AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik
Courtesy of YahooFinance

AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik

Mengungkap ketidaksesuaian antara pernyataan publik dan kenyataan internal perusahaan teknologi mengenai dampak AI terhadap pengurangan ukuran tim dan lapangan kerja.

30 Mei 2025, 12.29 WIB
28 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI berpotensi menggantikan sejumlah pekerjaan, terutama dalam tim kecil.
  • CEO cenderung menggunakan bahasa yang aman untuk menghindari backlash dari karyawan.
  • Investor memprediksi akan ada pengurangan rekrutmen dalam industri teknologi akibat efisiensi yang ditawarkan oleh AI.
tidak spesifik, kemungkinan perusahaan teknologi global - Banyak CEO perusahaan teknologi di balik layar mengakui bahwa kehadiran AI akan membuat perusahaan harus mengurangi ukuran tim secara signifikan. Namun, mereka memilih untuk tidak mengatakan hal ini secara terbuka karena takut menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan karyawan dan publik.
Selama ini, perusahaan-perusahaan masih menyatakan bahwa mereka tetap merekrut untuk menjaga citra positif dan menenangkan karyawan. Cara ini dianggap sebagai upaya untuk meredam kekhawatiran terkait potensi pemutusan hubungan kerja akibat otomatisasi dengan AI.
Sejumlah contoh nyata muncul dari Klarna dan Duolingo yang sebelumnya gencar mengumumkan revolusi AI, namun kemudian mundur dari pernyataan agresif mereka soal pengurangan pekerjaan. Ini menunjukkan ada ketegangan antara harapan publik dan kenyataan bisnis.
Para investor dan analis berpendapat bahwa meskipun saat ini belum banyak PHK besar-besaran, namun dalam dua tahun ke depan pengurangan staf besar diperkirakan akan terjadi. Pengurangan ini diprediksi berlangsung secara bertahap dan akan membuat perekrutan menjadi sangat terbatas di perusahaan teknologi.
Tokoh terkemuka seperti Dario Amodei pun mengingatkan bahwa AI akan berdampak besar pada pekerjaan tingkat pemula di berbagai bidang, dan perlu ada komunikasi transparan mengenai risiko penghilangan pekerjaan akibat AI agar publik siap menghadapi perubahan besar ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan CEO tentang dampak AI terhadap tim mereka?
A
CEO mengatakan bahwa AI akan menghasilkan tim yang lebih kecil dan meningkatkan produktivitas.
Q
Mengapa beberapa CEO menarik kembali pernyataan tentang AI?
A
Beberapa CEO menarik kembali pernyataan mereka setelah menerima backlash dari karyawan dan publik.
Q
Apa yang diharapkan oleh investor mengenai pemangkasan tenaga kerja?
A
Investor berharap pemangkasan tenaga kerja dapat terjadi dalam dua tahun ke depan akibat efisiensi yang dihadirkan oleh AI.
Q
Apa yang diungkapkan Dario Amodei tentang pekerjaan kantor?
A
Dario Amodei mengungkapkan bahwa AI dapat segera menghilangkan 50% pekerjaan kantor tingkat pemula.
Q
Mengapa CEO tidak berbicara tentang kehilangan pekerjaan secara terbuka?
A
CEO tidak berbicara tentang kehilangan pekerjaan secara terbuka karena khawatir karyawan akan bereaksi negatif.

Artikel Serupa

Dana Norwegia Fokus Investasi AI dan Hentikan Perekrutan Karyawan BaruYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
23 dibaca

Dana Norwegia Fokus Investasi AI dan Hentikan Perekrutan Karyawan Baru

Era Baru Manajer: Mengelola Agen AI untuk Tim Kecil yang Lebih EfisienYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
91 dibaca

Era Baru Manajer: Mengelola Agen AI untuk Tim Kecil yang Lebih Efisien

Duolingo Berfokus pada AI: Kecepatan Mengalahkan KesempurnaanYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
58 dibaca

Duolingo Berfokus pada AI: Kecepatan Mengalahkan Kesempurnaan

AI Menggantikan Pekerjaan: Dampak pada Pengacara dan PerekrutYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
61 dibaca

AI Menggantikan Pekerjaan: Dampak pada Pengacara dan Perekrut

5 poin penting dari HumanX: Inilah cara pembicara kunci berhasil melihat melewati hype industri.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
129 dibaca

5 poin penting dari HumanX: Inilah cara pembicara kunci berhasil melihat melewati hype industri.

Perdebatan sengit di Davos mengenai nilai bisnis AIAxios
Teknologi
4 bulan lalu
142 dibaca

Perdebatan sengit di Davos mengenai nilai bisnis AI