Courtesy of YahooFinance
Microsoft Pangkas 3% Karyawan Demi Fokus Besar pada Teknologi AI
Microsoft melakukan pemotongan 3% tenaga kerja sebagai langkah pengelolaan biaya dan restrukturisasi organisasi, sambil fokus memperkuat investasi di bidang AI dan menyesuaikan kemitraan strategis dengan OpenAI.
14 Mei 2025, 16.59 WIB
180 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Microsoft mengumumkan pemotongan tenaga kerja sebesar 3% yang berdampak pada sekitar 6.000 karyawan.
- Perusahaan berfokus pada restrukturisasi untuk mengurangi lapisan manajemen dan mengelola biaya.
- Microsoft berinvestasi besar-besaran dalam layanan AI dan data center untuk mendukung pertumbuhannya.
Redmond, Washington, United States - Microsoft mengumumkan akan memotong sekitar 3% dari tenaga kerjanya di seluruh dunia, yang berarti sebanyak 6.000 karyawan akan terdampak. Langkah ini dilakukan untuk mengelola biaya dan menyesuaikan strategi perusahaan dalam menghadapi pasar yang terus berubah, khususnya dengan fokus baru pada kecerdasan buatan.
Pemotongan karyawan ini menjadi yang terbesar sejak tahun lalu ketika Microsoft melakukan pengurangan 10.000 posisi. Berbeda dengan beberapa pengurangan karyawan sebelumnya yang berhubungan dengan performa, kali ini pengurangan tidak terkait dengan kinerja individu, melainkan bagian dari perubahan struktural organisasi.
Salah satu tujuan restrukturisasi ini adalah untuk mengurangi lapisan manajemen yang dinilai terlalu banyak, sehingga Microsoft berharap dapat membuat organisasi yang lebih ramping dan efisien. Pengurangan terbesar akan terjadi di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, di mana hampir 2.000 posisi akan dihapus.
Meski melakukan pemotongan staf, Microsoft tetap mengalokasikan anggaran cukup besar, sebesar 80 miliar dolar, untuk pengembangan proyek kecerdasan buatan dan perluasan pusat data. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap memimpin dalam teknologi AI meskipun sedang melakukan penghematan.
Selain itu, Microsoft juga tengah melakukan pembicaraan ulang dengan OpenAI untuk mengatur kembali kemitraan mereka yang bernilai miliaran dolar. Negosiasi ini ditujukan untuk mendukung rencana IPO OpenAI sekaligus menjaga akses Microsoft terhadap teknologi AI tercanggih, yang sangat penting bagi masa depan perusahaan.
--------------------
Analisis Kami: Pemangkasan 3% ini menunjukkan bahwa Microsoft serius menata kembali struktur internalnya supaya lebih adaptif terhadap perubahan teknologi, khususnya AI yang sangat kompetitif. Upaya untuk mengurangi lapisan manajemen juga menunjukkan bahwa perusahaan berusaha mempercepat pengambilan keputusan dan inovasi tanpa terganggu birokrasi yang berlebihan.
--------------------
Analisis Ahli:
Satya Nadella: Langkah pemangkasan tenaga kerja ini penting agar Microsoft tetap gesit dalam investasi AI dan mampu mengimbangi laju inovasi yang cepat di industri teknologi.
Mary Meeker: Restrukturisasi tenaga kerja seperti ini mencerminkan tren sektor teknologi yang berfokus pada efisiensi dan keuntungan jangka panjang, khususnya dengan AI sebagai prioritas utama.
--------------------
What's Next: Pemangkasan tenaga kerja ini kemungkinan akan membuat Microsoft lebih fokus dan efisien dalam pengembangan AI, sementara hubungan strategis dengan OpenAI dapat memberikan Microsoft keunggulan teknologi yang lebih besar di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/microsoft-plans-reduce-around-6-095941218.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/microsoft-plans-reduce-around-6-095941218.html
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa persen dari tenaga kerja global Microsoft yang akan dipotong?A
Sekitar 3% dari tenaga kerja global Microsoft.Q
Apa tujuan utama dari pemotongan pekerjaan ini?A
Tujuan utama adalah untuk mengelola biaya sambil melakukan investasi dalam AI.Q
Berapa jumlah total karyawan Microsoft pada Juni 2024?A
Microsoft memiliki 228.000 karyawan di seluruh dunia.Q
Apa yang sedang dibahas antara Microsoft dan OpenAI?A
Mereka sedang membahas kemitraan untuk mendukung IPO OpenAI.Q
Mengapa Microsoft melakukan pemotongan jabatan ini?A
Pemotongan jabatan dilakukan untuk mengurangi lapisan manajemen dalam organisasi.