Kontrol Ekspor Chip AS Perlebar Kesenjangan Adopsi AI Antara China dan AS
Courtesy of SCMP

Kontrol Ekspor Chip AS Perlebar Kesenjangan Adopsi AI Antara China dan AS

Menjelaskan dampak kontrol ekspor chip terbaru AS terhadap pengembangan AI di China dan strategi adaptasi industri teknologi domestik China.

SCMP
DariĀ SCMP
16 Mei 2025, 19.00 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kontrol ekspor AS membatasi akses China terhadap teknologi AI canggih.
  • Perusahaan teknologi di China berusaha beradaptasi dengan menggunakan semikonduktor buatan dalam negeri.
  • Adopsi AI di China mungkin akan tertinggal dibandingkan dengan AS dalam waktu dekat.
Guangzhou, Guangdong, China - China sedang menghadapi kesulitan dalam memperluas penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) karena keterbatasan akses ke chip pengolah grafis (GPU) canggih yang penting untuk melatih model AI. Hal ini terutama disebabkan oleh kebijakan kontrol ekspor dari pemerintah Amerika Serikat.
Amerika Serikat baru-baru ini memberlakukan peraturan ketat yang mewajibkan lisensi untuk ekspor chip Nvidia H20 ke China, setelah GPU generasi lebih awal seperti A100 dan H100 sudah dikenai pembatasan. Hal ini membatasi kemampuan China untuk mengakses teknologi chip AI terbaru.
Wang Qi, seorang eksekutif dari Tencent Cloud, menjelaskan bahwa pembatasan ini memperlebar kesenjangan antara China dan AS dalam hal adopsi AI dalam jangka pendek. GPU dari Nvidia dan AMD memang menjadi pilihan utama untuk pelatihan model AI berskala besar.
Menurut teori 'scaling law' yang dipopulerkan oleh OpenAI, semakin besar data, sumber daya komputasi, dan parameter model, maka semakin pintar model AI tersebut. Tetapi keterbatasan chip membuat China sulit mengejar perkembangan teknologi ini.
Namun, pembatasan ekspor chip ini juga mendorong industri teknologi di China untuk mempercepat pengembangan dan adaptasi model AI yang bisa berjalan di atas chip semikonduktor buatan lokal, sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi masalah utama bagi adopsi AI di China?
A
Masalah utama adalah keterbatasan akses terhadap GPU dan sumber daya komputasi yang canggih.
Q
Siapa yang mengungkapkan pendapat mengenai dampak kontrol ekspor AS?
A
Pendapat tersebut diungkapkan oleh Wang Qi, wakil presiden di unit komputasi awan Tencent Holdings.
Q
Apa dampak dari kontrol ekspor Nvidia terhadap China?
A
Dampaknya adalah China akan menghadapi kesulitan dalam mengakses teknologi AI yang canggih, yang dapat memperlebar kesenjangan dalam adopsi AI.
Q
Mengapa GPU penting dalam pengembangan AI?
A
GPU penting karena mereka digunakan untuk pelatihan model AI skala besar dan aplikasi AI lainnya.
Q
Apa yang diharapkan Wang Qi mengenai perbedaan adopsi AI antara China dan AS?
A
Wang Qi mengharapkan kontrol perdagangan yang ketat akan memperlebar kesenjangan adopsi AI antara China dan AS dalam jangka pendek.

Artikel Serupa

Pembatasan Ekspor Chip Nvidia ke China Dapat Menguntungkan Huawei, Kata CEO NvidiaSCMP
Teknologi
1 bulan lalu
58 dibaca

Pembatasan Ekspor Chip Nvidia ke China Dapat Menguntungkan Huawei, Kata CEO Nvidia

Dampak Pembatasan Ekspor Chip Nvidia oleh Trump Terhadap Persaingan AI AS-ChinaYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
105 dibaca

Dampak Pembatasan Ekspor Chip Nvidia oleh Trump Terhadap Persaingan AI AS-China

Pembatasan Ekspor AS Ancam Bisnis Nvidia di China, Perusahaan Teknologi Beralih ke Pemasok DomestikSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
49 dibaca

Pembatasan Ekspor AS Ancam Bisnis Nvidia di China, Perusahaan Teknologi Beralih ke Pemasok Domestik

Pembatasan Ekspor AS Ancam Bisnis Nvidia di China, Perusahaan Teknologi Beralih ke Pemasok LokalSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
149 dibaca

Pembatasan Ekspor AS Ancam Bisnis Nvidia di China, Perusahaan Teknologi Beralih ke Pemasok Lokal

Nvidia Terkena Dampak Kebijakan Ekspor AS untuk Chip AI H20 ke ChinaSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
147 dibaca

Nvidia Terkena Dampak Kebijakan Ekspor AS untuk Chip AI H20 ke China

AI start-up menantang dominasi Nvidia dengan dukungan Beijing.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
90 dibaca

AI start-up menantang dominasi Nvidia dengan dukungan Beijing.