Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Norway Wealth Fund Fokus Investasi AI dan Berhenti Perekrutan untuk Tingkatkan Efisiensi
Courtesy of YahooFinance
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Norway Wealth Fund Fokus Investasi AI dan Berhenti Perekrutan untuk Tingkatkan Efisiensi

Menjelaskan bagaimana Norway Wealth Fund memprioritaskan investasi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sambil menghentikan perekrutan karyawan baru, serta memberikan gambaran tentang tantangan dan pandangan berbeda perusahaan lain terhadap penerapan AI.

13 Mei 2025, 23.47 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Dana Kekayaan Norwegia fokus pada investasi teknologi dan penggunaan AI untuk meningkatkan produktivitas.
  • Banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam melihat pengembalian dari investasi AI, meskipun tetap melanjutkan investasi tersebut.
  • AI dapat mempengaruhi praktik perekrutan dan cara karyawan berinteraksi dalam lingkungan kerja.
Oslo, Norway - Dana Kekayaan Negara Norwegia, dana kekayaan terbesar di dunia yang mengelola sekitar 1,8 triliun dolar AS, mengambil langkah strategis dengan menghentikan perekrutan karyawan baru sambil meningkatkan investasi pada teknologi kecerdasan buatan (AI). Langkah ini diambil untuk mendorong produktivitas dan efisiensi kerja dalam mengelola investasinya di sekitar 9.000 perusahaan global.
Baca juga: AI Ubah Pasar Kerja: Dari PHK Teknologi ke Kesempatan Baru Bergaji Tinggi
CEO Norway Wealth Fund, Nicolai Tangen, mengungkapkan bahwa penggunaan AI telah berhasil memangkas waktu pemantauan risiko perusahaan dari yang biasa memakan waktu berhari-hari menjadi hitungan menit saja. Efisiensi ini memungkinkan mereka untuk lebih cepat mengambil tindakan dalam mengelola posisi investasi yang berisiko tinggi.
Meskipun banyak perusahaan lain berinvestasi besar dalam AI, sebuah survei IBM terhadap 2.000 CEO mengungkapkan bahwa hanya 25% perusahaan yang merasa AI memberikan pengembalian investasi yang sesuai harapan. Meski begitu, mayoritas CEO merasa harus berinvestasi terus di AI agar tidak tertinggal dari kompetitor lainnya.
Beberapa perusahaan seperti Klarna yang sebelumnya sangat mengandalkan AI dalam layanan pelanggan, kini mulai kembali merekrut pekerja manusia, menyadari keterbatasan AI dalam menjaga kualitas layanan. Namun, Norway Wealth Fund tetap yakin AI dapat membantu mempercepat kinerja dan efisiensi di organisasi mereka.
Para ahli seperti CEO Jasper.ai, Timothy Young, juga memprediksi AI akan mengubah cara perusahaan mempekerjakan staf di masa depan, terutama dengan mengurangi lowongan entry-level karena setiap karyawan akan dibantu oleh asisten AI yang meningkatkan produktivitas mereka.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Norway Wealth Fund untuk fokus pada AI sambil membatasi perekrutan staf adalah strategi yang cerdas untuk meningkatkan efisiensi di lingkungan keuangan yang kompleks. Namun, perlu diwaspadai bahwa keberhasilan AI sangat tergantung pada penerapannya yang tepat dan tidak bisa sepenuhnya menggantikan peran manusia, terutama di bidang yang memerlukan penilaian kritis dan empati.
--------------------
Analisis Ahli:
Timothy Young: Dengan meningkatnya penggunaan AI, peran pegawai, khususnya di tingkat junior, akan berubah sehingga fokus utama harus pada pengembangan keterampilan manajemen untuk memaksimalkan efisiensi kerja.
Sebastian Siemiatkowski: AI memiliki keterbatasan dalam kualitas layanan pelanggan, sehingga investasi dalam staf manusia tetap menjadi kunci masa depan layanan berkualitas.
--------------------
Baca juga: AWS Perkenalkan Agentcore, AI Agent untuk Ubah Cara Kerja dan Bisnis
What's Next: Investasi AI akan terus meningkat di berbagai perusahaan, tetapi penyesuaian dalam strategi tenaga kerja akan terus terjadi, dengan semakin sedikit perekrutan posisi entry-level dan peningkatan fokus pada pengembangan keterampilan manajemen staf.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/norway-wealth-fund-freezing-hiring-164709548.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa langkah yang diambil oleh Dana Kekayaan Norwegia terkait investasi dalam teknologi?
A
Dana Kekayaan Norwegia akan berinvestasi lebih banyak dalam teknologi seperti AI dan menghentikan perekrutan karyawan baru.
Q
Siapa CEO Dana Kekayaan Norwegia dan apa yang dia katakan tentang penggunaan AI?
A
CEO Dana Kekayaan Norwegia adalah Nicolai Tangen, yang menyatakan bahwa penggunaan AI telah meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu untuk memantau risiko.
Q
Apa hasil survei IBM terhadap CEO mengenai proyek AI?
A
Survei IBM menunjukkan bahwa hanya seperempat CEO yang melaporkan proyek AI memberikan pengembalian investasi yang dijanjikan.
Q
Mengapa Klarna memutuskan untuk melanjutkan perekrutan karyawan manusia?
A
Klarna memutuskan untuk melanjutkan perekrutan karyawan manusia karena menyadari bahwa AI memiliki batasan dan kualitas dukungan manusia tetap penting.
Q
Bagaimana AI mempengaruhi produktivitas karyawan di Dana Kekayaan Norwegia?
A
AI telah meningkatkan produktivitas karyawan di Dana Kekayaan Norwegia, dengan survei internal menunjukkan peningkatan rata-rata 15%.

Artikel Serupa

Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam Pekerjaan
Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam Pekerjaan
Dari YahooFinance
CEO Perusahaan Besar Klaim AI Ambil Alih Pekerjaan: Fakta dan Tantangannya
CEO Perusahaan Besar Klaim AI Ambil Alih Pekerjaan: Fakta dan Tantangannya
Dari YahooFinance
AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik
AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik
Dari YahooFinance
CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan
CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan
Dari YahooFinance
Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih Karyawan
Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih Karyawan
Dari YahooFinance
Mengapa CEO Tetap Optimis Meski Investasi AI Kurang Maksimal Saat Ini
Mengapa CEO Tetap Optimis Meski Investasi AI Kurang Maksimal Saat Ini
Dari YahooFinance
Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam PekerjaanYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
131 dibaca

Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam Pekerjaan

CEO Perusahaan Besar Klaim AI Ambil Alih Pekerjaan: Fakta dan TantangannyaYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
46 dibaca

CEO Perusahaan Besar Klaim AI Ambil Alih Pekerjaan: Fakta dan Tantangannya

AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di PublikYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
45 dibaca

AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan PekerjaanYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
127 dibaca

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan

Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih KaryawanYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
129 dibaca

Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih Karyawan

Mengapa CEO Tetap Optimis Meski Investasi AI Kurang Maksimal Saat IniYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
107 dibaca

Mengapa CEO Tetap Optimis Meski Investasi AI Kurang Maksimal Saat Ini