Courtesy of CNBCIndonesia

BMKG Tingkatkan Kesiapsiagaan Gempa dan Tsunami di Yogyakarta Pesisir Selatan

Menguatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengedukasi pentingnya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di DIY agar risiko bencana dapat diminimalkan.

09 Nov 2025, 15.11 WIB

130 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi risiko gempa bumi dan tsunami di Yogyakarta.
Yogyakarta International Airport dirancang khusus untuk menghadapi ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami.
BMKG aktif melaksanakan program edukasi dan mitigasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam.

Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia - Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya wilayah pesisir selatan, menghadapi risiko tinggi gempa bumi dan tsunami karena aktivitas seismik yang cukup besar dan potensi gempa megathrust hingga magnitudo 8,8. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat wilayah tersebut kerap mengalami gempa dengan kekuatan signifikan dalam sepuluh tahun terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja keras melakukan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana melalui berbagai program edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat. Program ini meliputi Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami, Masyarakat Siaga Tsunami, serta pendekatan edukasi di sekolah-sekolah di DIY yang telah menjangkau ribuan peserta.

Kabupaten Kulon Progo memiliki posisi strategis karena berada di kawasan rawan dan juga menjadi gerbang utama wisata Yogyakarta melalui Yogyakarta International Airport (YIA). Bandara ini dirancang khusus untuk mampu bertahan dari ancaman gempa megathrust dan tsunami, sebuah inovasi penting di level nasional maupun internasional.

Penerapan 12 Indikator Tsunami Ready yang ditetapkan UNESCO-IOC menjadi perhatian utama BMKG agar seluruh desa pesisir dapat membangun fasilitas mitigasi, seperti rambu evakuasi dan peta bahaya, serta menyiapkan rencana kontinjensi untuk merespons ancaman dengan cepat dan tepat.

Dengan peningkatan kapasitas masyarakat dan infrastruktur mitigasi, diharapkan tingkat kesiapsiagaan diyakini dapat terus membaik di masa depan, sehingga dampak gempa dan tsunami dapat diminimalkan, melindungi banyak jiwa dan aset penting di wilayah DIY.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251109131616-37-683581/yogyakarta-terancam-gempa-megathrust-m-88-digulung-tsunami-raksasa

Analisis Ahli

Dwikorita

"Memastikan implementasi indikator Tsunami Ready UNESCO-IOC di wilayah pesisir menjadi kunci utama untuk kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana besar."

Ahmad Alfiansyah (Ahli Kebencanaan)

"Pendidikan berkelanjutan dan peningkatan sarana mitigasi sangat krusial agar efek bencana dapat diminimalkan terutama di area dengan aktivitas seismik tinggi seperti DIY."

Analisis Kami

"Pentingnya penekanan pada edukasi masyarakat dan infrastruktur mitigasi seperti bandara yang tahan gempa menunjukkan kemajuan signifikan dalam penanganan risiko bencana di DIY. Namun, tantangan terbesar tetap memastikan semua lapisan masyarakat memahami dan menjalankan rencana evakuasi dengan disiplin saat ancaman gempa dan tsunami terjadi."

Prediksi Kami

Dengan program edukasi dan kesiapsiagaan yang terus ditingkatkan, masyarakat pesisir DIY akan lebih siap dalam menghadapi gempa dan tsunami, mengurangi risiko kerugian jiwa dan harta di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditekankan oleh BMKG mengenai kesiapsiagaan masyarakat di Yogyakarta?

BMKG menekankan pentingnya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami di Yogyakarta.

Mengapa Kabupaten Kulon Progo dianggap sebagai wilayah strategis?

Kabupaten Kulon Progo dianggap strategis karena berada di kawasan rawan bencana dan sebagai pintu gerbang wisata dengan adanya Yogyakarta International Airport.

Apa saja program mitigasi yang dilakukan oleh BMKG?

Program mitigasi yang dilakukan oleh BMKG antara lain Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami, Masyarakat Siaga Tsunami, dan BMKG Goes To School.

Apa potensi magnitudo gempa bumi di selatan Jawa menurut PUSGEN 2017?

Potensi magnitudo gempa bumi di selatan Jawa bisa mencapai M8,8 yang berpotensi memicu tsunami besar.

Apa tujuan dari program Masyarakat Siaga Tsunami?

Tujuan dari program Masyarakat Siaga Tsunami adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam merespons tanda bahaya serta memahami peringatan dini.