Grab Tegaskan Spekulasi Merger dengan Gojek Tak Berdasar dan Jelaskan Status PMA
Courtesy of CNBCIndonesia

Grab Tegaskan Spekulasi Merger dengan Gojek Tak Berdasar dan Jelaskan Status PMA

Memberikan klarifikasi resmi dari Grab mengenai spekulasi merger dengan Gojek serta penjelasan tentang status hukum dan kontribusi Grab sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia.

15 Mei 2025, 14.22 WIB
101 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Grab menegaskan bahwa spekulasi merger dengan Gojek tidak berdasar.
  • Sebagian besar karyawan Grab Indonesia adalah WNI, mencerminkan dukungan terhadap talenta lokal.
  • Skema Penanaman Modal Asing penting untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Indonesia.
Jakarta, Indonesia - Grab memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya spekulasi tentang kemungkinan merger dengan Gojek. Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia menyatakan bahwa informasi tersebut tidak berdasar dan tidak dapat diverifikasi, sehingga Grab tidak memberikan tanggapan lebih jauh.
Spekulasi merger ini juga memunculkan pertanyaan terkait status Grab sebagai entitas asing di Indonesia. Grab menegaskan bahwa mereka beroperasi sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) yang diatur resmi oleh pemerintah sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia.
Meskipun Grab berstatus PMA, 99% karyawannya adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja dan tinggal di Indonesia. Hanya satu manajemen yang merupakan Warga Negara Asing, menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberdayakan talenta lokal dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan strategis.
Grab menjelaskan bahwa model investasi PMA ini bukan hanya untuk perusahaan mereka saja, tetapi juga umum dipakai oleh berbagai sektor industri seperti teknologi, logistik, energi, dan manufaktur. Skema ini membantu memajukan bisnis berskala besar, mempercepat adopsi teknologi, serta memberikan peluang lapangan kerja dan transfer pengetahuan bagi ekonomi Indonesia.
Dengan skema PMA, Grab dan perusahaan asing lainnya dapat berkontribusi membiayai riset, memperluas infrastruktur, dan mendukung pengembangan talenta lokal agar bisa berperan dalam ekosistem global yang berdampak jangka panjang bagi kemajuan bangsa.
--------------------
Analisis Kami: Grab berhasil membangun citra yang kuat sebagai perusahaan yang menghargai dan memberdayakan talenta lokal walaupun berstatus PMA. Namun, spekulasi merger muncul karena persaingan sengit di pasar ride-hailing Indonesia yang memicu keingintahuan publik tentang masa depan industri ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Ekonom Teknologi Indonesia: Skema PMA memang sangat krusial untuk memicu pertumbuhan sektor teknologi, namun perusahaan seperti Grab harus terus memperkuat kolaborasi dan transparansi agar mendapatkan kepercayaan publik yang lebih luas.
--------------------
What's Next: Spekulasi merger kemungkinan akan tetap beredar, namun Grab akan terus menegaskan komitmen dan transparansi mengenai operasional dan kontribusinya di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250515141953-37-633554/grab-buka-suara-isu-merger-dengan-gojek

Artikel Serupa

GoTo Tegaskan Gojek sebagai Tuan Rumah Indonesia Hadapi Rumor Merger GrabCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
87 dibaca

GoTo Tegaskan Gojek sebagai Tuan Rumah Indonesia Hadapi Rumor Merger Grab

Demo Driver Ojol: Tuntut Potongan Komisi Sesuai Aturan PemerintahCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
35 dibaca

Demo Driver Ojol: Tuntut Potongan Komisi Sesuai Aturan Pemerintah

Menteri Perhubungan Klarifikasi Soal Komisi Transportasi Online di IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
130 dibaca

Menteri Perhubungan Klarifikasi Soal Komisi Transportasi Online di Indonesia

Merger Grab dan Gojek: Ancaman Berat bagi Pendapatan Pengemudi Ojol IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
157 dibaca

Merger Grab dan Gojek: Ancaman Berat bagi Pendapatan Pengemudi Ojol Indonesia

Risiko Akuisisi GoTo oleh Grab: Ancaman Monopoli di Pasar Digital IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
129 dibaca

Risiko Akuisisi GoTo oleh Grab: Ancaman Monopoli di Pasar Digital Indonesia

GoTo Klarifikasi Soal Spekulasi Akuisisi Grab Senilai Rp115 TriliunCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
80 dibaca

GoTo Klarifikasi Soal Spekulasi Akuisisi Grab Senilai Rp115 Triliun