Courtesy of InterestingEngineering

NextSpace TestRig: Uji Material 3D Printing Tahan Ekstrim untuk Masa Depan Antariksa

Menguji dan memastikan daya tahan material hasil 3D printing untuk penggunaan dan produksi di luar angkasa agar aman serta mengurangi risiko sampah antariksa.

14 Mei 2025, 16.24 WIB

44 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

NextSpace Testrig adalah fasilitas pertama yang dirancang untuk menguji ketahanan material 3D untuk penggunaan luar angkasa.
Pencetakan 3D di luar angkasa memungkinkan pembuatan alat dan struktur secara on-demand, yang sangat penting untuk misi luar angkasa.
Menjamin kualitas material yang dicetak 3D penting untuk mencegah penciptaan debris ruang angkasa yang dapat membahayakan satelit dan misi luar angkasa lainnya.

Glasgow, Scotland, United Kingdom - Semakin banyak perhatian terhadap penggunaan teknologi 3D printing di luar angkasa yang dapat memudahkan pembuatan alat dan bangunan langsung di orbit atau permukaan bulan. Namun, tantangan besar adalah memastikan bahan hasil cetak 3D tahan terhadap kondisi ekstrem ruang angkasa yang sangat berbeda dengan Bumi.

Sebagai solusi, NextSpace Testrig yang dibangun oleh Universitas Glasgow menjadi fasilitas pertama di dunia yang didedikasikan menguji ketahanan material 3D printing di lingkungan yang disimulasikan seperti luar angkasa. Fasilitas ini dapat mensimulasikan suhu dari sangat dingin hingga sangat panas serta memberikan tekanan tinggi pada sampel bahan.

Hal ini sangat penting karena material yang tidak stabil bisa pecah dan menghasilkan serpihan yang berbahaya sebagai sampah antariksa. Serpihan ini dapat berkecepatan sangat tinggi dan berpotensi merusak satelit atau pesawat ruang angkasa lainnya, bahkan menimbulkan efek domino kerusakan yang parah.

Sejak 2014, 3D printer sudah digunakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan pada 2024 ESA dan Airbus mencetak logam pertama kali di orbit. Namun, uji ketahanan khusus belum pernah ada sebelumnya sehingga NextSpace Testrig memperkuat kesiapan teknologi ini agar lebih aman dan andal.

Fasilitas ini dapat digunakan oleh akademisi, peneliti, serta pihak komersial dari seluruh dunia dan didukung oleh UK Space Agency. Harapannya, teknologi ini akan mendorong kemampuan pembuatan struktur kompleks di luar angkasa dan meningkatkan daya saing sektor antariksa Inggris di masa depan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/world-first-lab-3d-space-prints-test

Analisis Kami

"NextSpace TestRig menjadi game changer dalam pengembangan teknologi 3D printing luar angkasa karena menyediakan pengujian khusus yang belum pernah ada sebelumnya. Langkah ini sangat krusial untuk mencegah risiko sampah antariksa yang dapat mengancam misi ruang angkasa di masa depan."

Analisis Ahli

Dr. Gilles Bailet

"Fasilitas ini memperkuat kemampuan UK untuk bersaing di industri antariksa global melalui pengujian material yang akurat dan efisien yang dapat diandalkan untuk misi luar angkasa jangka panjang."

Prediksi Kami

Dengan adanya fasilitas ini, teknologi cetak 3D untuk luar angkasa akan semakin maju dan dapat memungkinkan pembangunan struktur besar seperti habitat dan reflektor surya secara langsung di bulan atau stasiun luar angkasa dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Apa itu NextSpace Testrig?

NextSpace Testrig adalah fasilitas untuk menguji ketahanan material yang dicetak 3D untuk penggunaan di ruang angkasa.

Mengapa 3D cetak penting untuk misi luar angkasa?

3D cetak penting karena memungkinkan astronot membuat alat, suku cadang, dan habitat sesuai permintaan menggunakan sumber daya lunar.

Apa yang dicapai oleh ESA dan Airbus pada tahun 2024?

ESA dan Airbus berhasil melakukan pencetakan logam 3D pertama di luar angkasa dengan mencetak S-curve kecil dari stainless steel.

Bagaimana NextSpace Testrig mensimulasikan kondisi ruang angkasa?

NextSpace Testrig mensimulasikan kondisi ruang angkasa dengan menggunakan ruang vakum yang dapat mencapai suhu ekstrem dan menerapkan tekanan besar.

Apa risiko dari material 3D cetak yang tidak berkualitas di luar angkasa?

Material 3D cetak yang tidak berkualitas dapat pecah di luar angkasa, menciptakan debris yang berpotensi merusak satelit atau pesawat ruang angkasa lain.