Waspadai Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba April-Juni 2025 di Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia

Waspadai Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba April-Juni 2025 di Indonesia

Memberikan informasi cuaca terkini dan potensi cuaca ekstrem selama periode April hingga Mei 2025 di Indonesia serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan langkah antisipatif.

14 Mei 2025, 13.25 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Musim kemarau sudah dimulai di sebagian besar wilayah Indonesia, tetapi hujan masih terjadi di beberapa daerah.
  • Keberadaan Bibit Siklon Tropis 93P dan sirkulasi siklonik mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.
  • Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap cuaca ekstrem dan mengambil langkah-langkah antisipatif.
Jakarta, Indonesia - Memasuki periode April hingga Juni 2025, sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun hujan masih terjadi di beberapa daerah seperti Jakarta, terutama pada sore hingga malam hari. Cuaca saat ini menunjukkan ciri khas musim peralihan atau pancaroba, yang ditandai dengan cerah di siang hari dan hujan di sore hingga malam hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan adanya dinamika atmosfer yang labil dengan keberadaan bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik yang memicu pertumbuhan awan hujan konvektif disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia.
Beberapa daerah tercatat mengalami curah hujan lebat seperti Yogyakarta, Banten, dan Bali dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari. Hal ini menjadikan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor lebih tinggi, terutama selama masa pancaroba yang tidak menentu ini.
BMKG juga memperingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menjaga kesehatan, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari. Pengelolaan air yang hemat serta larangan pembakaran sampah sembarangan juga diimbau untuk mencegah kebakaran dan kekeringan.
Periode 13-15 dan 16-19 Mei 2025 masih perlu diwaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia. Masyarakat disarankan melakukan langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem tersebut.
--------------------
Analisis Kami: Situasi cuaca Indonesia saat ini menunjukkan pola transisi yang rumit dan perlu perhatian serius dari semua pihak, terutama untuk meminimalisasi kerusakan akibat cuaca ekstrem. Pola adanya siklon tropis yang bergerak dapat menjadi sumber gangguan cuaca yang tidak mudah diprediksi jika tidak disikapi dengan cepat dan tepat.
--------------------
Analisis Ahli:
Prof. Gunawan: Fenomena siklon tropis di sekitar perairan Indonesia menunjukkan meningkatnya ketidakstabilan cuaca yang seharusnya menjadi perhatian utama BMKG dan pemerintah daerah dalam mitigasi risiko bencana hidrometeorologi.
--------------------
What's Next: Cuaca ekstrem seperti hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang akan lebih sering terjadi secara tidak menentu di berbagai wilayah Indonesia selama masa pancaroba berlangsung, yang berpotensi menimbulkan gangguan aktivitas masyarakat dan kerusakan lingkungan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250514130335-37-633214/wilayah-ri-diguyur-hujan-lebat-di-musim-kemarau-ini-peringatan-bmkg

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di Indonesia pada periode April-Juni 2025?
A
Mayoritas wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun masih ada banyak wilayah yang mengalami hujan.
Q
Apa peran BMKG dalam informasi cuaca di Indonesia?
A
BMKG bertugas untuk memantau dan memberikan informasi terkait cuaca, iklim, dan geofisika, serta memberi peringatan tentang perubahan cuaca.
Q
Wilayah mana saja yang mengalami hujan lebat baru-baru ini?
A
Wilayah yang mengalami hujan lebat antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan Bali.
Q
Apa yang dimaksud dengan Bibit Siklon Tropis 93P?
A
Bibit Siklon Tropis 93P adalah fenomena cuaca yang terdeteksi di wilayah Laut Arafura dan dapat mempengaruhi pola cuaca di sekitar.
Q
Apa langkah yang disarankan oleh BMKG untuk menghadapi cuaca ekstrem?
A
BMKG menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga kesehatan, dan tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan.

Artikel Serupa

BMKG Keluarkan Peringatan Karhutla dan Hujan Lebat di Berbagai Wilayah IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
13 hari lalu
47 dibaca

BMKG Keluarkan Peringatan Karhutla dan Hujan Lebat di Berbagai Wilayah Indonesia

BMKG Tegaskan Potensi Hujan dan Cuaca Ekstrem Masih Tinggi di Indonesia Minggu IniCNBCIndonesia
Sains
29 hari lalu
15 dibaca

BMKG Tegaskan Potensi Hujan dan Cuaca Ekstrem Masih Tinggi di Indonesia Minggu Ini

BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia 14-16 Juli 2025CNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
112 dibaca

BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia 14-16 Juli 2025

BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Minggu DepanCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
150 dibaca

BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Minggu Depan

BMKG Prediksi Kemunduran Musim Kemarau 2025 dan Potensi Cuaca EkstremCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca

BMKG Prediksi Kemunduran Musim Kemarau 2025 dan Potensi Cuaca Ekstrem

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Meski Musim Kemarau Mulai MeluasCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
119 dibaca

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Meski Musim Kemarau Mulai Meluas

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba di IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
156 dibaca

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba di Indonesia