Courtesy of NatureMagazine
Jejak Cakar Fosil di Australia Ungkap Amniota Tertua Muncul 355 Juta Tahun Lalu
Mengungkapkan bahwa amniota muncul lebih awal dari yang diperkirakan melalui penemuan jejak fosil cakar di Australia dan meninjau implikasinya terhadap evolusi hewan tetrapoda.
14 Mei 2025, 07.00 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Amniote mungkin muncul lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
- Jejak fosil di Victoria memberikan wawasan baru tentang evolusi tetrapod.
- Penemuan ini menantang pemahaman sebelumnya tentang perkembangan hewan darat awal.
Barjarg, Victoria, Australia - Para ilmuwan menemukan jejak fosil cakar di Victoria, Australia yang diduga dibuat oleh amniota paling awal, kelompok hewan yang mencakup reptil, burung, dan mamalia. Penemuan ini menunjukkan amniota muncul sekitar 355 juta tahun lalu, lebih tua 35 juta tahun dari fosil tertua sebelumnya di Kanada.
Amniota adalah inovasi penting dalam evolusi hewan karena mereka bisa bertelur di darat berkat membran amniotik yang melindungi telur dari kekeringan. Sebelum ini, diperkirakan fosil amniota berasal dari periode Carboniferous tengah, tetapi temuan di Australia mendorong asal-usul mereka masuk ke Carboniferous awal.
Jejak fosil ini ditemukan pada batu pasir di tepi Sungai Broken, Barjarg, yang diakui milik masyarakat adat Taungurung. Jejak ini memiliki pola cakar yang khas reptil, tanpa bekas gesekan perut atau ekor, yang menunjukkan kemampuannya untuk bergerak tanpa menyentuh tanah.
Meski begitu, ilmuwan Steven Salisbury menyatakan bahwa interpretasi bahwa hewan tersebut berjalan di darat dengan tubuh dan ekor terangkat masih dipertanyakan karena kemampuan motorik seperti itu tidak diperkirakan sudah berkembang pada masa awal amniota. Ia mengajukan kemungkinan hewan tersebut lebih mungkin melakukan 'punting' yaitu mendorong badan di dasar air dangkal.
Penemuan ini tidak hanya merevisi jadwal evolusi amniota tetapi juga memperlihatkan bahwa garis keturunan antara amniota dan amfibi harus dimulai lebih awal, yakni pada periode Devonian sekitar 380 juta tahun lalu. Ini mengubah gambaran evolusi awal vertebrata darat secara signifikan.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini sangat menantang narasi evolusi tradisional dengan memperkenalkan amniota yang jauh lebih tua dari yang diperkirakan, sehingga memaksa ilmuwan untuk lebih kritis terhadap fosil-fosil lain dan dating geologis. Namun, interpretasi jejak bahwa hewan ini berjalan penuh di darat tampaknya terlalu dini, dan penafsiran bahwa mereka mungkin punting di air dangkal memberi alternatif menarik yang perlu penyelidikan lebih lanjut.
--------------------
Analisis Ahli:
Steven Salisbury: Penemuan ini penting dan jika interpretasi jejak benar, akan berdampak besar pada pemahaman evolusi tetrapoda, meskipun masih ada keraguan bahwa amniota awal sudah mampu locomotion kompleks.
--------------------
What's Next: Penemuan lebih banyak jejak fosil di periode awal kemungkinan akan terus muncul, memperdalam pemahaman tentang evolusi vertebrata darat dan mungkin mengungkapkan akar evolusi yang lebih tua lagi dari amniota serta mekanisme adaptasi awal mereka.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01499-w
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01499-w