadi secara tiba-tiba, sehingga masyarakat harus selalu memperkuat kesiapsiagaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembukaan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) di Kulon Progo yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapan menghadapi gempa dan tsunami.
Kulon Progo dipilih sebagai wilayah strategis karena selain rawan bencana, juga menjadi pintu gerbang wisata utama Yogyakarta dengan keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA). Bandara ini dirancang khusus dengan fitur tahan gempa dan tsunami sehingga menjadi simbol kesiapsiagaan sekaligus contoh ketangguhan daerah terhadap bencana.
BMKG menjalankan berbagai program mitigasi seperti SLG, pelatihan Masyarakat Siaga Tsunami, dan kegiatan edukasi di 166 sekolah dengan lebih dari 20 ribu peserta. Enam desa di DIY telah diaktifkan sebagai Masyarakat Siaga Tsunami untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kemampuan merespons bencana.
Selain itu, implementasi 12 indikator Tsunami Ready dari UNESCO-IOC harus segera diwujudkan di daerah pesisir. Ini mencakup pembangunan rambu evakuasi, peta bahaya tsunami, dan rencana kontinjensi yang jika berhasil diterapkan bisa membantu mewujudkan target zero victim dalam menghadapi bencana tsunami.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926170032-37-670571/gempa-megathrust-ancam-selatan-jawab-bmkg-tunjuk-wilayah-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926170032-37-670571/gempa-megathrust-ancam-selatan-jawab-bmkg-tunjuk-wilayah-ini
Analisis Ahli
Dwikorita Karnawati
"SLG dan program mitigasi adalah bentuk nyata perlindungan negara terhadap masyarakat menghadapi bencana, sehingga kesiapsiagaan harus terus diperkuat di DIY."
Ahmad Santosa (Pak Meteorologi Indonesia)
"Pentingnya rambu evakuasi dan peta bahaya sebagai indikator tsunami ready akan sangat membantu mengurangi dampak korban saat tsunami terjadi."
Analisis Kami
"Upaya mitigasi dan edukasi yang dilakukan oleh BMKG sangat krusial mengingat karakteristik gempa megathrust yang sangat berbahaya dan bisa terjadi tiba-tiba. Namun, keberhasilan program ini sangat tergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menerapkan langkah-langkah kesiapsiagaan secara berkelanjutan."
Prediksi Kami
Jika kesiapsiagaan dan mitigasi terus diperkuat sesuai program BMKG dan indikator Tsunami Ready diterapkan secara menyeluruh, potensi korban jiwa akibat gempa megathrust dan tsunami di DIY bisa ditekan seminimal mungkin pada masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diingatkan oleh BMKG kepada masyarakat terkait gempa bumi di selatan Jawa?A
BMKG mengingatkan potensi gempa bumi megathrust berkekuatan M8,8 dan tsunami besar di selatan Jawa.Q
Apa tujuan dari Sekolah Lapang Gempabumi yang dibuka oleh BMKG?A
Tujuan dari Sekolah Lapang Gempabumi adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa bumi dan tsunami.Q
Mengapa Kulon Progo dianggap sebagai wilayah strategis dalam konteks bencana?A
Kulon Progo dianggap strategis karena berada di kawasan rawan bencana dan merupakan pintu gerbang wisata Yogyakarta dengan adanya Yogyakarta International Airport.Q
Apa saja program yang dilakukan BMKG untuk memperkuat mitigasi bencana?A
BMKG melakukan program seperti Sekolah Lapang Gempabumi, Masyarakat Siaga Tsunami, dan BMKG Goes To School untuk memperkuat mitigasi bencana.Q
Apa yang harus dilakukan untuk mencapai target zero victim dalam bencana tsunami?A
Untuk mencapai target zero victim, perlu sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta dalam membangun kesiapsiagaan yang berkelanjutan.