Courtesy of CNBCIndonesia
Inovasi AI dan Kabel Optik Bawah Laut Perkuat Peringatan Dini Gempa Megathrust
Mengembangkan sistem peringatan dini gempa berbasis teknologi AI dan Distributed Acoustic Sensing untuk memberikan peringatan cepat dan menyeluruh guna menyelamatkan masyarakat dari bahaya gempa Megathrust.
26 Agt 2025, 15.50 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Indonesia dikelilingi oleh zona Megathrust yang berisiko tinggi mengalami gempa bumi.
- Teknologi kecerdasan buatan dapat diintegrasikan untuk mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi yang lebih efektif.
- Kolaborasi antara institusi pendidikan dan perusahaan telekomunikasi dapat menghasilkan solusi inovatif untuk mitigasi bencana.
Jakarta, Indonesia - Indonesia memiliki risiko tinggi mengalami gempa bumi dahsyat karena dikelilingi oleh zona Megathrust, terutama di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang sudah lama tidak mengalami gempa besar. Zona ini dapat melepaskan energi yang menyebabkan bencana besar, dan gempa besar biasanya memiliki siklus ratusan tahun.
Untuk mengurangi dampak buruk dari gempa Megathrust, dibutuhkan sistem peringatan dini yang bisa memberikan informasi secara cepat dan akurat agar masyarakat dapat melakukan evakuasi lebih awal dan mengurangi risiko korban jiwa.
Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia mengembangkan teknologi baru menggunakan Distributed Acoustic Sensing (DAS), yang dipadukan dengan kecerdasan buatan. Teknologi ini memakai kabel optik bawah laut yang sudah ada dari Sabang hingga Merauke untuk mendeteksi aktivitas gempa secara real-time.
Sistem ini mampu mendeteksi gelombang primer, gelombang awal yang muncul sebelum gelombang sekunder yang berbahaya, sehingga dapat memberikan peringatan beberapa detik hingga menit sebelum gempa besar terjadi. Hal ini sangat membantu mempercepat evakuasi dan respon kebencanaan.
Saat ini teknologi DAS sedang diuji coba di sekitar Pantai Selatan Jawa dan akan dikembangkan ke daerah rawan lain di Indonesia. Data dari sistem ini juga direncanakan bisa diakses terbuka untuk riset dan kebijakan publik agar mitigasi bencana dapat dilakukan secara terpadu dan efektif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250826134104-37-661475/peringatan-dini-gempa-megathrust-guncang-ri-ini-kata-ilmuwan-ugm
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250826134104-37-661475/peringatan-dini-gempa-megathrust-guncang-ri-ini-kata-ilmuwan-ugm
Analisis Kami
"Teknologi DAS yang memanfaatkan kabel optik bawah laut adalah terobosan penting karena mampu menjangkau area rawan dengan akurasi tinggi dan respon cepat. Namun, keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada kolaborasi antar lembaga dan kesiapan infrastruktur evakuasi yang harus terus ditingkatkan."
Analisis Ahli
Kuwat Triyana
"Teknologi ini memberikan solusi cepat dan presisi dengan jangkauan yang luas, sangat potensial untuk meningkatkan mitigasi gempa di Indonesia."
Prediksi Kami
Ke depan, sistem peringatan dini gempa berbasis DAS dan AI ini akan semakin efektif dan diadopsi secara luas, memberikan respon cepat serta mengurangi korban jiwa dan kerusakan akibat gempa tsunami Megathrust di Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu zona Megathrust yang terdapat di Indonesia?A
Zona Megathrust adalah area di mana lempeng tektonik bertemu dan dapat menyebabkan gempa bumi dahsyat.Q
Mengapa zona Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut perlu diwaspadai?A
Zona Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut perlu diwaspadai karena sudah lama tidak mengalami gempa, sehingga berpotensi melepaskan energi besar.Q
Bagaimana sistem peringatan dini gempa bumi berbasis DAS bekerja?A
Sistem peringatan dini gempa bumi berbasis DAS bekerja dengan memanfaatkan kabel optik bawah laut untuk mendeteksi gelombang primer sebelum gelombang sekunder yang merusak.Q
Apa peran Universitas Gadjah Mada dalam pengembangan teknologi ini?A
Universitas Gadjah Mada berperan dalam mengembangkan sistem peringatan dini ini melalui penelitian dan inovasi teknologi bersama PT Telkom Indonesia.Q
Apa harapan dari pengembangan sistem peringatan dini ini?A
Harapan dari pengembangan sistem peringatan dini ini adalah untuk memperkuat sistem nasional dalam menghadapi bencana dan meningkatkan respons kebencanaan.